Kelimpahan Bakteri Proteolitik Dan Amonifikasi Pada Tambak Tradisional Budidaya Polikultur Udang Vannamei (Litopenaus Vannamei) Dan Bandeng (Chanos Chanos) Di Upt Pengembangan Budidaya Air Payau (Pbap) Bangil, Pasuruan, Jawa Timur

Main Author: Ariska, Risma Dwi Mei
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/13186/
Daftar Isi:
  • Bakteri memiliki peranan penting dalam merombak bahan organik untuk menyediakan unsur hara di perairan. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui perbedaan kelimpahan bakteri proteolitik dan amonifikasi, serta mengetahui hubungan antara bahan organik dengan kelimpahan bakteri proteolitik dan amonifikasi dengan menggunakan metode MPN (Most Probable Number). Penelitian ini dilakukan satu bulan setelah penebaran udang vannamei dan bandeng pada Maret–April 2018. Hasil dari uji T diketahui adanya perbedaan yang nyata antara bakteri proteolitik dan amonifikasi, maka diperoleh hasil kelimpahan bakteri proteolitik sebesar 7022x104 CFU/ml dan amonifikasi sebesar 8283x104 CFU/ml. Hubungan bahan organik dengan kelimpahan bakteri proteolitik dan amonifikasi menunjukkan adanya hubungan positif, artinya bahwa dengan peningkatan bahan organik diikuti dengan peningkatan kelimpahan bakteri. Hasil pengukuran kualitas air yaitu, pH berkisar 7,92–9, oksigen terlarut 3,46–4,2 mg/l, alkalinitas 180–233 mg/l, nitrat 0,849–0,850 mg/l, orthofospat 0,102 mg/l, dan bahan organik 22,75–29,20 mg/l.