Analisis Histopatologi Otot Pada Ikan Lele (Clarias Sp.) Yang Diinfeksi Bakteri Edwardsiella Tarda Dengan Pengobatan Oxytetracycline
Main Author: | Devi, Mia Surantika |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/13172/ |
Daftar Isi:
- Ikan lele adalah spesies ikan yang potensial untuk dibudidayakan. Jenis ikan lele merupakan komoditas yang sangat rentan terhadap penyakit Edwardsielliosis. Edwardsiella tarda adalah agen penyebab penyakit yang kerap ditemukan menyebabkan kegagalan pada budidaya catfish di Indonesia. Tanda klinis pada penyakit ini adalah adanya bercak merah pada kulit dibawah rahang, operkulum, disekitar perut, dan anus serta bagian bawah sirip. Terjadi pembengkakan abdomen dan organ dalam seperti hati, ginjal, otot, dan limfa. Cara mengetahui perubahan patologi pada jaringan yang terinfeksi penyakit, perlu dilakukan pemeriksaan histopatologi. Pemeriksaan histopatologi digunakan untuk mendeteksi adanya komponen-komponen patogen yang bersifat infektif melalui pengamatan secara mikro anatomi terhadap perubahan abnormal tingkat jaringan. Metode penanggulangan penyakit pada ikan air tawar adalah dengan penggunaan zat kimia atau antibiotika. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui histopatologi otot ikan lele (Clarias sp.) yang diinfeksi bakteri E. tarda dengan pengobatan oxytetracycline. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Budidaya Ikan divisi Penyakit dan Kesehatan Ikan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Laboratorium Mikrobiologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Brawijaya, Malang dan Balai Karantina Ikan dan Pengendali Mutu (BKIPM) Kelas I, Juanda, Surabaya pada bulan Mei sampai dengan Juni 2018. Penelitian ini menggunakan analisis secara deskriptif. Analisis secara deskriptif menampilkan data dalam bentuk gambar sehingga menghasilkan informasi mengenai kondisi jaringan otot ikan lele yang diinfeksi bakteri E. tarda dengan pengobatan oxytetracycline. Analisis statistik skoring menggunakan metode semi kuantitatif untuk mengetahui tingkat kerusakan jaringan otot ikan lele (Clarias sp.) yang diberi perlakuan. Perlakuan yang digunakan untuk pengobatan yaitu dosis A (15 ppm), B (30 ppm), C (45 ppm) dan Kontrol. Hasil penelitian dari perlakuan tersebut yaitu didapatkan kerusakan jaringan edema, vakuolisasi, nekrosis, dan hemoragi. Kesimpulan yang di dapat dari hasil penelitian yaitu hasil pengobatan dengan antibiotik oxytetracycline memberikan pengaruh terhadap hasil histopatologi otot ikan lele (Clarias sp). Dosis terbaik yakni pada perlakuan C (45 ppm), yang menunjukkan pemulihan jaringan otot ikan lele, nilai skoring kerusakan paling kecil dan struktur mengarah pada jaringan normal.