Daftar Isi:
  • Model pendugaan erosi yang banyak digunakan diberbagai negara termasuk Indonesia adalah pemodelan erosi USLE (Universal Soil Loss Equation). Di Indonesia memerlukan adaptasi dan modifikasi terhadap rumus USLE, modifikasi yang banyak dikembangkan adalah metode perhitungan indeks erosivitas hujan. Penelitian yang dilaksanakan pada bulan Maret-Mei di kawasan sub DAS Lesti, bertujuan untuk memperoleh suatu model indeks erosivitas hujan yang lebih akurat untuk memprediksi besarnya indeks erosivitas hujan pada tahun mendatang. Selain itu juga penelitian ini bertujuan untuk mengetahui curah hujan rerata daerah yang berpotensi menyebabkan erosi. Penelitian ini memanfaatkan data curah hujan yang diperoleh dari stasiun pencatat otomatis. Data curah hujan rancangan merupakan variabel yang diikutsertakan sehingga nantinya indeks erosivitas hujan dapat ditentukan secara langsung untuk setiap kala ulang tahun (2,5,10,25,50dan100) mendatang. Hasil pemodelan dilokasi penelitian menunjukkan hasil yang positif dengan nilai koefisien korelasi 1. Persamaan model modifikasi indeks erosivitas hujan pada sub DAS Lesti adalah Rn= 0,003 Pn + 26,94. Dengan Rn (Indeks Erosivitas tahun mendatang) dan Pn(curah hujan tahun mendatang). Daerah Dampit merupakan daerah berpotensi menyebabkan erosi di kawasan sub DAS Lesti, dengan curah hujan maksimum rerata daerah pada tahun 2011-2015 adalah 5474,65 mm/tahun dan memiliki luas daerah tangkapan hujan (Catchment Area) seluas 1,5445 km2 berpengaruh hingga mencapai 62% dari seluruh luas wilayah sub DAS Lesti.