Causes of the Students’ Difficulties in Learning Speaking at the Senior Vocational School

Main Author: Ventik, Desy Rikha Frida
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/1316/1/DESY%20RIKHA%20FRIDA%20VENTIK.pdf
http://repository.ub.ac.id/1316/
Daftar Isi:
  • Berbicara adalah penggunaan bahasa yang aktif untuk menungkapkan makna sehingga dapat membuat pengertian kepada orang lain. Studi penelitian ini menunjukkan bahwa siswa-siswa di kelas X pemasaran mempunyai kesulitan dalam belajar berbicara Bahasa Inggris. Menurut Ur (1996) ada beberapa faktor penyebab yang menghambat siswa dalam berbicara, diantaranya; inhibition, nothing to say, low or uneven participation, and mother-tongue use. Dengan demikian, studi ini dimaksudkan untuk mengetahui penyebab dari kesulitan yang dihadapi siswa dalam belajar berbicara di Sekolah Menengah Kejuruan, SMK PGRI 1 Ponorogo. Penelitian ini merupakan studi kasus yang dianalisis menggunakan pendekatan kualitatif dan disajikan secara deskriptif dalam bentuk kata. Subjek dari penelitian ini adalah 39 siswa dari XPM di SMK PGRI 1 Ponorogo. Untuk mengumpulkan data, peneliti telah mengembangkan dua instrumen yaitu wawancara dan kuesioner berdasarkan pada teori Ur (1996). Penelitian ini menunjukkan bahwa siswa menemui kesulitan dalam berbicara Bahasa Inggris dikarenakan empat faktor yaitu inhibition, nothing to say, low or uneven participation, dan mother-tongue use. Kesulitan-kesulitan ini termasuk dari takut membuat kesalahan, malu, minimnya kosakata, kurang pengetahuan tentang tatabahasa, kesempatan berbicara yang sedikit dalam kelompok diskusi, dan penggunaan Bahasa Indonesia untuk menjawab pertanyaan guru dan berbicara dengan teman sekelas. Faktor-faktor lain yang membuat siswa kesulitan untuk berbicara Bahasa Inggris yaitu kurangnya percaya diri dan lingkungan yang tidak mendukung. Peniliti menyarankan kepada guru Bahasa Inggris untuk meningkatkan kinerja dan memiliki strategi yang lain dalam mengajar berbicara. Selain itu, hasil kajian ini diharapkan akan bermanfaat bagi para peniliti berikutnya sebagai referensi dalam melakukan penelitian lebih lanjut tentang kesulitan-kesulitan siswa dalam belajar berbicara Bahasa Inggris.