Laju Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Kacang Tanah (Arachis Hypogaea L.) Pada Perbedaan Jumlah Benih Per Lubang Dan Jarak Tanam
Main Author: | ChyntiaSimanjuntak |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/131839/1/DAFTAR_ISI.pdf http://repository.ub.ac.id/131839/2/bab_1-3.pdf http://repository.ub.ac.id/131839/2/III._bab_4_dan_5.pdf http://repository.ub.ac.id/131839/3/I._COVER.pdf http://repository.ub.ac.id/131839/ |
Daftar Isi:
- Tanaman kacang tanah (Arachis hypogaea L.) merupakan tanaman yang berasal dari benua Amerika, khususnya dari daerah Brazilia (Amerika Selatan). Di Indonesia kacang tanah ditanam pada lahan sawah dan lahan kering dengan rata-rata produksi 1,0-2,0 ton/ha pada lahan sawah dan 0,5-1,5 ton/ha pada lahan kering (Harsono,1997), sedangkan rata-rata produksi di tingkat petani di bawah 1,0 ton/ha (Barus, 2000). Menurut Arsyad dan Asadi (1993) hasil kacang tanah dapat mencapai 2,0 ton/ha di lahan sawah, bahkan menurut Adisarwanto et al. (1993), Sudaryono dan Indrawati (2001) potensinya dapat mencapai lebih dari 4 ton/ha. Hasil benih kacang tanah maksimum dilaporkan mulai dari populasi 200.000 tanaman per hektar sampai 600.000 tanaman per hektar. Peningkatan populasi atau kerapatan tanaman berpengaruh pada jumlah buku per tanaman, jumlah benih per tanaman dan ukuran benih. Pengaruh peningkatan populasi menyebabkan tanaman memanjang, menghasilkan batang lunak dan memudahkan tanaman roboh sehingga hasil fotosintat rendah. Pengaturan jarak tanam dengan kepadatan tertentu bertujuan memberi ruang tumbuh pada tiap-tiap tanaman agar tumbuh dengan baik. Percobaan ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jumlah benih per lubang dan jarak tanam terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kacang tanah serta untuk menentukan jumlah benih per lubang dan jarak tanam yang tepat. Hipotesis percobaan ini adalah adanya hubungan pengaruh antara jumlah benih per lubang dan jarak tanam. Semakin banyak jumlah benih per lubang diperlukan jarak tanam yang semakin lebar. Penelitian dilaksanakan pada bulan November – Maret 2016 di Desa Pandanrejo, Kecamatan Bumiaji, Batu, Jawa Timur. Ketinggian 430 m dpl dan dengan curah hujan 1431 mm/tahun. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan dua faktor, faktor pertama adalah jarak tanam (J) yang terdiri dari tiga taraf, yaitu : J1 = Jarak Tanam 40 cm x 20 cm, J2 = Jarak Tanam 40 cm x 15 cm, J3 = Jarak Tanam 40 cm x 10 cm. Faktor kedua adalah jumlah benih (B) yang terdiri dari 3 taraf yaitu B1 = ditanam dengan benih (1 benih per lubang), B2 = ditanam dengan benih (2 benih per lubang) dan B3 = ditanam dengan benih (3 benih per lubang). Setiap kombinasi perlakuan di ulang sebanyak 3 kali sehingga terdapat 27 satuan petak kombinasi perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan terjadi interaksi antara jarak tanam dan banyaknya jumlah benih per lubang tanam terhadap indeks luas daun, luas daun, bobot kering tanaman dan hasil panen per hektar pada tanaman kacang tanah. Pada parameter hasil per hektar penggunaan jarak tanam yang rapat (40 cm x 10 cm) dan 2 benih mendapatkan hasil yang maksimum.