Pengaruh Pemberian Pupuk Kompos dan PGPR Terhadap Infeksi Turnip Mosaic Virus (TuMV), Pertumbuhan, dan Produksi Tanaman Sawi Hijau (Brassica juncea L.)
Main Author: | GautomoPrakoso, Jaya |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/131581/1/Skripsi_Jaya_Gautomo_Prakoso_125040201111002.pdf http://repository.ub.ac.id/131581/ |
Daftar Isi:
- Sawi merupakan salah satu sayuran yang sering dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Sawi termasuk kedalam kelompok tanaman sayuran daun yang mengandung zat-zat gizi lengkap yang memenuhi syarat untuk kebutuhan gizi masyarakat. Tanaman sawi selain memiliki beragam manfaat untuk kesehatan juga merupakan tanaman sayuran yang tergolong mudah untuk diolah sebagai berbagai olahan aneka masakan. Kebutuhan sawi tidak dapat diimbangi dengan hasil produksi karena beberapa masalah baik karena faktor abiotik maupun biotik, seperti serangan patogen penyakit dalam hal ini khususnya karena serangan virus TuMV pada tanaman sawi. Beberapa mekanisme pengendalian serangan virus TuMV seperti penggunaan Plant Growth Promoting Rhizobacteria (PGPR) dan penggunaan pupuk kompos. Penelitian akan dilaksanakan di Rumah Kaca (Screen house) Jalan Patimura Kota Batu dan Laboratorium Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Malang, mulai bulan Maret 2016 sampai bulan Mei 2016.Penelitian dilaksanakan melalui dua percobaan : Percobaan Pertama (Pengaruh PGPR dan Kompos pada Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Sawi) dan Percobaan Kedua (Pengaruh PGPR dan Kompos terhadap Infeksi TuMV pada Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Sawi). Variabel pengamatan dalam penelitian ini yaitu masa inkubasi (hari), intensitas serangan (%), tinggi tanaman (cm), luas daun (cm2), bobot basah (gram) dan bobot produksi (gram). Data yang diperoleh akan dianalisis dengan menggunakan analisis ragam (uji F) pada taraf 5%. Bila didapatkan hasil yang signifikan dilanjutkan dengan Uji BNT pada taraf 5%. Hasil penelitian yang didapatkan yaitu pada variabel masa inkubasi gejala TuMV muncul pada 8,25 – 14,25 hari setelah inokulasi dan gejala serangan yang muncul yaitu gejala malformasi dan mosaikvein banding. Perlakuan PGPR + kompos merupakan perlakuan yang dapat menekan intensitas serangan TuMV, prosentase serangan yang terjadi yaitu sebesar 5,49%. Semua perlakuan yang diaplikasikan tidak dapat meningkatkan tinggi tanaman sawi, karena tinggi tidak menunjukkan perbedaan. Variabel luas daun tanaman mengalami perbedaan signifikan pada pemberian PGPR + kompos.Pemberian PGPR + kompos juga dapat memacu meningkatkan hasil produksi yang terjadi pada variabel bobot basah dan bobot produksi pada tanaman sawi (Brassica juncea L.).