Analisis Differensial Leukosit Ikan Lele (Clarias Sp.) Yang Diinfeksi Bakteri Edwardsiella Tarda Dengan Pengobatan Oxytetracycline

Main Author: Rodhyansyah, Husna Nabilla
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/13167/
Daftar Isi:
  • Ikan lele (Clarias sp.) merupakan salah satu komoditas unggulan produk perikanan air tawar yang banyak dikembangkan serta memiliki kandungan gizi yang tinggi. Namun demikian, dalam kegiatan budidaya ikan lele sangat rentan terinfeksi penyakit Edwardsielliosis yang disebabkan oleh bakteri Edwardsiella tarda, yang menyebabkan meningkatnya mortalitas pada ikan lele. Oleh karena itu, perlu dilakukan analisis sel darah karena akan menunjukkan keberadaan penyakit yang ditemukan dalam tubuh organisme. Cara yang dilakukan untuk menanggulangi infeksi bakteri adalah dengan menggunakan zat kimia, yaitu antibiotik. Salah satu antibiotik yang digunakan adalah Oxytetracycline. Hal ini mendorong dilakukannya penelitian untuk mengetahui pengaruh pemberian antibiotik oxytetracyline terhadap ikan lele (Clarias sp.) yang diinfeksi bakteri E. tarda dilihat dari gambaran differensial leukositnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan gambaran differensial leukosit ikan lele yang diinfeksi bakteri E. tarda dengan yang telah diobati menggunakan antibiotik oxytetracyline. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Budidaya Ikan Divisi Parasit dan Penyakit Ikan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya pada bulan Mei-Juni 2018. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimental dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Penelitian menggunakan tiga perlakuan dosis antibiotik yakni 15 ppm, 30 ppm, dan 45 ppm dan satu kontrol. Uji leukosit dilakukan dengan perhitungan jumlah leukosit pada haemocytometer dan differensial leukosit dilakukan dengan perhitungan jumlah differensial leukosit pada ulas darah pada object glass. Hasil dari penelitian diperoleh perlakuan terbaik yaitu pada perlakuan C yaitu antibiotik dosis 45 ppm memiliki rerata leukosit paling rendah yaitu 3,750 x 104 sel/mm3, dibandingkan dengan kontrol positif tanpa diberikan antibiotik sebesar 20,273 x 104 sel/mm3. Rerata differensial leukosit pada perlakuan C yaitu limfosit sebesar 71,162%, monosit 21,701%, neutrofil 7,136%. Sedangkan pada kontrol positif memiliki rerata limfosit 16,428%, monosit 38,378%, dan neutrofil 45,192%. Hal ini menunjukkan adanya perbedaan persentase differensial leukosit pada ikan lele yang diinfeksi bakteri dan yang dilakukan pengobatan dengan antibiotik oxytetracycline. Perbedaan persentase ini diduga karena antibiotik bekerja dengan cara mengurangi populasi mikroba yang bersifat patogen. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah pemberian antibiotik oxytetracycline dengan dosis yang berbeda memberikan pengaruh terhadap jumlah differensial leukosit ikan lele yang diinfeksi bakteri E. tarda. Dosis terbaik untuk pengobatan dengan antibiotik oxytetracycline adalah pada perlakuan C yaitu dosis 45 ppm. Semakin tinggi dosis antibiotik maka persentase limfosit semakin tinggi, sebaliknya semakin tinggi dosis antibiotik maka jumlah leukosit, persentase monosit dan neutrofil semakin berkurang. Antibiotik oxytetracycline mengindikasikan bahwa antibiotik tersebut bekerja melawan antigen sehingga dapat memulihkan kesehatan ikan lele pasca diinfeksi bakteri E. tarda.