Daftar Isi:
  • Jeruk tanpa biji merupakan karakter ekonomi yang penting yang diinginkan konsumsi buah segar. Selain tanpa biji, rasa serta ukuran dan ketebalan daging buah jeruk juga merupakan elemen penting dan sangat diharapkan. Oleh karena itu, pengembangan kultivar buah tanpa biji menjadi tujuan utama bagi pihak pemulia dan petani di seluruh dunia. Mutasi dengan sinar gamma telah digunakan untuk perbaikan varietas jeruk Mandarin terutama pada jeruk Keprok SoE dan ditujukan untuk memperbaiki karakter jumlah biji. Oleh karena itu pada penelitian ini, ingin diketahui pengaruh mutasi terhadap viabilitas dan fertilitas serbuk sari, dari setiap tanaman hasil perbanyakan vegetatif dari 5 aksesi terpilih. Penelitian dilaksanakan di Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Subtropika, Batu Jawa Timur dilaksanakan selama 3 bulan pada bulan September 2015 hingga Desember 2015. Penelitian ini menggunakan dua jenis rancangan. Uji Viabilitas menggunakan nonfaktorial, sedangkan pada uji Fertilitas menggunakan Rancangan Acak Lengkap Faktorial (RALF) dengan 5 kali ulangan. Tanaman yang diujikan terdapat 6 tanaman, diantaranya tanaman kontrol SoE, dan 5 tanaman aksesi, diantaranya aksesi 76.3; 76.27; 86.7; 86.6; dan 86.16. Uji fertilitas dikombinasikan dengan uji beberapa komposisi media. Media P1-P4 dan P6 adalah media dalam bentuk cair sedangkan media P5 dalam bentuk padatan. Komposisi media P1-P4 antara lain sukrosa, asam borat dan agar dengan perbandingan kadar sukrosa; 5%, 10%, 15%, dan 20%. Uji lanjut yang digunakan untuk uji viabilitas menggunakan uji lanjut BNT, sedangkan uji fertilitas dan pengukuran panjang tabung sari menggunakan uji lanjut BNJ dengan taraf 5%. Tanaman aksesi 76.3, 76.27, 86.7, 86.6, dan 86.16 memiliki rata-rata nilai viabilitas dan fertilitas lebih rendah apabila dibandingkan dengan tanaman kontrol SoE. Hal ini membuktikan bahwa mutasi dengan menggunakan radiasi sinar gamma sangat mempengaruhi tingkat viabilitas dan fertilitas serbuk sari. Penurunan nilai viabilitas dan fertilitas pada tanaman aksesi menyebabkan rendahnya jumlah biji pada buah jeruk dari tanaman aksesi tersebut. Nilai viabilitas yang terendah terdapat pada tanaman aksesi 76.3. Nilai untuk uji fertilitas dan panjang tabung yang terendah adalah pada tanaman aksesi 86.16, dan dibandingkan dengan rata – rata jumlah biji terendah juga terdapat pada tanaman aksesi 86.16.