Survei Populasi dan Identifikasi Nematoda Sista Kentang (Globodera spp.) pada Berbagai Sentra Tanaman Kentang di Jawa Timur
Main Author: | Utari, Sri |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/131571/1/SKRIPSI_SRI_UTARI_125040200111069.pdf http://repository.ub.ac.id/131571/ |
Daftar Isi:
- Kentang (Solanum tuberosum L.) merupakan tanaman hortikultura yang bernilai ekonomis tinggi. Budidaya kentang terdapat beberapa kendala, salah satunya terdapat serangan nematoda yang disebabkan oleh G. rostochiensis dan G. pallida atau disebut nematoda sista kentang (NSK). Saat ini kedua spesies telah endemis di Benua Eropa akibat terjadi investasi bibit kentang terkontaminasi. Spesies NSK sebagian besar menyerang tanaman kentang di sentra kentang seluruh dunia, sehingga menyebabkan penyebaran menjadi cepat dan meluas. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui populasi NSK pada berbagai sentra kentang di Indonesia salah satunya pada wilayah Jawa Timur. Spesies NSK diketahui dengan melakukan identifikasi teknik morfologi dan morfometri. Penelitian ini dilaksanakan di Kota Batu (Kecamatan Bumiaji), Kabupaten Pasuruan (Kecamatan Tosari dan Kecamatan Tutur), dan Kabupaten Probolinggo (Kecamatan Sukapura dan Kecamatan Tutur), serta di Laboratorium Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya pada bulan Februari sampai Mei 2016. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode survei. Pelaksanaan penelitian berupa eksplorasi pengambilan contoh menggunakan metode purposive random sampling. Pengambilan contoh dilakukan sekali pada setiap lokasi, sehingga pada satu lahan kentang terdapat 25 contoh akar dan 5 kg contoh tanah. Lokasi pengambilan contoh terdapat di sembilan lahan, jumlah pengambilan semua contoh akar dan tanah yaitu 45 kg contoh tanah dan 225 contoh tanaman. Pada penelitian ini beberapa kegiatan untuk menghitung dan mengidentifikasi sista maupun juvenil, dapat dilakukan dari menghitung jumlah sista per 100 g tanah, jumlah sista pada contoh akar, jumlah J2 pada contoh tanah dan akar, identifikasi J2 pada contoh tanah dan akar, dan identifikasi sista. Eksplorasi NSK dilakukan pada 9 lokasi yang terdiri dari 2 desa dari Kota Batu, 3 desa dari Kabupaten Pasuruan dan 4 desa dari Kabupaten Probolinggo yang memiliki populasi berbeda – beda. Populasi tertinggi di Desa Ngadisari sebanyak 4.858 sista/10 g akar dan 713 sista/100 g tanah. Sedangkan populasi sista terendah di Desa Tosari dengan jumlah sista yaitu 9 sista/10 g akar dan 6 sista/100 g tanah. Populasi juvenil hanya ditemukan di Desa Sumber Brantas sebanyak 49/10 g akar dan 68/100 g tanah dan Desa Ngadirejo 3/10 g akar. Hasil identifikasi NSK yang dilakukan dengan metode sidik pantat pada sista dan juvenil menggunakan karakter morfologi dan morfometri sebagian besar ditemukan adalah spesies G. rostochiensis.