Pengaruh Berbagai Jenis Biochar Terhadap Retensi Air, C-Organik Dan Pertumbuhan Tanaman Jagung (Zea Mays L.) Di Lahan Kering

Main Author: DessyChristinaSiahaan
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/131682/1/Jurnal.pdf
http://repository.ub.ac.id/131682/2/Skripsi_Full_%28Dessy_Christina_S%29.pdf
http://repository.ub.ac.id/131682/
Daftar Isi:
  • Lahan kering memiliki tingkat erosi yang tinggi terutama untuk lahan yang ditanami dengan tanaman semusim. Pengolahan intensif dapat merusak struktur tanah, menyebabkan kekahatan bahan organik tanah sehingga terjadi pemadatan tanah, aerasi menjadi buruk dan kemampuan tanah dalam memegang air menjadi rendah. Rendahnya bahan organik dan kemampuan memegang air tanah akan menghambat pertumbuhan tanaman. Upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi dampak terhadap kerusakan tanah adalah dengan pemberian bahan pembenah tanah yang mampu bertahan dalam jangka waktu yang lama serta ketersediaannya tinggi. Salah satu pembenah tanah yang dapat digunakan adalah biochar. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Membandingkan pengaruh berbagai jenis biochar terhadap retensi air, dan C-organik tanah (2) Membandingkan pengaruh berbagai jenis biochar terhadap pertumbuhan tanaman jagung di lahan kering (3) Mengetahui jenis biochar yang memberikan pengaruh terbaik terhadap sifat fisik tanah dan pertumbuhan tanaman jagung di lahan kering. Hipotesis dari penelitian ini adalah (1) Aplikasi pemberian berbagai jenis biochar mampu meningkatkan retensi air, dan C-organik tanah (2) Pemberian berbagai jenis biochar dapat mengoptimalkan pertumbuhan tanaman jagung (3) Pemberian biochar kakao memberikan pengaruh terbaik terhadap sifat fisik tanah dan pertumbuhan tanaman jagung. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2016 hingga Juni 2016 di rumah kaca Balai Penelitian Tanah, Cimanggu, Bogor, Jawa Barat. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan. Penelitian terdiri dari 2 unit yaitu dengan menggunakan tanaman indikator dan tanah tanpa tanaman (tanah inkubasi). Rincian perlakuan yaitu kontrol (B0), biochar sekam padi (B1), biochar kulit buah kakao (B2), biochar batang singkong (B3) dan biochar tongkol jagung (B4). Dosis yang diberikan yaitu 15 t ha-1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian biochar sekam padi, kulit kakao, batang singkong dan tongkol jagung dapat meningkatkan kandungan Corganik tanah secara nyata pada masa inkubasi 66 hari. Biochar kulit kakao memberikan pengaruh terbaik terhadap kandungan C-organik tanah. Pemberian berbagai jenis biochar belum mampu meningkatkan retensi air secara nyata pada 66 hari inkubasi. Biochar tongkol jagung memberikan pengaruh terbaik terhadap pertumbuhan tinggi dan jumlah daun tanaman pada umur 8 minggu setelah tanam.