Pengaruh Umur Tanaman Pinus (Cupressus lusitanica) Terhadap Ketebalan Seresah dan Lengas Tersedia di BKPH Pujon Kabupaten Malang
Main Author: | Sukmana, WiranataAbdi |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/131606/1/Skripsi_wiranata_abdi_sukmana_115040201111241.pdf http://repository.ub.ac.id/131606/ |
Daftar Isi:
- Dalam Perkembangannya Pinus (Cupressus Lusitanica) Banyak Dibudidayakan Di Pulau Jawa Karena Mempunyai Keunggulan Produk Ganda Yaitu Sebagai Penghasil Kayu Dan Getah. Pinus Banyak Dibudidayakan Di Hutan Produksi Terutama Dalam Kawasan Perum Perhutani Salah Satunya Adalah Yang Dikelola Oleh Perum Perhutani BKPH Pujon. Terdapat Beberapa Umur Pinus Yang Terdapat Di BKPH Pujon. Dalam Pengembangan Hutan Produksi, Perhutani Mengalami Banyak Permasalahan, Salah Satunya Adalah Seresah Dari Daun Pinus Yang Lama Terdekomposisi Dan Akan Menghambat Penambahan Bahan Organik Dalam Tanah Dimana Bahan Organik Berperan Menambah Total Ruang Pori Dalam Tanah Yang Akhirnya Akan Berguna Untuk Simpanan Lengas Tersedia Dalam Tanah. Dengan Adanya Permasalahan Ini, Ingin Melihat Apakah Umur Pinnus Mempengaruhi Jumlah Produksi Seresah Dan Total Lengas Tersedia Dalam Tanah Sehingga Dilakukan Penelitian Mengenai Ketebalan Seresah Yang Dihasilkan Dan Total Lengas Tersedia Dalam Tanah. Lengas Tanah Merupakan Kandungan Air Yang Terikat Oleh Tanah. Antara Seresah Terhadap Pori Tanah, Kandungan Air Dan Kadar Lengas Tanah Saling Berkaitan Terhadap Perkembangan Di Dalam Tanah Tersebut (Willigen And Van, 1991). Penjelasan Van And Lusiana (1999) Menuturkan Bahwa Pengaruh Nilai Lengas Tanah Akibat Banyaknya Biomassa Dan Umur Vegetasi Yang Terdapat Dalam Suatu Lahan Tertentu. Tujuan Dari Penelitian Ini Mengetahui Mengetahui Pengaruh Umur Pinus Terhadap Ketebalan Seresah Dan Kadar Lengas Tersedia. Lokasi Penelitian Di Perum Perhutani BKPH Pujon, RPH Pujon Selatan, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang. Penelitian Dilaksanakan Pada Bulan Mei-September 2015 Yang Dilakukan Pada Empat Perlakuan Dengan Umur Pinus Yang Berbeda. Metode Penelitian Yang Digunakan Yaitu Dengan Metode Survei (Purposive Sampling). Plot Pengamatan Dibuat Dengan Ukuran 20 X 20 M. Pelaksanaan Penelitian Meliputi Pengukuran Luas Kanopi, Tinggi Tanaman Dan Ketebalan Seresah. Pengambilan Contoh Tanah Utuh Dan Tidak Utuh Dilakukan Pada Kedalaman 0-10 Cm, 10-20 Cm Dan 20-30 Cm Yang Digunakan Untuk Analisa Kadar Air (Pf 2,5 Dan Pf 4,2), Berat Isi, Berat Jenis, Porositas, Tekstur Dan Bahan Organik. Data Hasil Analisis Laboratorium Dilakukan Analisis Statistik Untuk Mengetahui Hubungan Antar Perlakuan, Selanjutnya Dilakukan Analisis Korelasi Dan Regresi Untuk Mengetahui Hubungan Dan Pengaruh Parameter Yang Dilakukan Analisis. Hasil Penelitian Yang Diperoleh Yaitu Umur Pinus Mempengaruhi Terhadap Ketebalan Seresah Dan Lengas Tersedia. Ketebalan Seresah Dipengaruhi Oleh Tutupan Kanopi (R=0,829 Dan R2=0,687) Dan Lengas Tersedia Dipengaruhi Oleh Ketebalan Seresah (R=0,623 Dan R2=0,388), Berat Isi (R=0,738 Dan R2=0,545), Porositas Sebesar (R=-0,782 Dan R2=0,612), Dan Sebaran Pori Meso Dan Mikro. Faktor Yang Mempengaruhi Ketebalan Seresah Adalah Kerapatan Tajuk Atau Kanopi Pinus Dan Faktor Yang Mempengaruhi Lengas Tersedia Adalah Berat Isi, Ketebalan Seresah, Bahan Organik, Pori Meso Dan Pori Mikro, Sedngkan Untuk Pori Makro Dan Partikel Tanah Tidak Berpengaruh Nyata Terhadap Lengas Tersedia Pada Lokasi Penelitian.