Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Petani Sayuran Melakukan Kemitraan dengan Yayasan Kaliandra Sejati di Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur

Main Author: DwiOktaviani, Amalia
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/131914/1/SKRIPSI_AMALIA_DWI_O.pdf
http://repository.ub.ac.id/131914/
Daftar Isi:
  • Yayasan Kaliandra Sejati merupakan salah satu perusahaan sosial yang bergerak di bidang agribisnis yang bekerja sama dengan masyarakat setempat untuk meningkatkan taraf hidup mereka. Sesuai dengan visinya yaitu membangun pertanian secara organik sekaligus untuk meningkatkan pendapatan masyarakat setempat, Yayasan Kaliandra Sejati mengajak masyarakat setempat untuk menjalin kerjasama atau kemitraan. Dalam menjalin hubungan kemitraan dengan petani, beberapa upaya telah dilakukan oleh pihak Kaliandra namun terdapat kesulitan dalam melakukan upaya tersebut. Beberapa kendala dalam menjalin kemitraan yaitu adanya keterbatasan modal, teknologi, informasi, dan akses pasar. Hal ini sesuai dengan kondisi di daerah penelitian sehingga membuat petani berminat untuk bermitra dengan Yayasan Kaliandra Sejati. Tujuan dari penelitian ini yaitu, 1) mendeskripsikan tipe dan pola kemitraan yang dilaksanakan antara petani sayuran dengan Yayasan Kaliandra Sejati, 2) menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan petani sayuran bermitra dengan Yayasan Kaliandra Sejati dan 3) mengidentifikasi kendala yang dihadapi petani sayuran dalam bermitra dengan Yayasan Kaliandra Sejati. Analisis yang digunakan untuk mendeskripsikan pola kemitraan dan kendala yang dihadapi petani dalam bermitra dengan Yayasan Kaliandra Sejati yaitu dengan menggunakan analisis deskriptif, sedangkan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan petani bermitra dengan Yayasan Kaliandra Sejati dengan analisis logit. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah, 1) pola kemitraan yang dilakukan oleh Yayasan Kaliandra Sejati dengan petani mitra termasuk dalam jenis kemitraan pola inti-plasma dimana harus dibuat perjanjian antara perusahaan inti dengan petani plasma yang menjelaskan kewajiban dan tugas masing-masing dari pelaku kemitraan, seperti yang dilakukan oleh Yayasan Kaliandra Sejati dengan petani sayur dimana pola ini termasuk dalam tipe dispersal; 2) variabel tingkat pendidikan, penghasilan, adanya jaminan pasar, dan pengaruh pihak lain memiliki pengaruh secara bersama-sama terhadap pengambilan keputusan petani mengikuti kemitraan; 3) kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan kemitraan antara Yayasan Kaliandra Sejati dan petani mitra yaitu ketepatan jadwal tanam yang masih belum maksimal, kebiasaan para petani dalam melakukan budidaya yang masih kurang sesuai dengan ketentuan dari pihak Yayasan Kaliandra Sejati, penyediaan saprodi yang menyulitkan petani mitra, musim yang tidak menentu, dan serangan hama penyakit. Saran yang diberikan adalah Yayasan Kaliandra Sejati sebaiknya membuat kebijakan baru yang tidak memberatkan petani mitra dalam memperoleh saprodi. Selain itu, perlu adanya evaluasi yang dilakukan oleh kedua belah pihak, agar tidak ada pihak yang merasa dirugikan.