Keragaman Genotipik Dan Fenotipik Pada Sembilan Genotip Tanaman Tomat (Lycopersicum Esculentum Mill.)
Main Author: | DellaShafrynaImaniPutri |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/131647/1/125040200111133_Della_Shafryna_I.P_pdf.pdf http://repository.ub.ac.id/131647/2/125040200111133_Della_Shafryna_Imani_Putri.pdf http://repository.ub.ac.id/131647/ |
Daftar Isi:
- Tomat (Lycopersicum esculentum Mill.) memiliki prospek produksi dan pemasaran di masa mendatang cukup menjanjikan, baik untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri maupun untuk ekspor (Saputra et al., 2014). Produksi tomat di Indonesia mengalami peningkatan setiap tahunya. Adanya peningkatan produktivitas juga di iringi dengan laju peningkatan impor, sehingga produksi tomat nasional belum mencukupi kebutuhan tomat dalam negeri. Salah satu faktor penentu keberhasilan pada budidaya tomat adalah penggunaan varietas unggul yang beradaptasi baik pada lingkungan tumbuhnya. Upaya peningkatan produktivitas tomat dilakukandengan perakitan varietas unggul melaui program pemuliaan tanaman. Perbaikan tanaman akan menjadi efektif apabila keragaman pada pemuliaan bergantung pada besarnya keragaman gentik yang diwariskan pada setiap karakter yang diturunkan. Parameter genetik seperti koefisien keragaman genotip dan fenotip (KKG dan KKF) sangat berguna untuk mengetahui besarnya keragaman yang ditampilkan pada suatu genotip yang tersedia (Shankar et al., 2013). Penelitian bertujuan untukmengetahui keragaman genetik dan nilai duga heritabilitas pada penampilan karakter sembilan genotip tomat sehingga genotip tomat tersebut berpotensi untuk dijaikan sebagai tetua dalam persilangan. Hipotesis dari penelitian ini adalah terdapat keragaman genetik luas serta nilai duga heritabilitas yang tinggi pada penampilan karakter sembilan genotip tanaman tomat dan terdapat genotip yang berpotensi untuk dijadikan tetua persilangan. Penelitian dilakukan kelurahan Jatimulyo, kecamatan Lowokwaru, kota Malang pada bulan Januari sampai dengan April 2016. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sembilan genotip tanaman yakni Ace 55 VF, Costoluto fiorentino, Garden delight, Black krim, Money marker, Roma VF plum, Garden pear, Costoluto genoverse, dan Reise. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan tiga ulangan. Karakter kuantitatif yang dapat diamati meliputi tinggi tanaman, umur berbunga, jumlah bunga per tandan, presentase buah jadi (Fruit set), jumlah buah per tandan, jumlah tandan per tanaman, bobot per buah, bobot buah total per tanaman, bobot buah baik per tanaman, bobot buah jelek per tanaman, umur awal panen, umur akhir panen. Karakter kualitatif yang diamati meliputi tipe pertumbuhan, tipe daun, tipe tandan, bentuk buah dan warna buah matang. Karakter kualitatif disajikan dalam bentuk gambar dan deskripsi. Karakter kuantitatif dianalisa menggunakan analisis ragam RAK, dan uji BNJ taraf 5 %. Parameter keragaman genetik dihitung dengan perhitungan nilai KKG dan KKF serta pendugaan nilai heritabilitas. Hasil penelitian menunjukkan pada karakter kualitatif terdapat keragaman antar genotipnya dimana keragaman ini dipengaruhi oleh faktor genetik. Pada pengamatan karakter kuantitatif genotip yang menujukan hasil yang tinggi pada beberapa karakter hasil adalah Costulo genoverse, Costulo fiorentino, Garden delight dan Garden pear. Genotip yang memberikan hasil rendah pada beberapa karakter hasil adalah genotip Black krim, genotip ini cukup rentan pada penyakit layu fusarium sehingga berpengaruh pada hasil akhir tanaman. Semua karakter yang diuji menunjukkan nilai keragaman genetik yang rendah serta nilai duga heritabilitas yang termasuk pada kategori tinggi. Kondisi tersebut menunjukkan bahwa semua karakter yang diuji seragam secara genotipik maupun fenotipik. Nilai heritabilitas yang tinggi pada semua karakter menunjukkan bahwa keseragaman pada penampilan karakter yang diuji dipengaruhi oleh faktor genetik. Sehingga genotip yang diujikan berpotensi untuk dijadikan sebagai tetua persilangan untuk mendapatkan tomat dengan kriteria yang di inginkan yakni potensi hasil yang tinggi serta memiliki kriteria yang diminati oleh konsumen.