ctrlnum 131710
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://repository.ub.ac.id/131710/</relation><title>Pengaruh Jenis dan Tingkat Ketebalan Mulsa Pada Tanaman Kacang Hijau (Vigna radiata L.)</title><creator>Aziiz, Abdul</creator><subject>631.5 Cultivation and harvesting</subject><description>Kacang hijau termasuk tanaman pangan legume yang penting setelah kacang kedelai dan kacang tanah. Hal ini karena ketiga jenis komoditas tersebut merupakan tanaman penghasil protein nabati yang penting bagi kesehatan manusia. Berdasarkan pada pentingnya pemanfaatan tersebut mengakibat permintaan kacang hijau terus meningkat. Namun demikian, pemintaan tersebut belum dapat dipenuhi sebagai akibat produksi di tingkat petani yang rata -rata hanya mencapai 1,15 Ton ha-1, sementara potensi hasilnya dapat mencapai sekitar 1,5-2,4 Ton ha-1. Umumnya tanaman kacang hijau ditanam petani pada musim peralihan antara musim penghujan dengan musim kemarau yang tidak cukup banyak tersedia air. Maka diperlukan rekayasa lingkungan melalui aplikasi mulsa. Besar kecilnya sumbangan dari pemanfaatan mulsa pada kegiatan pertanian tersebut akan sangat dipengaruhi oleh jenis dan tingkat ketebalan mulsa. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh jenis dan tingkat ketebalan mulsa pada pertumbuhan dan hasil tanaman kacang hijau dan menentukan jenis dan tingkat ketebalan mulsa yang efektif pada pertumbuhan dan hasil tanaman kacang hijau berdasarkan analisis usaha tani (r/c ratio). Penelitian telah dilaksanakan pada bulan April sampai dengan Juni 2015 di Lahan Sawah, Desa Wonojoyo, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri. Percobaan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan jenis dan tingkat ketebalan mulsa sebagai perlakuan, dan terdiri dari 11 jenis yaitu : tanpa mulsa (M0), mulsa jerami padi dengan ketebalan 1,5 cm (M1), mulsa jerami ketebalan 3,0 cm (M2), mulsa jerami ketebalan 4,5 cm (M3), mulsa jerami ketebalan 6,0 cm (M4), mulsa jerami ketebalan 7,5 cm (M5), mulsa sekam ketebalan 1,5 cm (M6), mulsa sekam ketebalan 3,0 cm (M7), mulsa sekam ketebalan 4,5 cm (M8), mulsa sekam ketebalan 6,0 cm (M9), dan mulsa sekam ketebalan 7,5 cm (M10). Perlakuan diulang 3 kali sehingga diperoleh 33 unit perlakuan mulsa. Analisis statistika data dilakukan dengan menggunakan uji F pada taraf 5% yang ditujukan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh nyata dari perlakuan. Analisis dilakukan pada semua data yang meliputi : luas daun, jumlah cabang tanaman-1, jumlah daun tanaman-1, bobot kering total tanaman, jumlah polong tanaman-1, bobot polong tanaman-1, bobot biji tanaman-1, bobot 100 biji, hasil (ton ha-1), indeks panen, bobot segar gulma, bobot kering gulma, suhu tanah pagi dan siang, kelembaban tanah pagi dan siang dan analisis usaha tani. Jika terdapat pengaruh nyata, maka dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata Terkecil (BNT) dengan taraf 5 % untuk mengetahui perbedaan diantara perlakuan. Jenis dan tingkat ketebalan mulsa berpengaruh nyata terhadap luas daun, jumlah daun, bobot kering total tanaman, jumlah polong per tanaman, bobot polong per tanaman, bobot biji per tanaman, bobot 100 biji, hasil ton ha-1 tanaman kacang hijau. Jenis dan tingkat ketebalan mulsa yang efisien pada pertumbuhan dan hasil tanaman kacang hijau ialah mulsa sekam ketebalan 4,5 cm dengan nilai r/c ratio 1,78.</description><date>2016-07-06</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/131710/1/1.Cover.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/131710/2/2.Ringkasan.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/131710/3/9.Bab-1.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/131710/3/10.Bab-2.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/131710/4/8.Daftar-Isi.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/131710/5/11.Bab-3.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/131710/6/12.Bab-4.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/131710/7/13.Bab-5.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/131710/8/14.Daftar-Pustaka.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/131710/9/15-Lampiran.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/131710/10/abdul_aziiz_115040200113001.pdf</identifier><identifier> Aziiz, Abdul (2016) Pengaruh Jenis dan Tingkat Ketebalan Mulsa Pada Tanaman Kacang Hijau (Vigna radiata L.). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya. </identifier><relation>SKR/FP/2016/702/051609389</relation><recordID>131710</recordID></dc>
language eng
format Thesis:Thesis
Thesis
PeerReview:NonPeerReviewed
PeerReview
Book:Book
Book
author Aziiz, Abdul
title Pengaruh Jenis dan Tingkat Ketebalan Mulsa Pada Tanaman Kacang Hijau (Vigna radiata L.)
publishDate 2016
isbn 1150402001130
topic 631.5 Cultivation and harvesting
url http://repository.ub.ac.id/131710/1/1.Cover.pdf
http://repository.ub.ac.id/131710/2/2.Ringkasan.pdf
http://repository.ub.ac.id/131710/3/9.Bab-1.pdf
http://repository.ub.ac.id/131710/3/10.Bab-2.pdf
http://repository.ub.ac.id/131710/4/8.Daftar-Isi.pdf
http://repository.ub.ac.id/131710/5/11.Bab-3.pdf
http://repository.ub.ac.id/131710/6/12.Bab-4.pdf
http://repository.ub.ac.id/131710/7/13.Bab-5.pdf
http://repository.ub.ac.id/131710/8/14.Daftar-Pustaka.pdf
http://repository.ub.ac.id/131710/9/15-Lampiran.pdf
http://repository.ub.ac.id/131710/10/abdul_aziiz_115040200113001.pdf
http://repository.ub.ac.id/131710/
contents Kacang hijau termasuk tanaman pangan legume yang penting setelah kacang kedelai dan kacang tanah. Hal ini karena ketiga jenis komoditas tersebut merupakan tanaman penghasil protein nabati yang penting bagi kesehatan manusia. Berdasarkan pada pentingnya pemanfaatan tersebut mengakibat permintaan kacang hijau terus meningkat. Namun demikian, pemintaan tersebut belum dapat dipenuhi sebagai akibat produksi di tingkat petani yang rata -rata hanya mencapai 1,15 Ton ha-1, sementara potensi hasilnya dapat mencapai sekitar 1,5-2,4 Ton ha-1. Umumnya tanaman kacang hijau ditanam petani pada musim peralihan antara musim penghujan dengan musim kemarau yang tidak cukup banyak tersedia air. Maka diperlukan rekayasa lingkungan melalui aplikasi mulsa. Besar kecilnya sumbangan dari pemanfaatan mulsa pada kegiatan pertanian tersebut akan sangat dipengaruhi oleh jenis dan tingkat ketebalan mulsa. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh jenis dan tingkat ketebalan mulsa pada pertumbuhan dan hasil tanaman kacang hijau dan menentukan jenis dan tingkat ketebalan mulsa yang efektif pada pertumbuhan dan hasil tanaman kacang hijau berdasarkan analisis usaha tani (r/c ratio). Penelitian telah dilaksanakan pada bulan April sampai dengan Juni 2015 di Lahan Sawah, Desa Wonojoyo, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri. Percobaan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan jenis dan tingkat ketebalan mulsa sebagai perlakuan, dan terdiri dari 11 jenis yaitu : tanpa mulsa (M0), mulsa jerami padi dengan ketebalan 1,5 cm (M1), mulsa jerami ketebalan 3,0 cm (M2), mulsa jerami ketebalan 4,5 cm (M3), mulsa jerami ketebalan 6,0 cm (M4), mulsa jerami ketebalan 7,5 cm (M5), mulsa sekam ketebalan 1,5 cm (M6), mulsa sekam ketebalan 3,0 cm (M7), mulsa sekam ketebalan 4,5 cm (M8), mulsa sekam ketebalan 6,0 cm (M9), dan mulsa sekam ketebalan 7,5 cm (M10). Perlakuan diulang 3 kali sehingga diperoleh 33 unit perlakuan mulsa. Analisis statistika data dilakukan dengan menggunakan uji F pada taraf 5% yang ditujukan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh nyata dari perlakuan. Analisis dilakukan pada semua data yang meliputi : luas daun, jumlah cabang tanaman-1, jumlah daun tanaman-1, bobot kering total tanaman, jumlah polong tanaman-1, bobot polong tanaman-1, bobot biji tanaman-1, bobot 100 biji, hasil (ton ha-1), indeks panen, bobot segar gulma, bobot kering gulma, suhu tanah pagi dan siang, kelembaban tanah pagi dan siang dan analisis usaha tani. Jika terdapat pengaruh nyata, maka dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata Terkecil (BNT) dengan taraf 5 % untuk mengetahui perbedaan diantara perlakuan. Jenis dan tingkat ketebalan mulsa berpengaruh nyata terhadap luas daun, jumlah daun, bobot kering total tanaman, jumlah polong per tanaman, bobot polong per tanaman, bobot biji per tanaman, bobot 100 biji, hasil ton ha-1 tanaman kacang hijau. Jenis dan tingkat ketebalan mulsa yang efisien pada pertumbuhan dan hasil tanaman kacang hijau ialah mulsa sekam ketebalan 4,5 cm dengan nilai r/c ratio 1,78.
id IOS4666.131710
institution Universitas Brawijaya
affiliation mill.onesearch.id
fkp2tn.onesearch.id
institution_id 30
institution_type library:university
library
library Perpustakaan Universitas Brawijaya
library_id 480
collection Repository Universitas Brawijaya
repository_id 4666
subject_area Indonesian Language Collection/Kumpulan Karya Umum dalam Bahasa Indonesia*
city MALANG
province JAWA TIMUR
shared_to_ipusnas_str 1
repoId IOS4666
first_indexed 2021-10-25T02:06:02Z
last_indexed 2021-10-28T07:20:59Z
recordtype dc
_version_ 1751454927832481792
score 17.538404