Eksplorasi Khamir Dari Rizosfer Tanaman Jarak Kepyar (Ricinus Communis L.) Dan Uji Antagonis Terhadap Fusarium Oxysporum F. Sp. Ricini

Main Author: AsmidyahDwiRahayu
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/131681/1/skripsi_ASMID_revisi_fix_banget.pdf
http://repository.ub.ac.id/131681/
Daftar Isi:
  • Jarak kepyar (Ricinus communis L.) merupakan salah satu tanaman penghasil bahan baku industri. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (2015), produksi jarak kepyar di Indonesia dari tahun 2010 hingga tahun 2014 mengalami penurunan. Pada tahun 2010 produksi jarak kepyar mencapai 170.000 ton dan menurun pada tahun 2014 menjadi 140.000 ton. Produktivitas jarak kepyar di Indonesia rendah dibandingkan dengan negara lain dikarenakan adanya salah satu penyebab yaitu gangguan Fusarium oxysporum f. sp. ricini. F. oxysporum sering dikendalikan dengan menggunakan pestisida sintetik. Penggunaan pestisida sintetik untuk mengendalikan penyakit layu fusarium bisa menyebabkan resistensi sehingga diperlukan pengendalian alternatif yang lebih aman dan ramah lingkungan untuk menghindari dampak negatif dari penggunaan pestisida sintetik. Alternatif pengendalian dengan memanfaatkan potensi khamir pada daerah rizosfer yang berperan dalam perlindungan tanaman yakni sebagai agens pengendali hayati. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan memperoleh jenis khamir yang terdapat pada rizosfer tanaman jarak kepyar serta mengetahui daya antagonismenya terhadap F. oxysporum penyebab layu fusarium tanaman jarak kepyar. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Penyakit, Sub laboratorium Mikologi Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya pada Februari sampai dengan Mei 2016. Eksplorasi khamir diambil dari rizosfer tanaman jarak kepyar lahan Jatikerto dan Waingapu, serta uji antagonis khamir yang diperoleh terhadap F. oxysporum pada media PDA. Khamir yang diperoleh dari lahan Jatikerto sebanyak 4 isolat antara lain Metschnikowia sp., Pichia sp. 1, Pichia sp. 2, dan Candida sp. Dari lahan Waingapu ditemukan sebanyak 4 isolat antara lain Zygosaccharomyces sp., Hansenula sp., Pichia sp. 3 dan Cryptococcus sp. Nilai keanekaragaman khamir rizosfer tanaman jarak kepyar lahan Jatikerto dan Waingapu >3 yakni 4,875 dan 5,011 yang termasuk kategori keanekaragaman tinggi. Nilai dominasi khamir lahan Jatikerto dan Waingapu <0,5 yakni 0,271 dan 0,312 yang termasuk kategori dominasi rendah. Nilai keseragaman khamir lahan Jatikerto dan Waingapu >1 yakni 3,517 dan 3,614 yang termasuk kategori keseragaman tinggi. Hasil uji antagonis tertinggi pada khamir Pichia sp. 2 sebesar 45,62% dari lahan Jatikerto dan khamir Hansenula sp. sebesar 53,21% dari lahan Waingapu.