Aplikasi Metode QFD (Quality Function Deployment) untuk Peningkatan Kualitas Desain Kemasan Produk Brem (Studi Kasus pada Brem “Taman Sari” Madiun, Jawa Timur)
Main Author: | RiskaPujiLestari, Yanuari |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/131583/1/SEMUA.pdf http://repository.ub.ac.id/131583/ |
Daftar Isi:
- Brem merupakan produk khas Madiun yang sudah melegenda sejak zaman Belanda, sehingga pemerintah menetapkan brem sebagai produk OVOP (One Village One Product). Tujuan adanya OVOP yaitu meningkatkan nilai tambah dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam wadah koperasi UKM (Usaha Kecil Menengah). Pusat produksi brem di Madiun berada di Desa Kaliabu, Kecamatan Mejayan, Caruban. Namun, pemasaran produk brem oleh pengrajin Kaliabu masih terbatas. Semua produk yang telah dihasilkan langsung dijual ke toko penjual oleh-oleh di kota. Banyaknya toko yang menjual produk brem mengakibatkan persaingan antar pemilik usaha untuk merebut pangsa pasar. Kondisi seperti ini menyebabkan pemilik usaha tidak dapat bersaing dengan mengandalkan kualitas produk yang dihasilkan saja. Pemilik usaha harus memikirkan cara membuat identitas produknya mempunyai ciri khas agar dikenal dan mampu menarik minat konsumen untuk membeli. Salah satu langkah yang diperlukan pemilik usaha adalah terobosan kreatif melalui kemasan. Beberapa produk mampu diingat konsumen melalui komunikasi visual. Perhatian konsumen dapat diciptakan dengan memanfaatkan 80% daya tarik visual yang terdiri dari warna, bentuk, ilustrasi dan merek. Kemasan yang baik diharapkan dapat memperhatikan keamanan produk, informatif serta memiliki daya tarik visual. Keadaan ini dirasakan oleh pemilik brem Taman Sari. Adanya market follower yang memiliki kesan desain yang sama secara visual mengakibatkan terjadinya keluhan konsumen mengenai hal tersebut. Selain itu, kemasan yang digunakan belum informatif karena tidak mencantumkan berat bersih dan label halal. Dampak yang dirasakan oleh pihak Taman Sari dengan adanya market follower ini adalah penurunan penjualan sebesar 2041 packs pada Tahun 2015. Tujuan dari penelitian ini adalah 1) mengetahui harapan konsumen terhadap peningkatan kualitas desain kemasan produk brem merek “Taman Sari” 2) mengetahui prioritas respon teknik perusahaan dalam memenuhi harapan konsumen brem merek “Taman Sari” dan 3) mengetahui visualisasi rancangan desain kemasan produk brem merek “Taman Sari” sesuai dengan kebutuhan konsumen. Metode penentuan lokasi dilakukan secara purposive, yaitu di Taman Sari Madiun, Jawa Timur. Sedangkan untuk teknik pengambilan sampel dalam penentuan responden perusahaan adalah non-probability sampling dengan jenis sampel purposive. Teknik penentuan responden konsumen menggunakan accidental. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 88 responden sesuai dengan rumus Malhotra. Analisis peningkatan kualitas desain kemasan brem “Taman Sari” menggunakan metode Quality Function Deployment (QFD). Hasil dari QFD pada rumah pertama mengenai harapan konsumen terhadap peningkatan kualitas desain kemasan brem Taman Sari berdasarkan nilai bobot normal dengan prioritas utama ialah warna dan bentuk kemasan menarik, kemasan memberi informasi komposisi atau nilai gizi produk, kemasan memberi label izin Departemen Kesehatan serta label halal. Adapun respon perusahaan yang harus dilakukan dalam memenuhi harapan konsumen berdasarkan nilai prioritas tertinggi antara lain pemilihan warna background dan tulisan yang kontras serta bentuk kemasan unik, mencantumkan informasi komposisi atau nilai gizi produk, menampilkan gambar bahan produk atau hasil produk sesuai dengan komposisi warna dan tata letak dan mencantumkan informasi tanggal produksi dan kadaluwarsa produk. Sedangkan untuk pencantuman sertifikat halal secara resmi belum ada, karena pihak Taman Sari belum mendapatkannya. Usulan dalam perbaikan kualitas desain kemasan brem Taman Sari memiliki spesifikasi antara lain: bahan kemasan primer plastik jenis Polietilen, kemasan sekunder dari karton, bentuk balok dengan ukuran 15cmx7cmx5cm, aksesoris tambahan dengan tali dan segel perekat, jenis huruf Old English Text MT untuk merek dan Times New Roman untuk informasi selain merek, tertera informasi lengkap sesuai aturan pemerintah, background kemasan dominan putih dengan kombinasi warna lain, warna untuk penulisan merek merah dan penulisan selain merek berwarna hitam.