Efisiensi Alokatif Faktor-Faktor Produksi Usahatani Padi (Studi Kasus di Desa Klanderan, Kecamatan Plosoklaten, Kabupaten Kediri)

Main Author: Putranto, RizkiSandy
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/131698/1/Skripsi_Rizki_Sandy_P.pdf
http://repository.ub.ac.id/131698/
Daftar Isi:
  • Sektor pertanian mempunyai peranan yang sangat penting dalam perekonomian nasional. Salah satu komoditas pertanian yang memiliki peran strategis adalah beras, karena menjadi makanan pokok bagi masyarakat Indonesia sehingga konsumsi beras tiap tahun hampir selalu meningkat. Permintaan beras dalam negeri yang semakin meningkat serta kesenjangan permintaan dan produksi beras domestik menjadi peluang besar bagi petani padi. Salah satu cara untuk meningkatkan adalah dengan mencari nilai efisiensi alokatif dan menerapkannya, yaitu mengukur tingkat keberhasilan petani dalam usahanya untuk mencapai keuntungan maksimal. Penelitian ini memiliki beberapa pertanyaan pokok, antara lain: 1) Faktor-faktor apa saja yang berpengaruh terhadap produksi usahatani padi? 2) Apakah penggunaan faktor-faktor produksi usahatani padi sudah mencapai efisien secara alokatif? 3) Bagaimana biaya, penerimaan, dan pendapatan usahatani padi? Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Menganalisis faktor-faktor yang berpengaruh pada produksi usahatani padi. 2) Menganalisis efisiensi alokatif penggunaan faktor produksi yang berpengaruh terhadap produksi padi. 3) Menganalisis biaya, penerimaan, dan pendapatan usahatani padi. Penelitian ini mengambil lokasi di Desa Klanderan, Kecamatan Plosoklaten, Kabupaten Kediri dengan penentuan secara purposive. Pengambilan sampel petani padi dilakukan dengan metode stratified sampling dan didapatkan 60 petani responden yang dibagi menjadi 3 strata yaitu strata I (luas lahan kurang dari 0,13 ha), strata II (luas lahan antara 0,13 ha sampai dengan 0,48 ha), dan strata III (luas lahan lebih dari 0,48). Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Analisis data menggunakan analisis fungsi produksi Cobb-Douglas, analisis efisiensi alokatif, dan analisis biaya. Hasil penelitian ini menunjukkan: 1) Faktor-faktor yang berpengaruh nyata (pada taraf kepercayaan 95%) terhadap produksi padi yaitu luas lahan dan tenaga kerja. 2) Hasil analisis efisiensi alokatif faktor-faktor produksi usahatani padi di Desa Klanderan menunjukkan bahwa petani belum bisa mengalokasikan faktor produksi luas lahan dan tenaga kerja secara efisien. 3) Total biaya yang dikeluarkan petani dalam melakukan usahatani padi per hektar adalah sebesar Rp.17.166.470,84. Pendapatan yang diperoleh petani untuk satu kali musim tanam adalah sebesar Rp.23.853.110,29/ha dengan keuntungan sebesar Rp.6.686.639,46/ha, dan diperoleh nilai R/C ratio sebesar 1,39. Saran dalam penelitian ini adalah: 1) Petani padi di daerah penelitian hendaknya menambah alokasi luas lahan dan tenaga kerja, meskipun hal tersebut tidak mutlak dilakukan. 2) Selain menambah luas lahan dan jumlah tenaga kerja, peningkatan jumlah produksi dapat dilakukan dengan beberapa cara, antara lain penerapan inovasi baru dan peningkatan intensitas penyuluhan.