Analisis Pendapatan Dan Strategi Pengembangan Agroindustri Jubungdi Kelurahan Sukodono, Kecamatan Gresik, Kabupaten Gresik
Main Author: | LuqmanHakim |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/131716/1/coveer_dalam.pdf http://repository.ub.ac.id/131716/2/Lampiran_1.pdf http://repository.ub.ac.id/131716/3/LUQMAN_HAKIM_-_115040101111084_-_Jurnal.pdf http://repository.ub.ac.id/131716/4/lampiran_2%2C_3.pdf http://repository.ub.ac.id/131716/4/Ringkasan.pdf http://repository.ub.ac.id/131716/ |
Daftar Isi:
- Jubung merupakan makanan khas Kabupaten Gresik yang terbuat dari ketan hitam yang ditaburi wijen dan dibalut kulit pohon pinang sebagai pelapisnya. Jubung akan banyak dijumpai di Kelurahan Sukodono yang merupakan sentra dari agroindustri jubung. Sentra agroindustri jubung banyak menghadapi kendala dalam perkembangan usahanya. Beberapa kendala tersebut diantaranya yaitu lemahnya manajemen penjualan dan promosi, banyaknya produk subtitusi jubung, adanya agroindustri sejenis yang menjadi pesaing, produk tidak tahan lama dan perubahan selera konsumen. Sehingga dari banyaknya kendala yang dihadapi oleh agroindustri dilakukan penelitian mengenai “Analisis Pendapatan dan Strategi Pengembangan Agroindustri Jubung di Kelurahan Sukodono Kecamatan Gresik Kabupaten Gresik”. Penelitian ini bertujuan untuk (1) menganalisis pendapatan yang ada pada agroindustri jubung di Kelurahan Sukodono Kecamatan Gresik Kabupaten Gresik(2) Mengidentifikasi lingkungan internal dan eksternal agroindustri jubung di Kelurahan Sukodono, Kecamatan Gresik, Kabupaten Gresik (3) Menganalisis alternatif strategi yang digunakan dalam pengembangan agroindustri jubung di Kelurahan Sukodono, Kecamatan Gresik, Kabupaten Gresik (4) Merumuskan strategi pengembangan bisnis yang dijadikan prioritas oleh agroindustri jubung di Kelurahan Sukodono, Kecamatan Gresik, Kabupaten Gresik. Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara purposive di Sentra Agroindustri Jubung Kelurahan Sukodono, Kecamatan Gresik, Kabupaten Gresik. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Kegiatan penelitian dilakukan pada tahun 2015 dengan melakukan observasi, wawancara dan dokumentasi. Responden dalam penilitian ini berjumlah 29 responden yang merupakan pemilik usaha dan pegawai karena dianggap mengetahui seluruh kekuatan dan kelemahan perusahaan serta peluang dan ancaman yang dapat mempengaruhi perusahaan. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Biaya, Penerimaan, Pendapatan, BEP, R/C Ratio dan B/C Ratio, matriks IFAS untuk mengidentifikasi lingkungan internal agroindustri, matriks EFAS untuk mengidentifikasi lingkungan eksternal agroindustri, matriks IE untuk mentukan posisi sel agroindustri, matriks SWOT untuk merumuskan alternatif strategi pengembangan dan matriks QSPM untuk menentukan prioritas strategi pengembangan sentra agroindustri jubung. Hasil dari penelitian ini yaitu lingkungan internal agroindustri (IFAS) jubung terdiri dari kekuatan yaitu: (1) Harga produk yang terjangkau (2) Tenaga kerja banyak tersedia (3) Penggunaan peralatan tradisional (4) Lokasi usaha dekat dengan pasar induk (5) Kerjasama yang baik antara pengusaha dan pekerja (6) Penggunaan bahan baku alami. Sedangakan kelemahan terdiri dari: (1) Produk kurang beragam (2) Promosi belum optimal (3) Belum ada pembukuan penjualan (4) Lokasi usaha bearada di jalur keramaian (5) Produk tidak tahan lama (6) Proses produksi jubung membutuhkan waktu yang lama. Lingkungan eksternal (EFAS) agroindustri jubung terdiri peluang yaitu: (1) Trend dan kebiasaan masyarakat membeli jubung (2) Peluang pasar relatif tinggi (3) Kemajuan teknologi dan meia sosial. Sedangkan untuk ancaman terdiri dari: (1) Banyaknya produk subtitusi jubung (2) Perubahan selera konsumen (3) Tidak stabilnya harga bahan baku (4) Adanya agroindustri baru sejenis (5) Belum optimalnya peran pemerintah. Matriks IFAS mempunyai total nilai skor 2.518, yang terdiri dari total skors kekuatan yaitu 1.752 dan total skors kelemahan yaitu 0.766. Sedangkan Matriks EFAS mempunyai total nilai skors 2.30, yang terdiri dari total skors peluang yaitu 1.278 dan total skors ancaman yaitu 1.022. Kombinasi matriks IFAS dan EFAS memposisikan agroindustri ini berada pada posisi sel V yaitu pertumbuhan (growth strategy) dan stabilitas (stability strategy). Hasil analisis SWOT diperoleh 9 alternatif strategi yang berasal dari kombinasi SO, ST, WO dan WT. Kombinasi strategi yang diperoleh dalam analisis SWOT yang memiliki hasil paling tinggi yaitu strategi SO yaitu sebesar 69.6% dan 55.6%. Diurutan kedua adalah strategi ST yaitu 69.6% dan 44.4%. Diurutan ketiga adalah strategi WO yaitu memiliki kombinasi nilai sebesar 30.4% dan 55.6%. Diurutan keempat adalah strategi WT yaitu memiliki kombinasi nilai sebesar 30.4% dan 44.4%. Sehingga menempatkan posisi sentra agroindustri jubung pada kuadran I yaitu strategi agresif. Hasil analisis QSPM diperoleh 3 strategi yang mempunyai nilai paling besar dan dapat diimplementasikan oleh agroindustri jubung dengan urutan prioritas sebagai berikut: (1) Agroindustri jubung memperoleh pendapatan sebesar Rp 1.76.117 dalam satu bulan produksi, Nilai R/C rationya adalah 2.06 sedangkan B/C rationya adalah 1.06, BEP Harga sebesar Rp 1.995,50/mika dan BEP Produksi sebesar 200.74 mika (2) meningkatkan variasi dan promosi jubung agar produk mampu bersaing dengan produk subtitusi serta berguna untuk menekan perubahan selera konsumen karena mempunyai lebih banyak pilihan sehingga mampu bersaing dengan agroindustri sejenis dengan total nilai 5.938. (3) Analisis SWOT menghasilkan 9 alternatif strategi. Total persentase bobot dari analisis internal dan eksternal pada analisis SWOT menempatkan kombinasi strategi S-O yang mempunyai nilai persentase sebesar 69.6% dan 55.6% dalam kuadran I yaitu strategi agresif (4) mempertahankan kerjasama antara pengusaha dan pekerja, penggunaan peralatan tradisional dan bahan baku alami untuk memenuhi trend dan kebiasaan masyarakat dalam membeli jubung serta memperluas jangkauan pasar dengan total nilai 5.683. Kesimpulan dari penelitian ini adalah agroindustri jubung di Kelurahan sukodono menguntungkan dan layak untuk dikembangkan serta strategi utama yang menjadi prioritas sentra agroindustri jubung dalam mengembangkan usahanaya yaitu meningkatkan variasi jubung dan promosi jubung agar produk mampu bersaing dengan produk subtitusi serta berguna untuk menekan perubahan selera konsumen karena mempunyai lebih banyak pilihan sehingga mampu bersaing dengan agroindustri sejenis dengan total nilai 5.938. Saran bagi sentra agroindustri jubung adalah memperbanyak varian produk jubung, meningkatkan kegiatan promosi dengan memanfaatkan kemajuan teknologi dan media sosial. Sentra agroindustri juga harus mempertahankan kelebihan yang sudah ada seperti kerjasama yang baik antara pemilik usaha dan pegawai,penggunaan bahan baku alami pada proses pembuatan jubung sehingga kuantitas dan kualitas jubung terjaga.