Uji Patogenisitas Isolat Jamur Patogen Oportunis dari Tanah Gambut di Kalimantan Tengah pada Tenebrio molitor (Coleoptera: Tenebrionidae)
ctrlnum |
131873 |
---|---|
fullrecord |
<?xml version="1.0"?>
<dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://repository.ub.ac.id/131873/</relation><title>Uji Patogenisitas Isolat Jamur Patogen Oportunis dari Tanah Gambut di Kalimantan Tengah pada Tenebrio molitor (Coleoptera: Tenebrionidae).</title><creator>Prasetyo, YogiDwi</creator><subject>632 Plant injuries, diseases, pests</subject><description>Tanah gambut terbentuk dari akumulasi sisa-sisa tumbuhan setengah membusuk dan memiliki karakteristik daya serap air tinggi (Lattifah, 2010).Kondisi ekstrim pada tanah gambut mencegah mikroorganisme untuk tumbuh dan melakukan penyebaran.Salah satu mikroorganisme yang dapat bertahan di tanah gambut adalah jamur (Williams and Crawford, 1983).Risbianti (2015) dan Serdani (2015) mendapatkan 14 isolat jamur dari tanah gambut Kalimantan Tengah dengan pola tanam sawi-jagung dan sawi, semua isolat diduga sebagai jamurserangga yang oportunis berdasarkan morfologis. Sun dan Liu (2008) mengemukakan berdasarkan kemampuan menyebabkan kematian serangga, jamur dibagi dalam 3 (tiga) kelompok diantaranya patogen serangga, patogen oportunis dan koloni sersekunder. Penelitian Anwar et al., (2012) menyatakan bahwa jumlah jamur serangga berbeda berdasarkan pola tanam. Tanah gambut kalimantan tengah terdiri atas pola tanam monokultur sawi dan polikultur sawi-jagung. Penelitianinidilaksanakan di sub LaboratoriumNematologidanVirologi, Jurusan Hama danPenyakitTumbuhan, FakultasPertanian, UniversitasBrawijaya, Malang mulaibulanFebruarisampai September 2015. RancanganpenelitianpadaujipatogenisitasadalahRancanganAcakLengkap (RAL) denganmenggunakanteknikinokulasicelup 14 isolatkedalamsuspensi 107konidia/ml selama 5 (lima) detikdengan 3 (tiga) kali ulangan. Setiapisolatdiinokulasikan 15 larva instar 10-11. Parameter pengamatanmeliputimortalitaslarva Tenebriomolitor (Coleoptera: Tenebrionidae)danwaktupengamatan larva T. molitor yang mati. Data mortalitas larva T. molitordianalisisdenganmenggunakanuji F pada taraf nyata 5% apabilahasilmenunjukkanberbedanyata, makadilakukanuji Duncan padataraf 5 %.Pengelompokanisolatjamurmenjadi 3 (tiga) kelompok antaranyapatogenserangga, patogenoportunisdankolonisersekunder. Empatbelas (14) isolat jamur serangga dari tanah gambut di Kalimantan Tengah yang ditetapkan sebagai patogen oportunis melalui uji patogenisitas pada T. molitor. Semua isolat jamur dapat mematikan T. molitor dan menghasilkan mortalitas 10,00 -53,33%. Isolat jamur dari tanah gambut sawi-jagung terdiri dari delapan (8) patogen oportunis, sedangkan dari tanah gambut jagung terdiri dari enam (6) patogen oportunis.</description><date>2016-10-31</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/131873/1/BAB_III.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/131873/2/BAB_IV.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/131873/3/BAB_V.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/131873/4/DAFTAR_ISI.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/131873/5/DAFTAR_PUSTAKA.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/131873/5/COVER.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/131873/6/RINGKASAN.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/131873/6/LAMPIRAN.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/131873/7/BAB_I.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/131873/8/BAB_II.pdf</identifier><identifier> Prasetyo, YogiDwi (2016) Uji Patogenisitas Isolat Jamur Patogen Oportunis dari Tanah Gambut di Kalimantan Tengah pada Tenebrio molitor (Coleoptera: Tenebrionidae). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya. </identifier><relation>SKR/FP/2016/874/051611952</relation><recordID>131873</recordID></dc>
|
language |
eng |
format |
Thesis:Thesis Thesis PeerReview:NonPeerReviewed PeerReview Book:Book Book |
author |
Prasetyo, YogiDwi |
title |
Uji Patogenisitas Isolat Jamur Patogen Oportunis dari Tanah Gambut di Kalimantan Tengah pada Tenebrio molitor (Coleoptera: Tenebrionidae) |
publishDate |
2016 |
topic |
632 Plant injuries diseases pests |
url |
http://repository.ub.ac.id/131873/1/BAB_III.pdf http://repository.ub.ac.id/131873/2/BAB_IV.pdf http://repository.ub.ac.id/131873/3/BAB_V.pdf http://repository.ub.ac.id/131873/4/DAFTAR_ISI.pdf http://repository.ub.ac.id/131873/5/DAFTAR_PUSTAKA.pdf http://repository.ub.ac.id/131873/5/COVER.pdf http://repository.ub.ac.id/131873/6/RINGKASAN.pdf http://repository.ub.ac.id/131873/6/LAMPIRAN.pdf http://repository.ub.ac.id/131873/7/BAB_I.pdf http://repository.ub.ac.id/131873/8/BAB_II.pdf http://repository.ub.ac.id/131873/ |
contents |
Tanah gambut terbentuk dari akumulasi sisa-sisa tumbuhan setengah membusuk dan memiliki karakteristik daya serap air tinggi (Lattifah, 2010).Kondisi ekstrim pada tanah gambut mencegah mikroorganisme untuk tumbuh dan melakukan penyebaran.Salah satu mikroorganisme yang dapat bertahan di tanah gambut adalah jamur (Williams and Crawford, 1983).Risbianti (2015) dan Serdani (2015) mendapatkan 14 isolat jamur dari tanah gambut Kalimantan Tengah dengan pola tanam sawi-jagung dan sawi, semua isolat diduga sebagai jamurserangga yang oportunis berdasarkan morfologis. Sun dan Liu (2008) mengemukakan berdasarkan kemampuan menyebabkan kematian serangga, jamur dibagi dalam 3 (tiga) kelompok diantaranya patogen serangga, patogen oportunis dan koloni sersekunder. Penelitian Anwar et al., (2012) menyatakan bahwa jumlah jamur serangga berbeda berdasarkan pola tanam. Tanah gambut kalimantan tengah terdiri atas pola tanam monokultur sawi dan polikultur sawi-jagung. Penelitianinidilaksanakan di sub LaboratoriumNematologidanVirologi, Jurusan Hama danPenyakitTumbuhan, FakultasPertanian, UniversitasBrawijaya, Malang mulaibulanFebruarisampai September 2015. RancanganpenelitianpadaujipatogenisitasadalahRancanganAcakLengkap (RAL) denganmenggunakanteknikinokulasicelup 14 isolatkedalamsuspensi 107konidia/ml selama 5 (lima) detikdengan 3 (tiga) kali ulangan. Setiapisolatdiinokulasikan 15 larva instar 10-11. Parameter pengamatanmeliputimortalitaslarva Tenebriomolitor (Coleoptera: Tenebrionidae)danwaktupengamatan larva T. molitor yang mati. Data mortalitas larva T. molitordianalisisdenganmenggunakanuji F pada taraf nyata 5% apabilahasilmenunjukkanberbedanyata, makadilakukanuji Duncan padataraf 5 %.Pengelompokanisolatjamurmenjadi 3 (tiga) kelompok antaranyapatogenserangga, patogenoportunisdankolonisersekunder. Empatbelas (14) isolat jamur serangga dari tanah gambut di Kalimantan Tengah yang ditetapkan sebagai patogen oportunis melalui uji patogenisitas pada T. molitor. Semua isolat jamur dapat mematikan T. molitor dan menghasilkan mortalitas 10,00 -53,33%. Isolat jamur dari tanah gambut sawi-jagung terdiri dari delapan (8) patogen oportunis, sedangkan dari tanah gambut jagung terdiri dari enam (6) patogen oportunis. |
id |
IOS4666.131873 |
institution |
Universitas Brawijaya |
affiliation |
mill.onesearch.id fkp2tn.onesearch.id |
institution_id |
30 |
institution_type |
library:university library |
library |
Perpustakaan Universitas Brawijaya |
library_id |
480 |
collection |
Repository Universitas Brawijaya |
repository_id |
4666 |
subject_area |
Indonesian Language Collection/Kumpulan Karya Umum dalam Bahasa Indonesia* |
city |
MALANG |
province |
JAWA TIMUR |
shared_to_ipusnas_str |
1 |
repoId |
IOS4666 |
first_indexed |
2021-10-25T02:06:15Z |
last_indexed |
2021-10-28T07:21:04Z |
recordtype |
dc |
_version_ |
1751454926085554176 |
score |
17.538404 |