Analisis Persepsi Petani Apel Terhadap Posisi Merek Produk Insektisida (Studi Kasus Di Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu)
Daftar Isi:
- Pertanian Indonesia yang sempat mengalami revolusi hijau mempengaruhi tingkat kebutuhan pestisida kimia yang disebabkan oleh resistensi tanah sebagai media tanam. Kebutuhan akan pestisida akan terus meningkat sebelum adanya cara-cara lain yang lebih baik dan berhasil di dalam mengendalikan jasad pengganggu ini (Sastrautomo,1992). Sebagian besar pestisida ini digunakan dalam sektor pertanian dan perkebunan untuk mengendalikan jasad pengganggu yang dapat menurunkan hasil panen. Penelitian ini memiliki tujuan diantaranya mengidentifikasi atribut yang dipertimbangkan oleh petani dalam penentuan posisi merek insektisida apel. Penelitian ini mengidentifikasi posisi merek insektisida Asmec, Cronus, Supemec dan Phoscormite. Penelitian ini melibatkan delapan atribut sebagai obyeknya. Atribut harga yaitu harga beli ditingkat petani apel untuk memperoleh insektisida. Atribut bentuk kemasan merupakan wadah serta kemasan yang menarik konsumen dan memudahkan konsumen insektisida dalam penggunannya. Atribut formulasi insektisida yaitu kandungan konsentrasi bahan aktif dengan air didalam produk merek insektisida. Atribut bahan aktif merupakan bahan aktif yang terkandung di dalam insektisida. Atribut efektivitas produk adalah tentang seberapa efektif merek insektisida menurut konsumen. Atribut ketersediaan produk yaitu kemudahan petani dalam mengakses untuk memperoleh produk merk benih jagung hibrida tertentu. Atribut promosi merupakan publikasi atau pengenalan mengenai merek insektisida yang dipasarkan baik melalui pihak produsen maupun dari konsumen sendiri. Dan atribut keamanan yaitu mengenai efek penggunaan insektisida terhadap lahan konsumen sendiri maupun lingkungan sekitar lahan. Lokasi penelitian dilaksanakan di desa Tulungrejo, kecamatan Bumiaji, kota Batu. Secara administratif mempunyai luas 807,019 Ha dan memiliki 5 dusun yaitu dusun Gondang, Dusun Kekep, Dusun Gerdu, Dusun Junggo, dan dusun Wonorejo. Dalam desa Tulungrejo terdapat 8.798 orang yang terbagi dalam 2.374 kepala keluarga dengan jumlah laki-laki sebanyak 4.371 orang dan perempuan sebanyak 4.427 orang dimana 1287 berprofesi sebagai petani. Responden yang digunakan dalam penelitian ini yaitu 42 petani apel. Hasil data primer dalam bentuk persepsi dijelaskan dengan menggunakan metode analisis Multidimensional Dimensional Scalling (MDS) dan Correspondence Analysis (CA) untuk menjawab dari dua pertanyaan dari rumusan masalah. Hasil dari MDS nilai stress sebesar 0,11908 dan RSQ sebesar 0,64332 menunjukkan bahwa analisis ini sudah memenuhi kriteria. Dalam hasil analisis MDS kuadran 1 ditempati oleh merek Cronus, kuadran 2 ditempati oleh merek Asmec, kuadran 3 ditempati oleh merek Phoscormite, dan kuadran 4 ditempati oleh merek Supemec. Analisis CA berdasarkan hasil uji Chi Square didapatkan hasil nilai 40,001. Nilai ini merupakan hasil Chi Square hitung yang kemudian dibandingkan dengan nilai Chi Square tabel. Nilai df = 21 merupakan hasil dari df = (merek-1) x (atribut-1). Nilai Chi Square tabel untuk tingkat kepercayaan 0,05 dan df = 21 adalah 32,671. Karena Chi Square hitung lebih besar dari Chi Square tabel maka analisis ini sudah memenuhi kriteria. Produk insektisida merek Cronus mempunyai nilai total mass 0,254 serta kedekatan atribut pada 3 variabel yaitu harga, bahan aktif, dan ketersediaan produk. Sementara untuk produk insektisida merek Asmec mempunyai nilai total mass 0,251 serta mempunyai kedekatan atribut pada 2 variabel yaitu formulasi insektisida dan efektivitas produk. Pada produk insektisida merek Phoscormite mempunyai nilai total mass 0,245 serta kedekatan atribut pada 1 variabel yaitu harga. Produk insektisida merek Supemec mempunyai nilai total mass 0,250 serta kedekatan atribut pada 2 variabel yaitu promosi dan keamanan. Hal tersebut menunjukkan bahwa Cronus merupakan market leader karena berada di kuadran 1 dalam analisis MDS, mempunyai nilai total mass paling besar dibanding merek Asmec, Supemec, dan Phoscormite, dan mempunyai kedekatan atribut yang paling banyak sehingga dapat dikatakan lebih dominan terhadap merek Asmec, Supemec, dan Phoscormite.