Daftar Isi:
  • Selada romaine merupakan salah satu komoditi sayuran hortikultura yang memiliki prospek dan nilai komersial yang cukup tinggi, semakin bertambahnya jumlah penduduk Indonesia serta meningkatnya kesadaran pemerintah akan kebutuhan gizi menyebabkan bertambahnya permintaan akan sayuran. Selada memiliki khasiat antara lain dapat memperbaiki organ dalam, mencegah panas dalam, melancarkan metabolisme, membantu menjaga kesehatan rambut, mencegah, kulit menjadi kering, dan dapat mengobati insomnia (Supriati dan Herliana, 2014). Seiring dengan perkembangan teknologi dibidang pertanian, produksi dan kualitas selada dapat ditingkatkan secara signifikan dengan penerapan sistem hidroponik. Budidaya sayuran daun secara hidroponik umumnya menggunakan larutan hara berupa larutan hidroponik standar (AB mix). AB mix merupakan larutan hara yang terdiri dari larutanhara stok A yang berisi hara makro dan stok B yang berisi hara mikro (Nugraha, 2014). Akan tetapi, harga jualnya yang masih tinggi membuat biaya produksi juga ikut meningkat. Oleh karena itu perlu pengembangan atau modifikasi dari teknologi hidroponik ini agar menjadi alternatif teknologi budidaya yang mudah, sederhana dan dapat meminimalkan biaya produksi namun tetap ada keterjaminan unsur hara bagi tanaman. Salah satunya dengan memanfaatkan berbagai komposisi pupuk cair (pupuk majemuk) dan pupuk daun yang ada di pasaran serta memanfaatkan media tanam yang mengantisipasi kemungkinan penggunaan limbah yang tersedia di daerah. Penelitian bertujuan untuk mengetahui, mempelajari dan menentukan pengaruh komposisi nutrisi dan media tanam terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman selada dengan sistem hidroponik substrat. Hipotesis yang disajikan adalah penggunaan komposisi nutrisi dan media tanam yang tepat dapat meningkatkan produksi dan kualitas selada romaine. Penelitian ini dilaksanakan di screen house yang terletak di STPP 2, Tanjung, Malang pada bulan Maret hingga Mei 2016. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) karena kondisi screen house yang seragam. Penelitian dengan 9 perlakuan yaitu P1 : Media Pasir + Nutrisi Mix AB, P2 : Media Pasir + Nutrisi Urea SP36 KCL dan Bayfolan, P3 : Media Pasir + Nutrisi Urea SP36 KCL dan Gandasil D, P4 : Media Arang sekam + Nutrisi Mix AB, P5 : Media Arang sekam + Nutrisi Urea SP36 KCL dan Bayfolan, P6 : Media Arang sekam + Nutrisi Urea SP36 KCL dan Gandasil D, P7 : Media Pasir dan Arang sekam + Nutrisi Mix AB, P8 : Media Pasir dan Arang sekam + Nutrisi Urea SP36 KCL dan Bayfolan, P9 : Media Pasir dan Arang sekam + Nutrisi Urea SP36 KCL dan Gandasil D. Setiap perlakuan diulang sebanyak 3 kali dan setiap perlakuan terdiri dari 10 polibag sehingga terdapat 270 polibag.Variabel pengamatan yang digunakan adalah tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, bobot segar total tanaman, bobot konsumsi tanaman, indeks klorofil. Analisa data menggunakan analisis ragam (ANOVA), apabila terdapat pengaruh nyata maka dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf 5%. Perlakuan komposisi media dan nutrisi memberikan hasil yang berbeda nyata pada tanaman selada romaine terhadap semua parameter pertumbuhan yaitu tinggi tanaman, jumlah daun pada umur pengamatan 7, 14, 21, 28 dan 35 HST, luas daun, bobot segar total tanaman, bobot segar konsumsi dan kadar klorofil pada semua umur pengamatan. Perlakuan media arang sekam dengan nutrisi Urea SP36 Kcl dan Bayfolan (P5) menunjukkan pengaruh yang baik pada pertumbuhan tinggi tanaman yaitu 29.21 cm yang tidak berbeda nyata dengan perlakuan kontrol P7. Pada parameter jumlah daun perlakuan media arang sekam dan pasir dengan nutrisi Urea SP36 Kcl dan Bayfolan (P8) yaitu 12.58 helai menunjukkan hasil yang baik dan tidak berbeda nyata pada perlakuan kontrol P4. Perlakuan media pasir dan arang sekam dengan nutrisi Urea SP36 Kcl dan Gandasil D (P9) menunjukkan pengaruh yang paling besar terhadap komponen pertumbuhan luas daun (391.52 ), bobot segar total tanaman (205.92 g), bobot konsumsi tanaman (172.79 g), kadar klorofil (34.02) yang tidak berbeda nyata dengan perlakuan kontrol P7. Pada media campuran arang sekam dan pasir mampu memberikan hasil yang terbaik untuk tanaman selada romaine dengan sistem hidroponik substrat.