Analisis Efektivitas Dan Partisipasi Petani Dalam Pelaksanaan Demplot Sebagai Metode Penyuluhan Penerapan Teknologi Pgpr Vigor Pro. Studi Kasus Di Desa Kwadungan Lor Kecamatan Padas, Kabupaten Ngawi
Main Author: | YudiS, Feisal |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/131755/1/cover.pdf http://repository.ub.ac.id/131755/2/Hasil_dan_pembahasan.pdf http://repository.ub.ac.id/131755/3/BAB_1-4.pdf http://repository.ub.ac.id/131755/4/RINGKASAN.pdf http://repository.ub.ac.id/131755/5/Jurnal.pdf http://repository.ub.ac.id/131755/6/KATA_PENGANTAR_LAGI.pdf http://repository.ub.ac.id/131755/ |
Daftar Isi:
- Demplot merupakan suatu metode penyuluhan di lapangan yang cukup tepat untuk memperlihatkan secara nyata tentang cara serta hasil dari penerapan teknologi pertanian yang telah terbukti bermanfaat bagi petani. Pengenalan teknologi baru melalui demonstrasi plot ini merupakan suatu metode penyuluhan untuk memudahkan petani dalam melakukan adopsi inovasi. Penggunaan demplot akan membuat petani mudah dalam menerima suatu teknologi yang baru apabila diberikan contoh langsung hasil yang akan didapat dan bagaimana pelaksanaannya,oleh karena itu demplot sebagai media penyuluhan teknologi PGPR Vigor Pro kepada petani. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan pelaksanaan demplot dalam penerapan teknologi PGPR di Desa Kwadungan Lor Kecamatan Padas Kabupaten Ngawi. Menganalisis efektivitas penggunaan demplot sebagai metode penyuluhan dalam penerapan teknologi PGPR diDesa Kwadungan LorKecamatan Padas Kabupaten Ngawi.Menganalisis tingkat partisipasi petani terhadap pelaksanaan demplot teknologi PGPR Vigor Pro di Desa Kwadungan Lor Kecamatan Padas Kabupaten Ngawi.Mendeskripsikan kendala-kendala yang dihadapi petani dalam melakukan adopsi inovasi teknologi PGPR VIGOR Pro yang diterapkan pada demplot di Desa Kwadungan Lor Kecamatan Padas.Demplot ini berada di Desa Kwadungan Lor karena ketua kelompok tani Rukun Tani I yang memiliki lahan sebagai tempat dilakukannya demplot tersebut. Kegiatan demplot dilakukan selama satu musim tanam di Desa Kwadungan Lor Kecamatan Padas, Kabupaten Ngawi. Kegiatan dilakukan untuk pengenalan terhadap teknologi agen hayati PGPR Vigor Pro. Kegiatan dimulai dari pengolahan lahan hingga panen dan didampingi oleh mantra tani, babinsa, dan mahasiswa pendamping. Hasil dari kegiatan tersebut memberikan bukti yang nyata bahwa teknologi PGPR Vigor Pro tersebut lebih baik dari lahan konvensional biasa dengan perbedaan hasil yang signifikan. Efektivitas demplot dalam memberikan informasi tidak memberikan hasil yang baik. Karena berdasarkan pengukuran variabel-variabel yang telah diuji berdasarakan wawancara, bahwa demplot tidak mempengaruhi dan merubah pola pikir petani untuk lebih baik. Selain itu ada dan tidak adanya demplot sama seperti biasanya, tidak ada perubahan-perubahan sosial dalam masyarakat petani dalam melakukan usahatani padi petani. Partisipasi petani juga rendah, karena petani tidak ada partisipasi dalam kegiatan yang ada pada demplot sehingga dapat dinyatakan bahwa kegiatan dalam partisipasi petani adalah rendah. Petani sibuk memikirkan lahan sendiri karena usahatani demplot juga dilakukan pada saat yang bersamaan ketika petani melakukan kegiatan usahatani. Sehingga petani sibuk dengan lahannya masingmasing. Kendala yang ada dalam adopsi inovasi adalah waktu, modal, dan jaminan. Petani tidak berani mencoba karena belum memasuki waktu yang tepat, biaya yang cukup mahal sehingga tidak ada permodalan, dan selain itu petani juga merasa tidak ada jaminan terhadap usahatani yang akan dilaukan sehingga petani merasa takut untuk mencoba hal baru terhadap usahataninya.