Pengaruh Naungan dan Pemberian Pupuk Kandang Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Pakcoy (Brassica rapa L)

Main Author: RizkiYuliansah, Muhamad
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/131573/1/JURNAL_%28M._Rizki_Yuliansah_-_115040200111078%29.pdf
http://repository.ub.ac.id/131573/2/Lembar_persetujuan.pdf
http://repository.ub.ac.id/131573/
Daftar Isi:
  • Keadaan alam Indonesia memungkinkan dilakukan pembudidayaan berbagai jenis sayuran, baik lokal maupun yang berasal dari luar negeri. Pakcoy merupakan sayuran yang mempunyai nilai komersial dan prospek yang cukup baik. Agar bisa ditanam dengan baik pada daerah yang beriklim tropis, perlu dilakukan penyesuaian iklim mikro agar sesuai dengan iklim tempat asal tanaman pakcoy. Cahaya matahari yang cukup terik di Indonesia kurang baik untuk pertumbuhan pakcoy, oleh karena itu dalam pembudidayaan tanaman pakcoy perlu dilakukan penaungan. Selain itu, hal yang dilakukan untuk meningkatan produktivitas tanaman pakcoy adalah dengan mengaplikasikan pupuk kandang. Pemberian pupuk kandang selain meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman, juga memiliki kelebihan di antaranya menambah unsur hara tanah, memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi tanah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari pengaruh naungan dan pemberian pupuk kandang serta menguji hubungan antara kedua perlakuan terhadap hasil dan kualitas tanaman pakcoy. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan April – Mei 2015 di Dusun Dadapan, Desa Pandanrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Jawa Timur. Lokasi penelitian berada pada ketinggian 845 m dpl dan memiliki suhu harian 23o C. Bahan yang digunakan meliputi benih pakcoy varietas Gardena, pupuk kandang sapi, pupuk kandang kambing, dan pupuk kandang ayam masing-masing sebanyak 2,88 kg/petak (15 ton/ha), paranet 25% dan paranet 50%. Metode penelitian ini menggunakan Rancangan Petak Terbagi (RPT) yang diulang 3 kali, dengan petak utama berupa naungan (N) yang terdiri dari 0% (N0), 25% (N1), 50% (N2) dan pemberian pupuk kandang (B) yang menjadi sub plot yang terdiri dari tanpa pupuk kandang (B0), pupuk kandang sapi (B1), pupuk kandang kambing (B2), pupuk kandang ayam (B3). Variabel pengamatan meliputi panjang tanaman, jumlah daun, luas daun, indeks klorofil, bobot segar total per tanaman dan bobot segar total per m2. Hasil penelitian ini, dapat diketahui bahwa terjadi interaksi antara perlakuan naungan dan pupuk kandang pada variabel panjang tanaman pada saat umur pengamatan 35 hst. Perlakuan pemberian naungan menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap panjang tanaman, jumlah daun, luas daun, bobot segar total per tanaman dan bobot segar total per m2. Penggunaan naungan 25% dapat meningkatkan hasil yang paling baik terhadap jumlah daun, luas daun, bobot segar total per tanaman dan bobot segar total per m2. Perlakuan pupuk kandang menunjukkan perbedaan nyata terhadap seluruh variabel. Pemberian pupuk kandang ayam meningkatkan hasil yang paling baik daripada tiga perlakuan pupuk kandang yang lain terhadap panjang tanaman, jumlah daun, luas daun, klorofil, bobot segar total per tanaman dan bobot segar total per m2.