Daftar Isi:
  • Produktivitas gula nasional di Indonesia masih rendah. Salah satu upaya untuk meningkatkan produksi gula ialah dengan menyediakan bibit tebu unggul dan bermutu dalam jumlah banyak melalui Single bud planting. Single bud planting memerlukan tahapan hot water treatment yang bertujuan untuk menghasilkan bibit yang bebas dari penyakit (sehat), mematahkan dormansi dan mempercepat perkecambahan, meningkatkan bobot tebu dan hablur per hektar. Komposisi media tanam merupakan salah satu factor yang menentukan keberhasilan pembibitan tebu. Media tanam yang sesuai untuk pembibitan ialah gembur, mempunyai aerasi yang baik, porositas tinggi, mampu menahan dan menyediakan air bagi tanaman dan mampu menyediakan unsur hara.Tujuan penelitian ialah untuk mengetahui lama hot water treatment dan komposisi media tanam yang sesuai untuk pertumbuhan bibit tebu asal bud chip. Penelitian dilaksanakan di Pusat Penelitian Gula PT. Perkebunan Nusantara X (Persero), Desa Plosokidul, Kecamatan Plosoklaten Kabupaten Kediri pada bulan Mei sampai Juli 2016. Lokasi penelitian terletak pada ketinggian ± 220 meter dpl, jenis tanah Inceptisol, suhu rata-rata 20 – 250C, curah hujan 144 mm/bulan dan pH tanah 6,5 – 7. Penelitian menggunakan rancangan acak kelompok faktorial yang terdiri atas 2 faktor dan diulang 3 kali. Faktor pertama ialah lama hot water treatment pada 400C yang terdiri atas H1 = 20 menit, H2 = 30 menit, H3 = 40 menit, faktor kedua ialah komposisi media tanam yang terdiri atas campuran tanah, kompos blotong dan sekam dengan perbandingan M1 = 6 : 3 : 1, M2 = 3 : 2 : 1, M3 = 1 : 1 : 1. Parameter pengamatan meliputi persentase tumbuh, jumlah daun, tinggi, diameter batang, luas daun, bobot segar dan bobot kering bibit tanaman tebu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terjadi interaksi nyata antara lama hot water treatment (HWT) dan komposisi media tanam pada semua parameter pertumbuhan tanaman tebu. Lama hot water treatment (HWT) dan komposisi media tanam berpengaruh nyata pada semua parameter pertumbuhan tanaman tebu pada 14 sampai 84 HST. Lama hot water treatment selama 20 dan 30 menit (H1 dan H2) meningkatkan pertumbuhan bibit tanaman tebu. Campuran media tanam kompos blotong dan sekam dengan proporsi 3 : 2 : 1 (M2) dan 1 : 1 : 1 (M3) menghasilkan pertumbuhan bibit tanaman tebu lebih baik dibandingkan proporsi 6 : 3 : 1 (M1).