Hubungan Antara Faktor-Faktor Kinerja Penyuluh Pertanian Lapangan Dengan Keberhasilan Usahatani Padi ( Kasus: Di Desa Balongsari, Kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang)
Main Author: | MohArdiansyah |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/131634/1/0._Cover_Skripsi.pdf http://repository.ub.ac.id/131634/2/0._DAFTAR_ISI.pdf http://repository.ub.ac.id/131634/3/0._Skripsi.pdf http://repository.ub.ac.id/131634/3/Moh._Ardiansyah_125040201111136.pdf http://repository.ub.ac.id/131634/ |
Daftar Isi:
- Pohon merupakan tanaman yang memiliki manfaat terbesar terhadap lingkungan perkotaan. Keberadaan pohon dalam suatu jalur hijau memiliki pengaruh yang sangat besar dalam memperbaiki kualitas lingkungan, meningkatkan kualitas udara, mencegah terjadinya erosi dan dapat memodifikasi iklim mikro. Selain itu, menurut Nurlaelih, Baskara, dan Azizah (2007) pohon juga dapat memberikan nilai khas yang berupa keteduhan, bayangan dan efek visual lainnya yang mampu menghadirkan kenyamanan pengguna yang berada pada sebuah kawasan tersebut. Namun untuk dapat menghadirkan manfaat-manfaat tersebut, pohon yang berada di jalur hijau jalan harus berada pada kondisi fisik yang baik. Inventarisasi pohon tepi jalan menjadi jawaban terhadap permasalahan pohon di daerah perkotaan, dengan adanya data inventarisasi pohon tepi jalan, pemerintah kota Malang dapat dimudahkan dalam mengetahui secara pasti perubahan jenis pohon yang terjadi, kesehatan dari setiap pohon, jumlah pohon di lapang, serta dapat dimudahkan dalam penyusunan jadwal pemeliharaan yang tepat. Metode penelitian yang dilakukan adalah metode survey dan studi pustaka. Metode survey yang dilakukan dengan mengamati kondisi fisik pohon dan faktor penyebab kerusakan pohon paling dominan di kota Malang, pemilihan sampel pohon yang diamati dilakukan secara acak dari tiap jenis pohon. Setiap jenis pohon yang berjumlah lebih dari 20 diamati 20 batang, sedangkan untuk jenis pohon yang berjumlah kurang dari 20 batang akan diamati seluruhnya. Sedangkan studi pustaka akan dilakukan untuk memperoleh informasi mengenai standart pemeliharaan pohon yang tepat. Data jenis dan kondisi fisik pohon selanjutnya dianalisis dengan menggunakan metode penilaian kerusakan pohon oleh Grey dan Deneke (1978). Hasil penelitian antara lain pembuatan aplikasi Inventarisasi Pohon Tepi Jalan menggunakan software Microsoft Visual Basic .Net 2010. Adapun beberapa form yang dibuat antara lain, form login, form main menu, form user, form input kota, form input jalan, form input pohon, form input kondisi fisik pohon, form output kondisi fisik pohon, form output chart, form bantuan (help), dan form about. Sedangkan untuk penyimpanan database menggunakan software XAMPP yang dikenal sebagai media yang mampu menyimpan data dalam jumlah yang cukup besar (Pujarama, 2009). Berdasarkan hasil survey diperoleh hasil keragaman jenis pohon tepi jalan yang terdapat di 2 stasiun pengamatan Kota Malang terdapat 29 jenis pohon yang tersebar. Lima jenis pohon yang populasinya tinggi (lebih dari 50 pohon) pada stasiun pertama ialah Angsana (Pterocarpus indicus), Trembesi (Samaneas saman), Glodokan (Polythia longifolia), Mahoni (Swietenia mahagoni), dan Tanjung (Minusops elengi L.). Berdasarkan penyebaran populasi pohon dapat terlihat bahwa populasi sebaran pohon terbesar terdapat pada Jalan Jaksa Agung Suprapto, sedangkan sebaran populasi terendah terdapat pada jalan Jendral Basuki Rahmat. Perbedaan sebaran populasi ini dapat disebabkan karena pengaruh dari tata guna lahan yang berbeda dari kedua tepi jalan tersebut, di mana pada Jalan Jaksa Agung Suprapto terdapat perkantoran, sekolah, rumah sakit, tempat ibadah, dan hotel, sehingga hal inilah yang mempengaruhi populasi pohon pada kawasan ini tersebar banyak dan cukup terpelihara dengan baik. Sebaliknya pada Jalan Jendral Basuki Rahmat memiliki tata guna lahan yang didominasi oleh pertokoan, yang dialokasikan sebagai trotoar dan tempat parkir kendaraan. Hasil kondisi fisik pohon pada bulan Agustus 2002 – Januari 2003 telah diidentifikasi oleh Nurlaelih et al. (2007) dengan hasil 51,5% berada dalam kondisi sangat baik, 9% baik, 30,5% buruk, dan 9% berada dalam kondisi sangat buruk. Jika dibandingkan dengan data kerusakan yang telah diidentifikasi pada tahun 2016, kondisi pohon kota Malang berada dalam kondisi sangat baik dalam 13 tahun terakhir. Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan, tampak bahwa tata guna lahan sangat berpengaruh terhadap tingkat kerusakan pohon tepi jalan Kota Malang. Pohon yang berada pada kawasan perdagangan di lingkungan perkotaan mengalami kerusakan teknis dan mekanis yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan pohon yang terdapat pada kawasan perkantoran dan perumahan. Kerusakan yang umum terjadi berupa tindakan vandalisme, yaitu suatu tindakan perusakan terhadap fasilitas umum, seperti grafiti, pemakuan pohon, penebangan, peracunan, dan pembakaran