Karakterisasi Morfologi Dan Hubungan Kekerabatan 28 Genotip Tanaman Tomat (Lycopersicum Esculentum Mill.)
Main Author: | AlifMaulanaRamadhan |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/131734/1/Alif_Maulana_%28115040201111326%29.pdf http://repository.ub.ac.id/131734/1/Alif_Maulana.pdf http://repository.ub.ac.id/131734/ |
Daftar Isi:
- Tomat (Lycopersicum esculentum Mill.) adalah salah satu komoditas yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat dan telah lama diusahakan oleh petani sebagai usaha tani yang bersifat komersial. Banyaknya kegunaan dan manfaat buah tomat menyebabkan permintaan setiap tahun cenderung meningkat. Data statistik hortikultura menunjukkan bahwa produksi tomat di Indonesia pada tahun 2013 sebesar 16,61 ton/ha dan menurun menjadi 15,96 ton/ha pada tahun 2014 (Badan Pusat Statistik, 2014). Salah satu usaha yang dilakukan untuk meningkatkan produktivitas tanaman tomat ialah dengan menggunakan varietas unggul. Suatu varietas dikatakan unggul jika memiliki sifat-sifat yang dapat menunjang keberhasilan budidaya tomat, diantaranya : produksi tinggi, tahan terhadap hama dan penyakit, tahan terhadap cekaman lingkungan, serta dapat diterapkan untuk teknologi budidaya yang efisien (Baihaki, 2000). Penelitian dilakukan di Desa Dadaprejo Kecamatan Junrejo Kota Batu pada bulan Juni sampai November 2015. Alat yang digunakan dalam penelitian ini ialah wadah semai, kertas label, ajir bambu, meteran ukur, tali, kamera, cangkul, sabit, kain, timbangan analitik dan colour chart. Bahan yang digunakan sebanyak 28 genotip tanaman dan pupuk kandang. Tujuan penelitian ialah untuk mengetahui karakter morfologi dan hubungan kekerabatan antar genotip tomat, sedangkan untuk hipotesisnya ialah terdapat perbedaan karakter morfologi dan adanya hubungan kekerabatan antar genotip tanaman tomat. Metode yang digunakan ialah Metode Baris Tunggal. Karakter kuantitatif dianalisis dengan menghitung rerata, ragam dan koefisien keragaman, sedangkan karakter kualitatif dianalisis dengan metode deskriptif dan dokumentatif. Aplikasi MVSP digunakan untuk mengetahui hubungan kekerabatan antara beberapa sampel dengan melihat muncul atau tidaknya suatu parameter/faktor fisik pada masing-masing sampel. Pengamatan dilakukan dengan karakter kuantitatif dan kualitatif. Karakter kuantitatif meliputi tinggi tanaman, umur berbunga, jumlah bunga per tanaman, jumlah tandan bunga per tanaman, fruit set, umur panen, jumlah buah bagus per tanaman, jumlah buah jelek pertanaman, jumlah total buah per tanaman, bobot buah total, dan bobot per buah. Karakter kualitatif meliputi tipe pertumbuhan, tipe daun, warna buah matang, warna bunga dan bentuk buah. Hasil dari penelitian pengamatan karakter kuantitatif menunjukkan bahwa genotip Costoluto Fiorentino memiliki fruit set lebih tinggi dari genotip lainnya, yaitu 69,6 % dan mampu menghasilkan rata-rata total buah 35,2. Sedangkan genotip Yellow Pear memiliki total buah lebih banyak dari genotip lainnya, yaitu 48,3 buah dan nilai fruit set ialah 65%. Hasil dari pengamatan karakter kualitatif pada pengamatan warna buah muncul keunikan pada warna buah genotip Yellow Pear, Hillbilly dan Old German yang memiliki warna kuning menyerupai warna buah lemon, sedangkan pada genotip Indigo Rose memiliki warna ungu pekat pada buahnya. Keunikan juga terjadi pada pengamatan bentuk buah pada genotip Garden Pearl, Red Pear dan Yellow Pear yang memiliki bentuk buah menyerupai buah pir. Dari hasil kekerabatan 28 genotip tanaman tomat yang ditampilkan oleh dendogram menunjukkan bahwa genotip Costoluto Fiorentino dan Costoluto Genovese memiliki nilai kemiripan 100% yang berarti kedua genotip tersebut berkerabat dekat.