Peran Ganda Buruh Tani Wanita Dalam Upaya Meningkatkan Pendapatan Rumah Tangga Di Desa Kemuning Lor Kecamatan Arjasa Kabupaten Jember

Main Author: RiskiWulandari
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/131725/1/JURNAL_SKRIPSI.pdf
http://repository.ub.ac.id/131725/2/RISKI_WULANDARI%2C_125040101111047.pdf
http://repository.ub.ac.id/131725/
Daftar Isi:
  • Sektor pertanian merupakan salah satu sektor pekerjaan yang menjadi mata pencaharian masyarakat Indonesia. Pekerjaan pada sektor tersebut dapat dilakukan oleh semua gender baik pekerja (buruh) pria maupun wanita. Khusus wanita, peluang dan kesempatan bekerja menjadi buruh tani juga dapat dimanfaatkan para wanita dengan status ibu rumah tangga untuk membantu menambah penghasilan rumah tangga dan meningkatkan kondisi ekonomi keluarga. Para wanita bekerja menjadi buruh tani pada sektor pertanian juga memiliki peran atau kewajiban sebagai ibu rumah tangga di rumah sehingga mereka memiliki peran ganda yaitu sebagai ibu rumah tangga yang mengatur kebutuhan rumah tangga dan sebagai buruh tani yang membantu menambah penghasilan rumah tangga dan meningkatkan kondisi ekonomi keluarga. Atas dasar kondisi ekonomi keluarga tersebut yang menjadi faktor mengapa para wanita bekerja menjadi buruh tani pada sektor pertanian. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan keadaan sosial dan ekonomi keluarga buruh tani, mendeskripsikan faktor – faktor pendorong wanita dalam menjalankan peran ganda, serta menganalisis peran ganda wanita sebagai buruh tani dan ibu rumah tangga dalam peningkatan pendapatan rumah tangga. Penelitian ini mengambil sampel lokasi penelitian di desa Kemuning Lor dan diharapkan mampu meningkatkan kesadaran masyarakat akan kesetaraan gender. Metode analisis yang digunakan yaitu analisis deskriptif kualitatif dan analisis gender model harvard. Analisis deskriptif digunakan untuk menjawab tujuan kondisi sosial dan ekonomi keluarga buruh tani wanita di Desa Kemuning Lor dan faktor – faktor pendorong buruh tani wanita menjalankan peran ganda dalam menunjang peningkatan pendapatan keluarga. Sedangkan ketiga yaitu peran ganda buruh tani wanita dalam menunjang peningkatan pendapatan keluarga di Desa Kemuning Lor dianalisis dengan menggunakan Analisis Gender model Harvard dimana mengenal pola pembagian kerja antara laki – laki dan wanita dalam peningkatan ekonomi rumah tangga. Analisis Gender yang digunakan dalam penelitian ini adalah aspek aktifitas, aspek akses, aspek kontrol, dan aspek manfaat. Berdasarkan hasil dan pembahasan dapat diambil kesimpulan yaitu peranan wanita dalam sektor domestik dan sektor publik berpengaruh secara positif. Pada sektor publik peran wanita membawa dampak positif terhadap ekonomi rumah tangga dengan menambah penghasilan keluarga dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan keluarga serta membiayai sekolah anak mereka. Pada sektor domestik peran wanita dijalankan dengan baik, walaupun mereka harus ikut andil dalam mencari tambahan pendapatan tetapi mereka tetap menjalankan aktivitas rumah tangga mereka dengan baik. Faktor – faktor pendorong buruh tani wanita desa Kemuning Lor bekerja pada sektor publik meliputi tingkat kebutuhan, jumlah pendapatan suami, dan motivasi kerja. Serta kondisi sosial dan ekonomi keluarga buruh tani diukur berdasarkan lima parameter, yaitu tingkat pendapatan, tingkat pendidikan, tingkat kesehatan, kepemilikan rumah, dan kepemilikan sarana informasi dan transportasi. Hasil dari Analisis gender model Harvard pada peran ganda buruh tani wanita dalam meningkatkan ekonomi rumah tangga pada sektor publik dan sektor domestik dari analisis aspek aktifitas, aspek akses sumberdaya, aspek kontrol terhadap sumberdaya, aspek manfaat. Hasilnya peranan wanita pada sektor publik menunjukkan nilai skor 42,7 % dimana angka tersebut termasuk dalam kategori tinggi bila dibandingkan dengan skor peran laki – laki. Sedangkan pada sektor domestik menunjukkan nilai skor sebesar 57 % yang dimana skor tersebut dinilai termasuk pada kategori tinggi. Sehingga dapat disimpulkan peran wanita pada sektor publik dan sektor domestik dapat dijalankan dengan baik. Wujud dari peran ganda wanita khususnya dalam meningkatkan ekonomi rumah tangga keluarga. Dimana peran antara laki – laki dan perempuan tidak ada batasannya pada peran di sektor publik dan sektor domestik. Kondisi sosial dan ekonomi keluarga buruh tani wanita di desa Kemuning Lor diukur berdasarkan lima parameter, yaitu tingkat pendapatan, tingkat pendidikan, tingkat kesehatan, kepemilikan rumah, dan kepemilikan sarana informasi dan transportasi. Berdasarkan keadaan dilapang, kondisi sosial ekonomi meningkat setelah mereka bekerja sebagai buruh tani wanita dengan indikator terpenuhinya kebutuhan hidup sehari-hari dan juga mereka dapat menyekolahkan anak - anaknya. Berdasarkan kondisi sosial ekonomi informan , maka dapat digolongkan kedalam Keluarga Sejahtera I karena dilihat dari beberapa indikator yaitu terpenuhinya kebutuhan makan, kondisi rumah serta kondisi tingkat kesehatannya yang mempercayakan puskesmas atau dokter dalam berobat. Saran yang dapat diberikan adalah : (1) Memberikan penyuluhan terhadap masyarakat yang memiliki latar belakang rendah, agar masyarakat sadar dengan pentingnya pendidikan. (2) Ada baiknya diberikan bantuan yang dapat meningkatkan produktivitas dari wanita tersebut dengan bantuan pelatihan untuk home industry, serta pelatihan khusus dengan jenis pekerjaan yang mereka geluti. (3) Sebaiknya para istri dalam berperan pada sektor publik (mencari nafkah) dapat mengatur waktu serta perhatiannya untuk kedua peran tersebut agar keduanya dapat berjalan secara seimbang.