Uji Daya Hasil Pendahuluan Hibrida – Hibrida Baru Jagung Pakan (Zea Mays L.)
Main Author: | CandraAyuFebriana |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/131855/1/SKRIPSI_CANDRA_AYU_FEBRIANA_125040201111028.pdf http://repository.ub.ac.id/131855/ |
Daftar Isi:
- Jagung (Zea mays L.) merupakan komoditas penting dalam industri pakan ternak yaitu sebagai bahan baku utama pakan unggas (sekitar 50% dari ransum). Uji daya hasil pendahuluan pada penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan hibrida-hibrida baru jagung yang mempunyai produksi tinggi dan memiliki komponen hasil dan ketahanan penyakit yang baik. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Desember 2015 hingga April 2016 di lahan percobaan PT. BISI International Tbk. Desa Pojok Kecamatan Gurah Kabupaten Kediri Provinsi Jawa Timur. Alat-alat yang digunakan dalam pelaksanaan penelitian ini adalah meteran, jangka sorong, timbangan analitik, timbangan digital, Seed Moisture Tester, dan Digital Bushel Weight Scale, serta alat-alat lain yang mendukung penelitian ini. Bahan yang digunakan yaitu 21 hibrida baru dan 4 varietas jagung hibrida komersial sebagai pembanding (BISI 18, P27, BISI 228 dan Pertiwi 3). Percobaan ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 2 ulangan. Ukuran plot masing-masing 1,4 x 3.5 m2 yang terdiri dari 2 baris dengan 10 lubang tanam untuk setiap barisnya dengan jarak tanam antar baris 70 cm dan jarak tanam dalam baris 35 cm. Parameter pengamatan yang diamati yaitu tinggi tanaman, tinggi tongkol, umur berbunga bunga jantan, umur berbunga betina, umur panen, kadar air panen, rendemen biji, potensi hasil , jumlah baris biji per tongkol, jumlah biji per baris, bobot 1000 biji, densitas biji, pengisian biji, diameter tongkol, intensitas serangan penyakit bulai, serangan karat daun, serangan hawar daun, dan serangan busuk tongkol. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis ragam (Uji F) dengan taraf 1% dan 5%. Jika hasil berbeda nyata dilanjutkan dengan menggunakan uji DMRT dengan taraf 5%. Berdasarkan hasil analisis data secara statistik pada beberapa karakter pengamatan diketahui bahwa perlakuan hibrida memiliki pengaruh yang nyata pada karakter tinggi tanaman, tinggi tongkol, potensi hasil, bobot 1000 biji, densitas biji, jumlah baris biji per tongkol, jumlah biji per baris, persentase pengisian biji dan diameter tongkol. Namun perlakuan hibrida tidak berpengaruh nyata terhadap variabel umur berbunga jantan, umur berbunga betina, umur masak, kadar air panen dan rendemen. Hibrida uji yang memiliki potensi untuk dijadikan hibrida baru untuk dijadikan bahan baku jagung pakan yaitu H12, H17, H16, H9, dan H10 yang memiliki potensi hasil dan komponen hasil lebih dari beberapa varietas pembanding. Dari tingkat ketahanan terhadap penyakit lima hibrida uji yang terpilih tersebut termasuk kedalam kategori sangat tahan terhadap penyakit bulai, tahan terhadap penyakit busuk tongkol dan agak tahan terhadap penyakit hawar daun. Koefisiensi keragaman genetik (KKG) pada karakter yang diamati memiliki nilai KKG yang rendah. Nilai KKG yang kecil dapat menghilangkan perbedaan karena tanaman menjadi seragam. Namun nilai KKG yang rendah tidak menunjukkan peluang yang efektif untuk perbaikan sifat karena penampilannya yang sudah seragam.