Pemberian Kompos Azolla (Azolla Sp.) Dan Dosis Pupuk Kalium Pada Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Terung (Solanum Melongena L.)

Main Author: RisdaFeliaNurulJannah
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/131848/1/1._COVER.pdf
http://repository.ub.ac.id/131848/2/4._DAFTAR_ISI.pdf
http://repository.ub.ac.id/131848/3/6._Bab_1-5_skrip_terong_bismillah.pdf
http://repository.ub.ac.id/131848/4/3._RINGKASAN.pdf
http://repository.ub.ac.id/131848/
Daftar Isi:
  • Terung merupakan salah satu produk tanaman hortikultura yang sudah banyak tersebar di Indonesia. Terung ialah anggota famili Solanaceae dan genus Solanum, yang terdiri atas lebih dari 1.000 spesies Produktivitas tanaman terung di Indonesia mengalami kenaikan. Akan tetapi, produksi rata-rata terung yang dihasilkan per hektar tidak mencapai potensi hasil tanaman terung yang seharusnya. Untuk dapat meningkatkan produktivitas tanaman terung, usaha yang dapat dilakukan salah satunya dengan cara pemupukan, terutama penambahan kompos azolla dan pupuk kalium. Pemberian kompos azolla dalam tanah dapat memperkaya unsur hara tanah, memperbaiki struktur tanah, memperbaiki daya serap tanah terhadap air, mempertahankan kadar air tanah dalam kondisi kapasitas lapang dan meningkatkan daya ikat tanah terhadap zat hara sehingga tidak mudah tercuci oleh air hujan. Kalium membantu tanaman dalam meningkatkan kualitas hasil yang berupa bunga dan buah. Oleh karenanya, perlu dilakukan penelitian mengenai upaya untuk meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman terung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan kompos azolla dan pupuk kalium pada pertumbuhan dan hasil tanaman terung. Hipotesis yang diajukan ialah: 1) Pemberian kompos azolla dengan dosis 12 ton.ha-1 dan dosis pupuk K yang sesuai dapat meningkatkan produksi tanaman terung. 2) Pemberian kompos azolla dengan dosis 12 ton.ha-1 dapat mengurangi pemberian pupuk Kalium pada tanaman terung. 3) Pemberian dosis pupuk Kalium yang berbeda dapat memberikan pengaruh yang berbeda pada pertumbuhan dan hasil tanaman terung. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2015 sampai Maret 2016 di Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP), Karangploso, Malang, Jawa Timur. Ketinggian tempat pada lokasi ini 550 mdpl dengan kisaran suhu 26-30oC dan berjenis tanah Aluvial. Alat yang digunakan dalam penelitian ini diantaranya cangkul, sekop, ember, gayung, tugal, jangka sorong, sprayer, penggaris, timbangan analitik, gunting pangkas, label, kamera, kalkulator, alat tulis, kertas label dan meteran. Bahan yang akan digunakan dalam penelitian ini diantaranya benih terung varietas mustang F1, kompos azolla 12 ton.ha-1, air, pupuk N 80 kg. ha-1, P 70 kg. ha-1 dan pupuk K sesuai perlakuan (0, 30, 60, 90, 120 dan 150 kg. ha-1). Penelitian ini merupakan percobaan faktorial yang menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang diulang sebanyak 3 kali. Faktor pertama ialah kompos azolla (A) dan faktor kedua ialah pupuk kalium (K). Kombinasi perlakuan dalam penelitian ini ialah: A0K0 = Tanpa kompos azolla, Tanpa pupuk K; A0K1 = Tanpa kompos azolla, Pupuk K dosis 30 kg.ha-1; A0K2 = Tanpa kompos azolla, Pupuk K dosis 60 kg.ha-1; A0K3 = Tanpa kompos azolla, Pupuk K dosis 90 kg.ha-1; A0K4 = Tanpa kompos azolla, Pupuk K dosis 120 kg.ha-1; A0K5 = Tanpa kompos azolla, Pupuk K dosis 150 kg.ha-1; A1K0 = Kompos azolla dosis 12 ton.ha-1, Tanpa pupuk K A1K1 = Kompos azolla dosis 12 ton.ha-1, Pupuk K dosis 30 kg.ha-1; A1K2 = Kompos azolla dosis 12 ton.ha-1, Pupuk K dosis 60 kg.ha-1; A1K3 = Kompos azolla dosis 12 ton.ha-1, Pupuk K dosis 90 kg.ha-1; A1K4 = Kompos azolla dosis 12 ton.ha-1, Pupuk K dosis 120 kg.ha-1 dan A1K5 = Kompos azolla dosis 12 ton.ha-1, Pupuk K dosis 150 kg.ha-1. Pengamatan dibagi menjadi 2 jenis yaitu (a) pengamatan pertumbuhan dengan peubah tinggi tanaman, diameter batang, jumlah daun, umul awal berbunga, saat panen pertama, saat panen terakhir dan (b) pengamatan panen dilakukan saat panen ialah jumlah buah panen pertanaman, jumlah buah panen per petak, bobot per buah, bobot buah per tanaman, bobot buah per petak, bobot buah per Ha, panjang buah dan diameter buah. Hasil dari penelitian ini adalah (a) tidak terdapat interaksi nyata antara perlakuan kompos azolla dan pupuk kalium terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman terung, (b) pemberian kompos azolla dengan dosis 12 ton.ha-1 tidak memberikan pengaruh yang nyata pada pertumbuhan dan hasil tanaman terung, (c) perlakuan pupuk kalium secara umum tidak berpengaruh nyata namun berpengaruh nyata terhadap diameter buah terung. Terlihat bahwa perlakuan pupuk kalium 30 kg.ha1, 60 kg.ha1dan 90 kg.ha1menghasilkan diameter buah 5.20 cm, 5.21 cm dan 5.16 cm lebih besar dibandingkan tanpa pemberian pupuk kalium (0kg.ha-1) maupun 150 kg.ha-1.