Uji Daya Hasil Pendahuluan Enam Galur Cabai Rawit (Capsicum frutescens) Hasil Seleksi Galur Generasi Ke-3
Main Author: | SuciRahayu, Fefira |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/131591/1/BAB_1.pdf http://repository.ub.ac.id/131591/2/BAB_II.pdf http://repository.ub.ac.id/131591/3/BAB_III.pdf http://repository.ub.ac.id/131591/4/BAB_IV.pdf http://repository.ub.ac.id/131591/5/BAB_V.pdf http://repository.ub.ac.id/131591/6/Cover.pdf http://repository.ub.ac.id/131591/7/Ringkasan_dan_Daftar_Isi.pdf http://repository.ub.ac.id/131591/ |
Daftar Isi:
- Cabai rawit (Capsicum frutescens) merupakan tanaman hortikultura yang memiliki banyak manfaat antara lain untuk konsumsi, bahan industri dan peternakan. Rasa pedas merupakan salah satu karakter dari cabai rawit yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Peningkatan konsumsi cabai rawit pada tahun 2013 sebesar 1,272 kg/kapita. Pada tahun 2014 dan 2015 mengalami peningkatan berturut – turut sebesar 9,64% dan 1,49% dibandingkan pada tahun 2013 (Anonymous, 2015). Peningkatan konsumsi pada tahun 2013 sampai 2014 tidak diikuti dengan peningkatan produktivitas, pada tahun 2013 produktivitas cabai 713.502 ton dan mengalami penurunan menjadi 598.700 ton dengan luas panen 105.196 ha. Produktivitas cabai nasional pada tahun 2013 dan 2014 berturut – turut yaitu 5,70 ton/ha dan 5,69 ton/ha (Anonymous, 2015). Berdasarkan data tersebut dapat diketahui bahwa permintaan cabai rawit setiap tahun mengalami peningkatan sehingga dibutuhkan upaya untuk meningkatkan produktivitas cabai rawit yang berdaya hasil tinggi melalui kegiatan perakitan varietas unggul diantarannya varietas galur murni. Tujuan dari penelitian yaitu untuk menguji daya hasil enam galur cabai rawit (Capsicum frutescens) generasi G3. Penelitian dimulai pada 07 Desember 2015 sampai dengan 24 Juni 2016 yang berlokasi di lahan pertanian Desa Bunut, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang. Alat yang digunakan dalam penelitian ini yaitu jangka sorong, timbangan analitik, tali, sprayer, ajir bambu, meteran ukur, cangkul, pelubang mulsa, gunting, dan colorchart. Bahan tanam yang digunakan dalam penelitian yaitu enam galur cabai rawit (Capsicum frutescens) (g1, g3.3, g3.10, g4, g5 dan g8) hasil seleksi galur generasi ke 3 dan dua pembanding (populasi awal dan varietas pembanding). Bahan lain yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pupuk kandang kambing (30 ton ha-1), SP-36 (150 kg ha-1), pupuk NPK mutiara (150 kg ha-1), gandasil D dan gandasil B, pestisida ridomil gold mz, methyl eugenol, agrimex, plastik bibit, mulsa plastik hitam perak, kertas label dan papan label (papan alva). Penelitian menggunakan rancangan percobaan RAK (Rancangan Acak Kelompok) dengan delapan perlakuan dan empat kali ulangan. Pengamatan dilakukan dengan karakter kuantitatif dan kualitatif. Karakter kuantitatif yang diamati meliputi tinggi tanaman, diameter batang, umur mulai berbunga, umur awal panen, jumlah buah, total per tanaman, panjang buah, diameter buah, bobot per buah, bobot buah per tanaman, bobot buah total per plot dan jumlah biji per buah, daya hasil dan hasil. Karakter kualitatif yang diamati meliputi tipe percabangan, bentuk daun, warna batang, bentuk batang, warna kelopak bunga, warna mahkota bunga, warna anther, bentuk tangkai bunga, warna buah muda, warna buah masak, bentuk buah, dan bentuk ujung buah. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa karakter kualitatif yang diamati memiliki keseragaman pada setiap galurnnya seperti habitus tanaman, bentuk daun, warna batang, bentuk batang, warna kelopak bunga, warna mahkota bunga, warna anther, bentuk tangkai bunga, warna buah muda, warna buah masak, bentuk buah, dan bentuk ujung buah. Galur 3.3, galur 3,10, galur 4 dan galur 5 merupakan galur yang banyak disukai oleh konsumen dari segi bentuk buah, warna buah dan rasa buah. Galur yang terpilih yaitu galur yang disukai oleh konsumen serta memiliki daya hasil yang lebih tinggi dari pada populasi awal dan pembanding. Galur yang memiliki daya hasil lebih tinggi dari populasi awal dan pembanding yaitu galur 3.3 (16,42 ton ha-1), galur 3.10 (16,83 ton ha-1), galur 4 (16,41 ton ha-1) dan galur 5 (16,22 ton ha-1).