Analisis Kualitas Hubungan Kerjasama Supplier-Manufacture Dalam Rantai Pasokan Benih Melon Hibrida (Kasus Pada PT BISI International Tbk. Kabupaten Kediri, Provinsi Jawa Timur)

Main Author: LailatulQodhriyah, Heni
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/131575/1/Makalah_Skripsi_Heni_Lailatul_Qodhriyah_125040100111019.pdf
http://repository.ub.ac.id/131575/2/Skripsi_Heni_Lailatul_Qodhriyah_125040100111019.pdf
http://repository.ub.ac.id/131575/
Daftar Isi:
  • Melon menjadi salah satu komoditas hortikultura yang memiliki nilai ekonomi tinggi (high value commodity) serta potensi pasar yang terbuka lebar, baik dalam negeri maupun luar negeri. Peningkatan produksi melon diperlukan untuk memenuhi permintaan pasar yang relatif meningkat yang salah satunya dapat dilakukan dengan penggunaan benih melon hibrida. PT BISI International Tbk. merupakan produsen benih melon hibrida yang telah menghasilkan varietas yang mendominasi pasar yakni varietas Action 434. Produksi melon dalam Perseroan dilakukan dengan sistem kerjasama contract farming. Kerjasama dalam pengadaan benih melon hibrida perlu ada keberlanjutan karena terkait dengan pengadaan benih sebagai input utama dalam usahatani. Hubungan kerjasama antara pemasok (petani) dan manufacture (PT BISI International Tbk.) yang baik dapat menjadi langkah efektif untuk memenuhi permintaan pasar terhadap produk perusahaan. Manajemen rantai pasokan menjadi solusi untuk meningkatkan produktivitas perusahaan yang berbeda seperti produsen dengan mitra atau pemasok yang saling terintegrasi. Pemasok dapat meningkatkan kinerja rantai pasokan dengan terlibat dalam kemitraan yang mendalam dalam hubungan rantai pasokan. Rantai pasokan itu sendiri memiliki aliran bahan baku, uang dan informasi yang harus dikelola dengan baik untuk mencapai tingkat yang baik pada kualitas hubungan yang dipengaruhi oleh kepuasan, kepercayaan, dan komitmen antara pihak-pihak yang terlibat dalam rantai pasokan. Kualitas hubungan yang baik menunjukkan integrasi yang baik antara pemasok dan perusahaan sehingga diharapkan keuntungan kerjasama dapat dirasakan oleh kedua belah pihak. Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk mendiskripsikan aliran bahan baku, uang, dan informasi antara petani dengan PT BISI International Tbk. dalam rantai pasokan benih melon hibrida. (2) Untuk mengidentifikasi tingkat kepuasan, kepercayaan, komitmen, dan kualitas hubungan kerjasama antara petani dan pihak PT BISI International Tbk. dalam rantai pasokan benih melon hibrida. (3) Untuk mengetahui pengaruh kepuasan, kepercayaan, dan komitmen terhadap kualitas hubungan kerjasama antara petani dengan pihak PT BISI International Tbk. Metode penentuan lokasi dilakukan secara sengaja (purposive) yaitu di Kecamatan Badas, Kecamatan Pare, Kecamatan Gurah, Kecamatan Gampengrejo, dan Kecamatan Ngasem Kabupaten Kediri. Kelima kecamatan tersebut merupakan lokasi petani mitra PT BISI International Tbk. dalam memproduksi benih melon hibrida. Metode penentuan responden dilakukan dengan sensus yakni 20 petani dan 5 karyawan PT BISI International Tbk. Metode analisis yang digunakan adalah analisis statistik deskriptif dan analisis regresi logit. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Aliran bahan baku dan informasi berjalan 2 arah, yakni dari pihak PT BISI International Tbk. menuju petani mitra dan dari petani mitra menuju PT BISI International Tbk. Aliran uang berjalan dari PT BISI International Tbk menuju petani mitra. Aliran bahan baku, uang, dan informasi antara petani mitra dan PT BISI International Tbk. berjalan dengan baik, namun masih ada petani mitra dan pihak PT BISI International Tbk. yang menilai aliran tersebut cukup baik, sehingga perbaikan kerjasama tetap perlu dilakukan oleh kedua belah pihak. (2) Tingkat kepuasan petani terhadap Perseroan termasuk pada kategori puas dengan rata-rata total 12.1, tingkat kepercayaan petani terhadap Perseroan pada kategori percaya dengan rata-rata total 11.9, tingkat komitmen petani pada kategori berkomitmen dengan rata-rata total 11.4, dan tingkat kualitas hubungan kerjasama tergolong baik dengan nilai total rata-rata sebesar 12.5. Seluruh variabel memiliki tingkat yang baik, namun petani mitra ada yang menilai cukup baik, sehingga PT BISI International Tbk. diharapkan melakukan peningkatan kerjasama untuk mencapai penilaian baik dari keseluruhan petani (3) Hasil analisis regresi logit menunjukkan bahwa variansi kepuasan, kepercayaan, dan komitmen baik secara simultan maupun parsial memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas hubungan kerjasama. Kepuasan, kepercayaan, dan komitmen mampu menjelaskan variansi kualitas hubungan kerjasama sebesar 75.2 persen. Saran untuk kedua belah pihak adalah adanya peningkatan kinerja baik oleh pihak PT BISI International Tbk. maupun pihak petani. Peningkatan kinerja pihak PT BISI International Tbk. dapat dilakukan melalui peningkatan pelayanan untuk aliran bahan baku dengan selalu menjaga ketepatan pengiriman, kualitas dan kuantitas bahan sesuai dengan harapan petani. Peningkatan aliran uang dengan waktu pembayaran sesuai kontrak kerjasama, apabila diperkirakan akan terjadi keterlambatan maka dalam kontrak kerjasama disebutkan waktu paling lama. Peningkatan kinerja pihak PT BISI International Tbk. untuk kepercayaan dan komitmen dapat dilakukan melalui pelaksanaan kegiatan lapang yang sesuai dengan kontrak kerjasama dan adanya koordinasi sebelumnya apabila terjadi perubahan isi kontrak kerjasama. Peningkatan kualitas hubungan kerjasama selain dilakukan peningkatan dari indikator kualitas hubungan kerjasama itu sendiri juga dapat dilakukan dengan peningkatan indikator dari variabel kepuasan, kepercayaan, dan komitmen dari kedua belah pihak. Peningkatan kinerja pihak petani dapat dilakukan dengan mengikuti standar kegiatan sesuai bimbingan teknis yang diberikan, peningkatan koordinasi dengan petugas apabila mengalami permasalahan dalam budidaya, serta melakukan kegiatan lapang seoptimal mungkin untuk peningkatan kualitas dan kuantitas bahan baku bagi PT BISI International Tbk.