Analisis Positioning Merek Benih Jagung Hibrida Berdasarkan persepsi petani di Desa Klampok, Kecamatan Singosari Kabupaten Malang

Main Author: Priyambodo, BagaskoroPutroPamungkas
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/131743/1/ANALISIS_POSITIONING_MERK_BENIH_JAGUNG_HIBRIDA_1.pdf
http://repository.ub.ac.id/131743/
Daftar Isi:
  • Jagung dengan produksi meningkat di tahun 2015 menunjukkan konsistensi serta permintaan semakin meningkat untuk produk jagung. Produk jagung sendiri juga memerlukan varietas unggul untuk dikonsumsi ternak ataupun nantinya akan meningkatakan pendapatan petani dari tonase jagung tersebut. Varietas unggul akan menentukan tonase, menentukan tahan hama, menentukan lama panen, menentukan jumlah tongkol (Damardjati et.al., 2000). Maka dengan tersedianya varietas unggul dipasar akan menjadi pilihan bagi petani unutk membudidayakan jagung varietas unggul. Penelitian ini memiliki tujuan diantaranya mengidentifikasi atribut yang dipertimbangkan oleh petani dalam penentuan posisi merk benih jagung hibrida. Penelitian ini mengidentifikasi posisi merk benih jagung hibrida (BISI, Pioneer, Pertiwi, Arjuna). Penelitian ini melibatkan enam atribut sebagai obyeknya. Atribut harga yaitu harga beli ditingkat petani untuk memperoleh benih jagung hibrida dengan ukuran atau berat yang sama diantara produk yang satu dengan yang lain. Atribut kualitas panen yang menunjukkan hasil panen yang dapat dikonversi menjadi rupiah dengan harga tinggi sesuai harapan petani. Atribut ketersediaan yaitu kemudahan petani dalam mengakses untuk memperoleh produk merk benih jagung hibrida tertentu. Atribut tahan OPT yaitu kemampuan jagung yang telah ditanam tersebut dalam bertahan dari serangan hama dan penyakit. Atribut umur panen yaitu waktu panen jagung hibrida dari waktu tanam hingga siap panen. Lokasi penelitian dilaksanakan di Kelurahan Klampok, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang dan terbagi menjadi 8 Rukun Warga (RW) dan 3 Dusun yang masing masing dipimpin oleh Kamituwo. Luas ±4,23 km2 dan berada pada ketinggian ± 523 dari permukaan laut. Terdapat 40 responden dari 344 populasi dari petani yang pernah dan sedang menanam jagung. Hasil data primer dalam bentuk persepsi tersebut akan dijelaskan dengan menggunakan metode analisis Multidimensional Scalling dan Correspondence Analysis untuk menjawab dari dua pertanyaan dari rumusan masalah. Hasil dari MDS, nilai stress sebesar 0,11684 atau 11%, dengan arti bahwa pada model untuk MDSA memiliki nilai error sebesar 11% yang sesuai dengan kriteria baik. RSQ sebesar 0,90224 menunjukkan proporsi dari varians dari data yang diskalakan, dengan syarat model yang baik adalah RSQ > 0,6. Nilai RSQ pada model ini sebesar 0,90224 > 0,6, maka model ini sudah memenuhi kriteria baik. Terdapat merk Pioneer dari PT. Dupont Indonesia. Pada kuadran I memiliki koordinat angka positif seluruhnya yaitu 0,6062 pada dimensi 1 dan 1,3157 pada dimensi 2, terdapat merk Pertiwi dari PT. Agri Makmur Pertiwi dan Arjuna dari PT. Barata Seed Indonesia terdapat pada kuadran II. Terdapat merek BISI dari PT. BISI International, Tbk. pada kuadran ini memiliki koordinat angka positif dimensi 2 dan negatif pada dimensi 1 merk BISI memiliki angka koordinat sebesar -1,7427. Hasil dari CA merk Pertiwi dekat dengan atribut ketersediaan dan kualitas, merk Pioneer identik dengan atribut promosi dan umur panen, merk BISI identik dengan atribut kualitas dan ketersediaan, merk Arjuna identik dengan atribut umur panen dan atribut harga.