Hubungan Antara Partisipasi Petani Dengan Peningkatan Pendapatan Usahatani Pada Program Penerapan Teknologi Inovasi Dan Optimalisasi Mi-Lo (Mikroorganisme Lokal) Di Lahan Budidaya Padi (Studikasuspad
Main Author: | EmaliaSusanti |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/131644/1/cover_NASKAH_PUBLIKASI_JURNAL.pdf http://repository.ub.ac.id/131644/2/Ringkasan_Summary_Daftar_Isi_Riwayat_Hidup_Kata_Pengantar.pdf http://repository.ub.ac.id/131644/3/Cover_Pengesahan_Persetujuan_Pernyataan.pdf http://repository.ub.ac.id/131644/ |
Daftar Isi:
- Meningkatnya jumlah penduduk di Indonesia menuntut adanya peningkatan produksi pangan khususnya beras.Tuntutan tersebut membuat petani melakukan segala hal agar hasil produksi padi meningkat.Penggunaan pupuk kimia yang berlebihan tanpa memperhatikan konsep pemupukan berimbang dan penggunaan pestisida sintetis yang berlebihan tanpa memperhatikan aturan dan tingkat serangan hama. Sistem pertanian yang berorientasi pada tingginya produksi tersebut disebut dengan sistem pertanian konvensional. Pertanian konvensional dapat berdampak buruk bagi lahan budidaya. Tanah terancam rusak karena penggunaan pupuk dan pestisida yang berlebihan. Kerusakan tersebut akan menyebabkan kemampuan tanah dalam menyediakan hara bagi tanaman menjadi menurun sehingga tanah tidak dapat lagi menunjang pertumbuhan tanaman secara optimal dan tanaman tidak dapat menghasilkan produksi yang tinggi. Bertahun-tahun sebelumnya, petani Jetis, Desa Petiyintunggal telah berusahatani menggunakan sistem konvensional seingga penelitian terhadap tingkat partisipasi petani pada program penerapan Mi-Lo (Mikroorganisme Lokal) ini penting dilakukan untuk melihat sejauh mana penerimaan petani terhadap teknologi serta untuk mengetahui kesadaran petani akan pentingnya pertanian berkelanjutan. Program penerapan teknolog iinovasi dan optimalisasi Mi-Lo di lahan budidaya padi menawarkan sistem pertanian berbasis pertanian berkelanjutan. Program tersebut bertujuan untuk meningkatkan kemampuan sumberdaya manusia petani dalam mengelola sumber daya alam untuk meningkatkan hasil produksi padi melalui penerapan Mi-Lo sebagai Agens Hayati yang dapat memperbaiki kondisi lahan dan membantu pertumbuhan tanaman. Keberhasilan program tersebut sangat bergantung pada tingkat keterlibatan petanip eserta program sehingga penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat partisipasi petani, peningkatan pendapatan, dan hubungan antara partisipasi dengan peningkatan pendapatan tersebut, serta untuk mengetahui bentuk partisipasi petani dalam program. Permasalahan dalam penelitian ini, yaitu (1) Bagaimana tingkat partisipasi petani pada program penerapan teknologi inovasi dan optimalisasi Mi-Lo di lahan budidaya padi?; (2) Bagaimanapeningkatanpendapatanpetanisetelahberpartisipasidalam Program penerapanteknologiinovasidanoptimalisasiMi-Lo di lahanbudidayapadi?; (3) BagaimanahubunganpartisipasipetanipadapenerapanteknologidaninovasiMi-Lo di lahanbudidayapadidenganpeningkatanpendapatanusahatani?. Oleh karena itu penelitianbertujuan untuk (1) Menganalisis tingkat partisipasi petani pada program penerapan teknologi inovasi dan optimalisasi Mi-Lo di lahan budidaya padi; (2) Menganalisispeningkatanpendapatanpetanisetelahberpartisipasidalam Program penerapanteknologiinovasidanoptimalisasiMi-Lo di lahanbudidayapadi; (3) MenganalisishubunganpartisipasipetanipadapenerapanteknologidaninovasiMi-Lo di lahanbudidayapadidenganpeningkatanpendapatanusahatani. Penelitian inimerupakanpenelitianexplanatory yang menjelaskanhubunganduavariabel, yaitupartisipasidenganpeningkatanpendapatan dan dibantu dengan metode scorringuntuk menganalisis tingkat partisipasi petani dan menggunakan analisis kuantitatif, yaitu analisis usahatani untuk mengetahui peningkatan pendapatan usahatani petani dan uji beda rata-rata untuk mengetahui perbedaan rata-rata pendapatan sebelum dan setelah mengikuti program. Metodeketiga untuk menganalissihubunganpartisipasipetanipada program menggunakanmetodekorelasiRank- Spearman. Hasilpenelitian yang dilakukan, yaitu (1)Tingkatpartisipasirespondenpada program tergolongsedangpadatahap perencanaan, yaitu rata-rata total skorpadatahapperencanaansebesar 13,55 atau 75,30% dariskormaksimal 18. Lalutergolong tinggi padatahappelaksanaan dengan rata-rata total skor, yaitusebesar 35,35 atau 90,43% dariskormaksimal42dantergolong sedang padatahapevaluasi dengan rata-rata total skor, yaitusebesar 4,65 atau 77,50% dariskormaksimal 6; (2) Pendapatanusahatanirespondensecarakeseluruhanmengalamipeningkatan, yaitusebesarRp. 9.327.900 darisebelummengikuti program. 80% respondenmemperolehpeningkatanpendapatandan 20% respondenmengalamikerugian dengan beda rata-rata pendapatan sebelum dan setelah mengikuti program adalah tidak berbeda nyata; (3)Hubunganpartisipasipetanipada program denganpeningkatanpendapatanusahatanitergolongrendahatauberhubungansecaratidaknyata. Hal itudisebabkankarenakegiatan-kegiatan yang diikutiolehpetanipada program merupakankegiatan-kegiatan yang bersifatteknisdalam proses budidayapadi. Kegiatan-kegiatantersebutmerupakanjenis-jenisperlakuan yang memilikidampaksecaratidaklangsungterhadapjumlahproduksipadiresponden.Selainitu, terdapatfaktor di luarkontrol yang jugamempengaruhi jumlahproduksipadi, yaitumusimkering yang berkepanjangan. Saran yang dapat diberikan berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, yaitu (1) PetanisebaiknyatetapmenerapkanteknologiinovasidanoptimalisasiMi-Lo di lahanbudidayapadigunamencapaipertanian yang berkelanjutan; (2) Pihakpenyelenggara, khususnyadariDinasPertaniansebaiknyatetapmendampingidanmendorongpetani agar konsistenmenerapkanteknologiinovasidanoptimalisasiMi-Lo dalamusahamencapaipertanian yang berkelanjutan; (3) Penelitianinibertujuanuntukmenganalisishubunganpartisipasipetanidenganpeningkatanpendapatan sehingga saran bagipenelitiselanjutnyauntukmenelitipengaruhpartisipasipetanidenganpeningkatanpendapatanusahatanipada program.