Hambatan Pertumbuhan Akar Kelapa Sawit Oleh Aluminium Di Lapisan Tanah Bawah: Penambahan Campuran Kapur Dan Kompos Untuk Memperbaiki Pertumbuhan Akar

Main Author: EvaAyuRahmawati
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/131727/1/Full.pdf
http://repository.ub.ac.id/131727/2/Jurnal.pdf
http://repository.ub.ac.id/131727/
Daftar Isi:
  • Pertumbuhan akar kelapa sawit di tanah masam umumnya terhambat di lapisan bawah, sehingga akan menurunkan efisiensi serapan air dan hara dari pupuk. Ada 3 faktor luar yang membatasi perkembangan perakaran sawit di lapisan bawah, yaitu tingkat kepadatan tanah yang tinggi, jenuh air dan keracunan Al. Penghambatan pertumbuhan akar dalam tanah masam umumnya karena keracunan Al. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi tingkat kerusakan akar kelapa sawit oleh adanya keracunan Al, dan upaya perbaikan pertumbuhan akar kelapa sawit dengan menambahkan bahan pembenah tanah (amelioran) yaitu campuran kapur pertanian (kaptan) dan kompos pada percobaan pot tunggal. Penelitian ini dilaksanakan di lahan percobaan bibitan Research Center PT. Astra Agro Lestari mulai Januari hingga Mei 2016. Dalam percobaan ini menggunakan rancangan acak kelompok dengan 4 ulangan dan 11 macam perlakuan, yaitu kontrol, penambahan AlCl3 (100, 200, 300 dan 400 μM), penambahan Kapur Pertanian atau Kaptan (0,5; 1 dan 1,5 kali dosis lapang) dan penambahan campuran Kaptan (0,5; 1 dan 1,5 kali dosis lapang) + Kompos Tankos. Berdasarkan uji ANOVA penambahan Al dan Amelioran terhadap tanah bawah tidak berpengaruh nyata (p>0,05) terhadap total panjang akar (Lrv) dan berat kering akar (Drv) bibit sawit, nampaknya, kelapa sawit cukup toleran terhadap Al. Upaya perbaikan kondisi akar sawit dengan menambahkan campuran Kaptan 1 x dosis (680 kg ha-1) dan Kompos cenderung (0,10>p>0,05) meningkatkan total panjang akar (Lrv) sebesar 49% jika dibandingkan dengan penambahan Kapur Pertanian 1 x dosis tanpa kompos (rerata Lrv seluruh perlakuan 0,14 cm cm-3). Penambahan campuran Kaptan 1 x dosis dan Kompos meningkatkan berat kering akar (Drv) secara nyata (p<0,05) sebesar 72% jika dibandingkan dengan perlakuan penambahan Kapur 1 x dosis (rerata Drv seluruh perlakuan adalah 2,3x10-4 g cm-3). Sedangkan peningkatan pemberian campuran Kapur Pertanian >1 kali dosis lapang dan Kompos Tankos tidak lagi dapat meningkatkan Lrv dan Drv. Nisbah berat kering tajuk:akar dari percobaan ini rata-rata 10:1. Penurunan total panjang akar (Lrv) berhubungan lemah dengan konsentrasi Al-monomerik (r=0,082), walaupun ada kecenderungan penurunan total panjang akar seiring dengan meningkatnya konsentrasi Al-monomerik di dalam tanah. Kesimpulan dari percobaan ini bahwa akar kelapa sawit cukup toleran terhadap Al, berarti penghambatan pertumbuhan akar sawit di lapisan bawah bukan disebabkan oleh Al, tetapi mungkin dibatasi oleh kepadatan tanah, atau kondisi jenuh air, namun demikian penelitian lebih lanjut masih perlu dilakukan.