Pola Pewarisan Toleransi Kondisi Anaerob Padi (Oryza sativa L.)
Main Author: | Andriani, Dessy |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/131787/1/SKRIPSI_DESSY_ANDRIANI.pdf http://repository.ub.ac.id/131787/ |
Daftar Isi:
- Padi merupakan tanaman pangan yang sangat penting di sebagian besar negara asia termasuk Indonesia. Hal tersebut dilatar belakangi karena beras merupakan makanan pokok Indonesia. Kondisi lingkungan yang tergenang salah satu cekaman abiotik yang banyak ditemui di lahan pertanian Indonesia. Lahan rawa atau lahan sawah rawan banjir dapat digunakan sebagai salah satu upaya untuk perluasan lahan pertanian. Masalah utama pada lahan tersebut adalah kondisi tergenang yang tidak bisa disesuaikan dengan waktu tanam. Kondisi seperti ini menyebabkan rendahnya perkecambahan dan daya tumbuh bibit bila menggunakan metode tebar benih langsung. Pada kondisi tersebut petani membutuhkan varietas toleran rendaman sejak fase perkecambahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola pewarisan toleransi padi dalam kondisi anaerob serta mengetahui keragaman genetik, fenotipe dan heritabilitas dari populasi F2. kemampuan perkecambahan padi dalam kondisi anaerob. Hipotesis dalam penelitian ini toleransi tanaman padi terhadap kondisi anaerob terdapat pengaruh dua gen serta terdapat keragaman genetik tinggi dan heritabilitas tinggi pada populasi F2. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober 2015-April 2016 di Balai Besar Penelitian Padi KP Sukamandi, Kecamatan Ciasem Desa Sukamandi Jaya. Alat yang digunakan dalam penelitian ini ialah cangkul, spidol, papan dan kamera. Alat ukur yang digunakan antara lain: meteran, penggaris, dan timbangan analitik. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini ialah benih padi varietas toleran (KHO) dan varietas rentan (IR42) dan populasi keturunan hasil persilangan meliputi :Populasi generasi pertama (F1),Populasi generasi kedua (F2), Populasi silang balik dari kedua tetua dan kedua tetua persilangan. Penelitian ini menggunakan metode populasi tunggal tanpa ulangan. Populasi F2 = 200-300 rumpun, P1,P2,F1,BCP1,BCP2 = 50 rumpun.Analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah menggunakan uji normalitas lalu dilanjutkan dengan uji Chi Square, penghitungan parameter genetik, pendugaan komponen ragam genetik dan heritabilitas. Hasil dari penelitian ini ialah Pola pewarisan toleransi kondisi anaerob padi mengikuti nisbah mendelian 3:13. Keragaman genetik dan fenotipe yang luas terdapat pada karakter jumlah anakan produktif dan jumlah malai. Nilai heritabilitas tinggi terdapat pada karakter tinggi tanaman, jumlah anakan produktif, jumlah malai, bobot gabah per malai, bobot bulir padi per rumpun.