Respon Dua Varietas Tanaman Kacang Tanah (Arachis Hypogaea L.) Terhadap Dosis Pupuk Kandang Sapi
Main Author: | AkbarVelayati, Novel |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/131813/1/cover_fix.pdf http://repository.ub.ac.id/131813/2/bab_1_sampai_lampiran.pdf http://repository.ub.ac.id/131813/3/judul_laporan_1.pdf http://repository.ub.ac.id/131813/ |
Daftar Isi:
- Kacang tanah (Arachis hypogaea L.) secara ekonomi adalah tanaman kacang-kacangan yang menduduki urutan kedua setelah kedelai, sehingga berpotensi untuk dikembangkan karena memiliki nilai ekonomi tinggi dan peluang pasar dalam negeri yang cukup besar. Varietas unggul yang berproduktivitas tinggi dan mempunyai sifat ketahanan terhadap cekaman biotik dan abiotik serta karakteristik yang sesuai dengan permintaan pasar merupakan modal utama dalam upaya meningkatkan produksi dan pendapatan petani dengan penambahan pupuk kandang sapi diharapkan meningkatkan produksi tanaman kacang tanah ini. Karakteristik tiap varietas, baik unggul maupun lokal, tentu saja memiliki ciri khas masing-masing. Penelitian yang akan dilakukan ini bertujuan untuk mendapatkan dosis pupuk kandang sapi yang optimum untuk setiap varietas tanaman kacang tanah. Hipotesis dari penelitian ini adalah dosis pemberian pupuk kandang sapi terhadap tanaman kacang tanah berbeda untuk setiap varietasnya. Penelitian telah dilaksanakan di Desa Gendol Kecamatan Sukorejo Kabupaten Pasuruan pada bulan April – Agustus 2015. Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah timbangan, Leaf Area Meter (LAM), oven, cangkul, sekop, parang, sabit, dan gembor disamping kelengkapan lain berupa tali rafia, ember, selang, meteran, dan sprayer. Bahan yang digunakan adalah benih kacang tanah varietas Gajah (V1) dan Kelinci(V2), pupuk kandang sapi. Urea (46% N) 45 kg ha-1, SP36 (36% P2O5)75 kg ha-1, KCL (50% K2O) 167 kg ha-1 dan pestisida. Penelitian yang telah dilaksanakan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan Faktor I : Varietas kacang tanah (V) yang terdiri dari V1 : Varietas Gajah, V2 : Varietas Kelinci kemudian Faktor II : Dosis pupuk kandang sapi (P) yang terdiri 5 taraf yaitu P0 (0 t ha-1), P1 (10 t ha-1), P2 (20 t ha-1), P3 (30 t ha-1), P4 (40 t ha-1) yang diulang sebanyak 3 kali sehingga diperoleh 30 petak percobaan. Data pengamatan yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis ragam (uji F) pada taraf 5 %. Kemudian apabila terdapat perbedaan nyata dari pengaruh maka dilakukan uji lanjut BNJ pada tingkat kesalahan 5% untuk mengetahui perbedaan antar perlakuan. Dari hasil percobaan menunjukkan bahwa terjadi interaksi varietas tanaman kacang tanah dengan pupuk kandang sapi terhadap parameter indeks luas daun, laju pertumbuan tanaman,jumlah bintil akar, bobot kering total tanaman dan jumlah ginofor, jumlah bunga tetapi pada hasil produksi t.ha-1 tidak terjadi interaksi beda nyata pada tanaman kacang tanah. Pada parameter jumlah bintil akar interaksi terjadi pada semua umur pengamatan dengan dosis pupuk kandang sapi terbaik yaitu 20 t.ha-1. Dimana pemberian 20 t.ha-1 pupuk kandang sapi pada kedua varietas ini sudah dapat menginfeksi akar tanaman kacang tanah sehingga membentuk nodul-nodul akar yang efektif untuk mengikat unsur nitrogen. Pada parameter jumlah polong pada varietas gajah dengan dosis pupuk kandang sapi 10 t/ha memberikan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan dosis pupuk kandang sapi 0 t/ha. Hasil panen produksi t.ha-1 tanaman kacang tanah yang tinggi pada perlakuan dosis pupuk kandang sapi yang lebih tinggi (30 tha-1) sangat mungkin disebabkan oleh produksi asimilat yang tinggi di dalam daun.