Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Marketing Relationship Antara Petani Pengepul Dengan Pengemasan Sayur Ikat (Kangkung, Bayam, Sawi), Gapoktan Sumber Suko, Desa Pandanajeng, Kecamatan Tumpang, Kabupaten
Main Author: | SuciTeranghati, Ikhlash |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/131622/1/Ikhlash_Suci_Teranghati_-_125040101111147_-_JURNAL.pdf http://repository.ub.ac.id/131622/2/Ikhlash_Suci_Teranghati_-_125040101111147_-_SKRIPSI.pdf http://repository.ub.ac.id/131622/ |
Daftar Isi:
- Gapoktan Sumber Suko memiliki usaha dalam pengemasan sayur yang akan di ditrisbusikan ke pasar modern, usaha tersebut didapat dari bantuan pemerintah terhadap desa, maka gapoktan mengkoordinir kelompok tani untuk menyalurkan hasil usahataninya untuk diproses di rumah pengemasan sayur, Relationship markerting yang terjalin antara petani sayur dan pengemasan sayur gapoktan Sumber Suko akan membantu proses pemasaran, selain itu peran gapoktan dalam pengendalian mutu juga membantu petani dalam memasarkan sayurnya ke pasar modern. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh relationship marketing sayur ikat terhadap loyalitas petani setempat yang pernah mengirimkan sayur kepada pengemasan. Relationship marketing memiliki beberapa variabel, diantaranya yaitu kepercayaan, komitmen, komunikasi dan kepuasan. Dari beberapa variabel tersebut dapat diketahui variabel apa saja yang berpengaruh secara signifikan dengan menggunakan analisis regresi linier berganda. Relationship marketing yang terjalin antara petani dengan pengemasan sayur yaitu petani dengan suka hati mengirimkan sayurnya ke pengemasan sayur gapoktan sumbersuko, dapat dikirim langsung ke rumah pengemasan atau diberikan kepada pengepul untuk rumah pengemasan. Hubungan yang telah terjalin selama ini dikarenakan sudah ada rasa kepercayaan antara petani dengan pengemasan sayur milik gapoktan, namun tidak semua petani sayur Desa Pandanajeng mengirimkan sayurnya ke pengemasan sayur melainkan mereka juga mengirimkan ke pedagang obrok atau ke penebas bahkan ada yang langsung menjual hasil panennya ke konsumen akhir. Seluruh variabel yaitu kepercayaan, komitmen, komunikasi dan kepuasan secara bersamaan memiliki pengaruh positif terhadap relationship marketing yang terjalin dilihat dari sisi perspektif petani. Namun, dari keempat variabel yang digunakan terdapat variabel yang tidak memiliki pengaruh secara signifikan terhadap relationship marketing yang terjalin, yaitu komitmen dan kepuasan. Hal ini disebabkan karena memang belum ada komitmen resmi yang terjalin antara petani sayur dengan pengemasan, petani bebas mejual sayurnya kemana saja karena petani sebelumnya telah berlangganan kepada pengepul tertentu dan telah memiliki hubungan baik seperti adanya hubungan keluarga, selain itu pengemasan tidak selalu menanggapi keluhan seperti harga jual yang turun, kemudian pengemasan tidak selalu menerima sayur petani karena sayur tersebut dianggap kualitasnya dibawah standar pengemasan.