Kajian Tekstur Dan Porositas Tanah Pada Daerah Terdampak Erupsi Gunung Kelud (Studi Kasus Karakteristik Kesuburan Tanah Pasca Erupsi Gunung Kelud)
Daftar Isi:
- Erupsi Gunung Kelud tahun 2014 mengeluarkan material vulkanik yang terdiri dari berbagai ukuran dan tersebar di beberapa daerah. Persebaran material vulkanik dipengaruhi oleh angin dan menghasilkan ukuran dan material yang berbeda dari erupsi tersebut. Ukuran dan material yang berbedadiduga mempengaruhi sifat fisik tanah terutama tekstur tanah dan porositas total. Tujuan dari penelitian ini adalah mengkaji hubungan antara tekstur tanah dengan porositas total pada daerah terdampak material vulkanik dari erupsi Gunung Kelud. Penelitian dilakukan di Desa Pandansari, Ngantang, Kabupaten Malang dan Laboratorium Fisika Tanah, Jurusan Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya. Pelaksanaan penelitian dimulai pada September 2015 hingga Januari 2016. Penentuan lokasi pengambilan contoh tanah untuk menjawab tujuan penelitian dilakukan dengan metode survei. Lokasi pengambilan contoh tanah ditentukan oleh faktor posisi lereng dan penggunaan lahan. Terdapat 3posisi lereng pada lokasi penelitian yaitu lereng atas, tengah dan bawah. Sementara itu, penggunaan lahan di lokasi penelitian terdiri dari semak belukar, hutan produksi (Mahoni) dan tegalan. Dari kedua faktor tersebut didapatkan kombinasi antara posisi lereng dan penggunaan lahan yaitu lereng atas dengan semakbelukar (LaS), lereng tengah dengan semak belukar (LtS), lereng bawah dengan hutan produksi (Mahoni) (LbM) dan lereng bawah dengan tegalan (LbT). Pengambilan contoh tanah pada setiap kombinasi lokasi tersebut diulang sebanyak 4 kali. Masing-masing ulangan diaplikasikan 20x100 m2 tiap plot. Setiap plot dibagi menjadi 2 sub-plot (duplot), dimana pada masing-masing sub-plot diambil contoh tanahnya. Contoh tanah diambil pada 3 lapisan dari profil tanah. Analisa tanah yang dilakukan meliputi tekstur tanah, berat isi, porositas total dan sebaran pori tanah. Uji statistik dilakukanan menggunakan standar deviasi dan korelasi-regresi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa material vulkanik baru (lapisan 1 dan 2) yang menutup lapisan tanah sebelum erupsi Gunung Kelud. Material vulkanik berpengaruh pada keragaman karakteristik tanah di lokasi penelitian. Ketebalan lapisan tanah baik lapisan baru maupun lama beragam di semua lereng. Material vulkanik dengan ukuran yang beragam mempengaruhi tekstur tanah dan porositas total. Tekstur tanah pada lokasi didominasi oleh fraksi pasir. Fraksi pasir untuk lapisan baru dan lapisan lama masing-masing berkisar antara 64–95 % dan 57 – 69 %. Fraksi pasir mempengaruhi porositas total untuk lapisan baru dan lapisan lama. Potositas total untuk lapisan baru dan lapisan lama masing-masing berkisar antara 49– 62 % dan 58–73 %. Hubungan sebaran fraksi pasir terhadap porositas total yaitu berbanding terbalik ditunjukkan dengan nilai korelasi negaif (r = -0,52). Peningkatan fraksi pasir tidak mempengaruhi nilai porositas total (R2 = 0.27). Selain itu, sifat fisik tanah (teksktur tanah, porositas tolal, berat isi dan sebaran pori tanah) pada lapisan baru lebih beragam dibandingkan dengan lapisan lama. Keragaman ini ditunjukkan dengan nilai standar deviasi pada lapisan baru lebih tinggi dari lapisan lama. Pola persebaran material vulkanik cenderung dipengaruhi posisi lereng dan penggunaan lahan.