Faktor-Faktor Penyebab Migrasi Tkw (Tenaga Kerja Wanita) Dan Dampaknya Terhadap Perubahan Kondisi Sosial Ekonomi Keluarga Petani (Studi Kasus Pada Tkw Purna Di Desa Pojok, Kecamatan Ngantru, Kabupaten
Main Author: | YouhendNoerita, Claudia |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/131812/1/SKRIPSI_DEA.pdf http://repository.ub.ac.id/131812/ |
Daftar Isi:
- Fenomena migrasi seakan telah menjadi hal yang sering dilakukan oleh masyarakat Indonesia khususnya kalangan menengah kebawah yang hidup di pedesaan. Banyak faktor yang mempengaruhi para migran ini sebelum mereka pada akhirnya memutuskan untuk melakukan mobilisasi dari sektor pertanian berpindah ke lapangan pekerjaan di luar negeri sebagai Tenaga Kerja Wanita. Beberapa alasan yang merupakan pendorong wanita untuk menjadi TKW di luar negeri yaitu karena perempuan tidak memiliki akses di lahan pertanian dan sedikit mengerti tentang teknologi pertanian. Selain itu, perempuan desa ingin meningkatkan taraf hidup keluarga sehingga pergi bekerja ke luar negeri menjadi TKW. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan faktor-faktor yang menyebabkan perempuan di Desa Pojok menjadi TKW (Tenaga Kerja Wanita) di luar negeri, (2) menganalisis dampak migrasi TKW (Tenaga Kerja Wanita) terhadap kondisi sosial dan ekonomi keluarga petani yang ditinggalkan. Penelitian ini dilakukan secara sengaja di Desa Pojok Kecamatan Ngantru Kabupaten Tulungagung. Metode penentuan informan menggunakan teknik snowball sampling sebanyak 19 orang TKW Purna. Jenis data yang dikumpulkan meliputi wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Sedangkan analisis data yang digunakan adalah analisis data deskriptif dan Gender Framework Analysis dengan teknik analisis model Harvard. Hasil dari penelitian ini adalah (1) Faktor-faktor yang mempengaruhi perempuan desa di Desa Pojok untuk melakukan migrasi ke luar negeri dibedakan menjadi dua faktor, yaitu faktor pendorong dan penarik. Faktor pendorong yang dominan dalam mempengaruhi perempuan desa di Desa Pojok untuk menjadi TKW adalah Sempitnya lapangan pekerjaan yang ada di daerah asal (Desa Pojok) dan rendahnya pendapatan yang diterima TKW pada saat sebelum bekerja di luar negeri. Sedangkan faktor penarik yang dominan dalam mempengaruhi perempuan desa di Desa Pojok untuk menjadi TKW adalah luasnya lapangan pekerjaan yang ada di luar negeri dan upah yang tinggi. (2) Dampak sosial yang terjadi pada saat TKW berada di luar negeri yaitu kurangnya kasih sayang terhadap anak yang ditinggalkan. Namun sebagian besar fungsi kasih sayang tetap terjalin terhadap anak. Baik hanya sering melakukan komunikasi melalui telepon yang dilakukan oleh TKW / ibu ataupun kasih sayang berupa perhatian yang dilakukan oleh ayah dan anggota keluarga lain di rumah. Sedangkan dampak ekonomi yaitu pendapatan dan dampak terhadap status ekonomi keluarga yang dibuktikan dengan cara melihat kondisi fisik rumah keluarga TKW. Sebagian besar TKW kondisi rumahnya berubah menjadi lebih bagus daripada sebelum menjadi TKW. Kepemilikan barang berharga yang bertambah merupakan salah satu dampak positif yang ditimbulkan pada saat TKW berada di luar negeri. Pada saat TKW sudah mulai bekerja di luar negeri sebagian besar pendapatan yang mereka dapat sudah bisa untuk membeli barang-barang berharga seperti perhiasan, barang elektronik, maupun kendaraan dengan cara mengirimkan upah mereka kepada keluarga. Pemanfaatan sumber daya berupa uang remittan umumnya digunakan untuk membangun rumah, membeli tanah, atau aset lainnya, konsumsi sehari-hari, biaya pendidikan anak, dan sebagai modal usaha. Oleh karena itu penggunaan uang remittan adalah untuk kepentingan seluruh anggota keluarga. Saran dalam penelitian ini adalah (1) Tenaga Kerja Wanita (TKW Purna) sebaiknya lebih dapat memanfaatkan penghasilan yang diperolehnya untuk berusaha/berbisnis dan untuk membeli aset berupa tanah/lahan pertanian agar dapat digunakan untuk masa depan. (2) Aparat Desa Pojok sebaiknya memberikan sosialisasi kepada warganya mengenai keputusan menjadi TKW, karena selain memiliki dampak positif, migrasi juga memberikan dampak negatif seperti kurangnya kasih sayang terhadap keluarga yang ditinggalkan.