Analisis Pengaruh Indikator Ketersediaan, Akses, dan Penyerapan Pangan Terhadap Ketahanan Pangan di Kabupaten Tuban

Main Author: Prabawati, Titik
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/131818/1/RINGKASAN-DAFTAR_LAMPIRAN_SKRIPSI.pdf
http://repository.ub.ac.id/131818/2/SAMPUL_SKRIPSI-HALAMAN_JUDUL-PERNYATAAN-LEMBAR_PERSETUJUAN-LEMBAR_PENGESAHAN-HALAMAN_PERSEMBAHAN.pdf
http://repository.ub.ac.id/131818/3/SKRIPSI_FULL.pdf
http://repository.ub.ac.id/131818/
ctrlnum 131818
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://repository.ub.ac.id/131818/</relation><title>Analisis Pengaruh Indikator Ketersediaan, Akses, dan Penyerapan Pangan Terhadap Ketahanan Pangan di Kabupaten Tuban</title><creator>Prabawati, Titik</creator><subject>338.1 Agriculture</subject><description>Ketahanan pangan merupakan kondisi yang dapat dicapai dan dipastikan ketika semua orang pada setiap saat memiliki akses fisik, sosial, dan ekonomi untuk mencukupi makanan yang aman dan bergizi sesuai kebutuhan untuk hidup aktif dan sehat. Tercukupinya kebutuhan pangan yang aman, bermutu, dan bergizi tinggi menjadi dasar utama untuk mewujudkan sumberdaya manusia yang berkualitas. Sumberdaya manusia yang berkualitas adalah yang memiliki fisik tangguh, mental kuat, sehat dan cerdas Pada tahun 2015, Dewan Ketahanan Pangan melakukan pemetaan wilayah rawan pangan dan gizi kronis sampai pada tingkat kabupaten dengan menggunakan 13 indikator. Dari hasil pemetaan tersebut, terdapat 58 kabupaten dari 398 kabupaten di Indonesia yang tergolong rawan pangan tinggi, 136 kabupaten tergolong rawan pangan sedang, dan 203 kabupaten tergolong dalam rawan pangan ringan. Kabupaten Tuban menjadi salah satu kabupaten yang termasuk dalam daerah rawan pangan ringan. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana pengaruh dari indikator ketersediaan, akses, dan penyerapan pangan terhadap ketahanan pangan di Kabupaten Tuban. Metode penentuan lokasi penelitian dilakukan secara pusposive di Kabupaten Tuban. Jenis data dalam penelitian ini adalah data sekunder dan cross section yang dikumpulkan dari data Badan Ketahanan Pangan Kabupaten, Badan Pusat Statistik, Potensi Desa, Dinas Pertanian, dan Dinas Kesehatan. dengan menggunakan indikator FSVA(Food Security and Vulnerability Atlas) 2015. Metode analisis data yang digunakan menggunakan analisis jalur untuk mengetahui indikator apa saja yang berpengaruh terhadap ketahanan pangan di Kabupaten Tuban. Dari 8 indikator ketahanan pangan yang digunakan, setelah dianalisis didapatkan bahwa dua indikator yang berpengaruh terhadap ketahanan pangan di Kabupaten Tuban adalah indikator dari subsistem akses dan penyerapan pangan. Indikator akses pangan yang berpengaruh adalah indikator keluarga miskin dan indikator dari subsistem penyerapan pangan yang berpengaruh adalah indikator rumah tangga tidak akses air bersih. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan, indikator rumah tangga tidak akses listrik dan penduduk tidak tamat SD ternyata tidak berpengaruh signifikan terhadap keluarga miskin di Kabupaten Tuban. Indikator keluarga miskin memberikan total pengaruh sebesar 0.133 terhadap variabel balita stunting dan rumah tangga tidak akses air bersih yang memberikan total pengaruh terhadap balita stunting sebesar 0.114.</description><date>2016-08-07</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/131818/1/RINGKASAN-DAFTAR_LAMPIRAN_SKRIPSI.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/131818/2/SAMPUL_SKRIPSI-HALAMAN_JUDUL-PERNYATAAN-LEMBAR_PERSETUJUAN-LEMBAR_PENGESAHAN-HALAMAN_PERSEMBAHAN.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/131818/3/SKRIPSI_FULL.pdf</identifier><identifier> Prabawati, Titik (2016) Analisis Pengaruh Indikator Ketersediaan, Akses, dan Penyerapan Pangan Terhadap Ketahanan Pangan di Kabupaten Tuban. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya. </identifier><relation>SKR/FP/2016/817/051610696</relation><recordID>131818</recordID></dc>
language eng
format Thesis:Thesis
Thesis
PeerReview:NonPeerReviewed
PeerReview
Book:Book
Book
author Prabawati, Titik
title Analisis Pengaruh Indikator Ketersediaan, Akses, dan Penyerapan Pangan Terhadap Ketahanan Pangan di Kabupaten Tuban
publishDate 2016
topic 338.1 Agriculture
url http://repository.ub.ac.id/131818/1/RINGKASAN-DAFTAR_LAMPIRAN_SKRIPSI.pdf
http://repository.ub.ac.id/131818/2/SAMPUL_SKRIPSI-HALAMAN_JUDUL-PERNYATAAN-LEMBAR_PERSETUJUAN-LEMBAR_PENGESAHAN-HALAMAN_PERSEMBAHAN.pdf
http://repository.ub.ac.id/131818/3/SKRIPSI_FULL.pdf
http://repository.ub.ac.id/131818/
contents Ketahanan pangan merupakan kondisi yang dapat dicapai dan dipastikan ketika semua orang pada setiap saat memiliki akses fisik, sosial, dan ekonomi untuk mencukupi makanan yang aman dan bergizi sesuai kebutuhan untuk hidup aktif dan sehat. Tercukupinya kebutuhan pangan yang aman, bermutu, dan bergizi tinggi menjadi dasar utama untuk mewujudkan sumberdaya manusia yang berkualitas. Sumberdaya manusia yang berkualitas adalah yang memiliki fisik tangguh, mental kuat, sehat dan cerdas Pada tahun 2015, Dewan Ketahanan Pangan melakukan pemetaan wilayah rawan pangan dan gizi kronis sampai pada tingkat kabupaten dengan menggunakan 13 indikator. Dari hasil pemetaan tersebut, terdapat 58 kabupaten dari 398 kabupaten di Indonesia yang tergolong rawan pangan tinggi, 136 kabupaten tergolong rawan pangan sedang, dan 203 kabupaten tergolong dalam rawan pangan ringan. Kabupaten Tuban menjadi salah satu kabupaten yang termasuk dalam daerah rawan pangan ringan. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana pengaruh dari indikator ketersediaan, akses, dan penyerapan pangan terhadap ketahanan pangan di Kabupaten Tuban. Metode penentuan lokasi penelitian dilakukan secara pusposive di Kabupaten Tuban. Jenis data dalam penelitian ini adalah data sekunder dan cross section yang dikumpulkan dari data Badan Ketahanan Pangan Kabupaten, Badan Pusat Statistik, Potensi Desa, Dinas Pertanian, dan Dinas Kesehatan. dengan menggunakan indikator FSVA(Food Security and Vulnerability Atlas) 2015. Metode analisis data yang digunakan menggunakan analisis jalur untuk mengetahui indikator apa saja yang berpengaruh terhadap ketahanan pangan di Kabupaten Tuban. Dari 8 indikator ketahanan pangan yang digunakan, setelah dianalisis didapatkan bahwa dua indikator yang berpengaruh terhadap ketahanan pangan di Kabupaten Tuban adalah indikator dari subsistem akses dan penyerapan pangan. Indikator akses pangan yang berpengaruh adalah indikator keluarga miskin dan indikator dari subsistem penyerapan pangan yang berpengaruh adalah indikator rumah tangga tidak akses air bersih. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan, indikator rumah tangga tidak akses listrik dan penduduk tidak tamat SD ternyata tidak berpengaruh signifikan terhadap keluarga miskin di Kabupaten Tuban. Indikator keluarga miskin memberikan total pengaruh sebesar 0.133 terhadap variabel balita stunting dan rumah tangga tidak akses air bersih yang memberikan total pengaruh terhadap balita stunting sebesar 0.114.
id IOS4666.131818
institution Universitas Brawijaya
affiliation mill.onesearch.id
fkp2tn.onesearch.id
institution_id 30
institution_type library:university
library
library Perpustakaan Universitas Brawijaya
library_id 480
collection Repository Universitas Brawijaya
repository_id 4666
subject_area Indonesian Language Collection/Kumpulan Karya Umum dalam Bahasa Indonesia*
city MALANG
province JAWA TIMUR
shared_to_ipusnas_str 1
repoId IOS4666
first_indexed 2021-10-25T02:06:08Z
last_indexed 2021-10-28T07:21:04Z
recordtype dc
_version_ 1751454926254374912
score 17.538404