Analisis Daya Dukung Perairan Tambak Bandeng Di Tambak Tradisional Desa Kalanganyar Kecamatan Sedati Kota Sidoarjo , Jawa Timur
Main Author: | Sari, Nadhira Ayu Purwita |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/13179/ |
Daftar Isi:
- Tambak merupakan salah satu jenis habitat yang dipergunakan sebagai tempat untuk kegiatan budidaya air payau yang berlokasi di daerah pesisir Kegiatan budidaya tambak yang terus menerus menyebabkan terjadinya degradasi lingkungan, yang ditandai dengan menurunnya kualitas air, Tambak tradisionat sedati merupakan salah satu tambak milik warga setempat yang tinggat di sekitar Desa Kalanganyar Kecamatan Sedati kota Sidoarjo. Daya dukung merupakan konsep dasar yang dikembangkan untuk kegiatan pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan secara berkelanjutan. Konsep 'ft dikembangkan untuk mencegah kerusakan atau degradasi sumberdaya alam dan lingkungan. Tujuan dan i penelitian ini adalah untuk menganalisis daya dukung perairan melalui pendekatan produktivitas primer dengan menggunakan pendekatan klorofil-a untuk mendukung dan mengetahui kegiatan budidaya yang berketanjutan sesuai dengan hash yang diharapkan. Penelitian skrpsi ini berlangsung pada bulan februari hingga maret 2018, yang berlokasi di Tambak Tradisional Desa Kalanganyar Kecamatan Sedati Kota Sidoarjo,Jawa Timur. Renetitian ini menggunakan dua tambak dan tiga stasiun pada masing-masing tambak, yaitu inlet/outlet, tengah tambak dan ujung tambak yaitu tempat yang jauh dari masuk nya sumber air. Hash pengukuran parameter kualitas air pada 4 kali pengulangan disetiap minggunya Pada tambak I mendapatkan hash yaitu pada pengukuran suhu mendapatkan hash berkisar 30,03-31,35°C, dengan nilai kecerahan 31-48 cm, salinitas 15-16 ppt, DO 6,2-71 ppm, pH 8-9,3 , Nitrat 1,11-1,47 mg/I, Ortophospat 0,015-0,25 mg/I, dan pada tambak 2 medapatkan hasil pengukuran kualitas air yaitu Suhu 30,15-31,07 °C, kecerahan 29,1-49,3 cm, salinitas 15 ppt, DO 5.5-7.2 ppm, pH 8.2-9.2, Nitrat 1,05-1,24, Ortopospat 0,055-0,102 mg/1,13erdasarkan hash perhitungan klorofil a pada tambak satu mendapatkan has!! 23,8-56,79 mg/m3, pada tambak 2 didapatkan hash klorofil-a sebesar 19,56-32.8 kedua tambak tersebut masuk kedalam tingktari 6titrofik, Hasil pengukuran produktivitas primer pada tambak satu 5,78-9.45 dan pada tambak dua mendapatkan basil sebesar 4.81-7.03 mg/m3, Pada pengukuran potensi perikanan pada tambak I mendapatkan hag sebesar 8332779 Ton Ikanrrahun, dan pada tambak 2 mendapatkan hash sebesar 798.278 Ton Ikan/Tahun. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Kedua tambak tersebut masuk kedalam perairan eutrofik dan berdasarkan parameter kualitas air kondisi Tambak Tradisional Desa Kalanganyar Kecamatan Sedati Kota Sidoarjo, Jawa Timur sudah optimum untuk perairan payau dan dapat ditolelir oleh biota perairan yang ada didalamnya. Saran yang dapat penulis berikan ialah pertunya diadakan kontrol kualitas air agar kondisi perairan dapat terjaga dan dapat mendukung pertumbuhan pada ikan di Tambak Tradisional Desa Kalanganyar.