Daftar Isi:
  • Pemerintah Indonesia mulai menggalakan program diversifikasi pangan. Diversifikasi pangan merupakan program dimana masyarakat Indonesia tidak lagi bergantung pada beras sebagai bahan pangan utama. Pemerintah mengharapkan kepada masyarakat indonesia dapat mengkonsumsi tanaman pangan lainnya selain beras seperti gandum, kentang, ubi jalar, dan lainnya. Sementara tingkat produksi ubi jalar menurut Badan Pusat Statistik pada tahun 2012 hingga 2015 produksi ubi jalar mengalami penurunan pada tiap tahunnya. Tahun 2015 produksi ubi jalar hanya 2.218.992 t ha-1 Dalam rangka upaya peningkatan produksi tanamn ubi jalar diperlukan perbaikan yaitu pengaplikasian pupuk organik yaitu kompos dan pupuk hayati yang dapat mendekomposisi bahan organik dalam tanah sehingga dapat menghasilkan unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman ubi jalar. Penelitian ini bertujuan untuk 1) Mengetahui dan mempelajari pengaruh pupuk kompos tepung tulang ikan dengan pangkasan Gliricidia dan Tithonia serta pupuk hayati terhadap sifat kimia tanah. 2) Mengetahui dan mempelajari pengaruh pupuk kompos tepung tulang ikan dengan pangkasan Gliricidia dan Tithonia serta pupuk hayati terhadap bobot umbi dan kandungan pati tanaman ubi jalar. Penelitian ini dilakukan di Kebun Percobaan dan Laboratorium Kimia Tanah Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya dari bulan Januari 2016 – Juli 2016 menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan 6 Perlakuan dan 3 ulangan. Enam perlakuan antara lain ialah Perlakuan A (100% Tanah); Perlakuan B (25 kg ha-1 P. Hayati Trichoderma sp.); Perlakuan C (35 kg ha-1 P. Hayati Trichoderma sp.); Perlakuan D (Kompos 5 t ha-1); Perlakuan E (Kompos 5 t ha-1 + 25 kg ha-1 P. Hayati Trichoderma sp.); dan Perlakuan F (Kompos 5 t ha-1 + 35 kg ha-1 P. Hayati Trichoderma sp.). Parameter yang diamati adalah Kandungan P-total, K-total, K-dd, Ca-dd dan hasil produksi tanaman. Analisis data dilakukan dengan menggunakan Genstat dan diuji lanjut dengan uji Duncan. Aplikasi pemupukan kompos tulang ikan, Tithonia dan Gliricidia dengan pupuk hayati mampu meningkatkan sifat kimia tanah, bobot umbi dan kadar pati. Perlakuan dengan kompos 5 t ha-1 dan 35 kg ha-1 pupuk hayati mampu meningkatkan P-total, K-total, K-tersedia dan Ca-dd. Perlakuan dengan aplikasi pemupukan kompos 5 t ha-1 dengan 35 kg ha-1 pupuk hayati mampu meningkatkan bobot umbi dan meningkatkan kadar pati dalam tanah.