Daftar Isi:
  • DAS Brantas merupakan salah satu DAS penting yang ada di Jawa Timur yang memiliki banyak permasalahan. Sub DAS Lesti merupakan salah satu Sub DAS yang menyebabkan permasalahan di DAS Brantas. Sub DAS Lesti memiliki tingkat erosi yang cukup besar dengan kategori Berat mencapai (31,421 %), Sedang (24,146 %), Ringan (22,151 %), Sangat Berat (16,123 %), dan Sangat Ringan (6,159 %) (Setyono dan Prasetyo, 2012). Salah satu penyebab erosi adalah erodibilitas tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui erodibilitas tanah yang terjadi pada beberapa jenis tanah di Sub DAS Lesti dan erodibilitas tanah yang paling pada jenis tanah di Sub DAS Lesti. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari-Juni 2016 di Sub DAS Lesti Kabupaten Malang dan Laboratorium Fisika dan Kimia Tanah Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya. Penelitian dilakukan dengan metode survey dan analis sampel dilaboratorium untuk memperoleh data. Data yang diperoleh dianalisis dengan uji regresi, korelasi dan uji F. Kelas permeabilitas tanah yang tinggi, kelas struktur dan struktur yang besar akan meningkatkan erodibilitas tanah. Porositas tanah yang tinggi akan meningkatkan laju permeabilitas tanah, sehingga mengurangi limpasan permukaan dan erodibilitas tanah. Tekstur tanah liat lebih tahan terhadap daya perusak air hujan dikarenakan daya kohesifitasnya. Bahan organik yang tinggi akan menurunkan erodibilitas tanah, karena bahan organik dapat memperbaiki sifat fisik (struktur), kimia dan biologi tanah. Sub Grup Typic Hapludalfs Hapludafs memiliki nilai erodibilitas sebesar 0,36 (agak tinggi). Typic Paleudults memiliki erodibilitas sebesar 0,23 (sedang). Erodibilitas tanah yang terjadi di Sub DAS Lesti bervariasi sesuai dengan sub grup tanahnya. Sub grup Typic Paleudults, Typic epiaquepts, Typic Dystrudepts, Andic Dystrudepts, Typic hapludalf, Typic Hapludants dan Typic eutrudepts memiliki nilai K, yaitu: 0,23; 0,16; 0,09; 0,22; 0,36; 0,21; dan 0,24. Erodibilitas tanah terbesar terjadi pada sub grup tanah Typic hapludalfs.