Daftar Isi:
  • Cabai merah (Capsicum annum L.) merupakan salah satu jenis tanaman sayuran yang memiliki nilai ekonomis tinggi dan banyak digemari oleh masyarakat. Berdasarkan data produksi cabai dari tahun 2012-2014 berturut-turut adalah 954.363 ton, 1012.879 ton dan 1074.602 ton. Produktivitas dari tahun 2012-2014 berturut-turut adalah 7.93 ton ha-1, 8.16 ton ha- dan 8.35 ton ha-1. Produktivitas tersebut tergolong rendah apabila dibandingkan dengan potensi produksi yang bisa mencapai 22 ton ha-1. Dalam rangka memenuhi permintaan yang semakin meningkat dibutuhkan upaya peningkatan potensi hasil cabai merah besar yaitu melalui penggunaan varietas berdaya hasil tinggi. Perakitan varietas membutuhkan beberapa pengujian, salah satu diantaranya adalah uji daya hasil pendahuluan. Hal tersebut dilakukan untuk mengetahui potensi-potensi galur harapan yang diuji sehingga didapatkan calon varietas yang memiliki daya hasil tinggi dan kualitas bagus. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui beberapa galur harapan yang memiliki daya hasil tinggi diantara 11 galur harapan tanaman cabai merah besar (Capsicum annuum L.). Penelitian ini dilaksanakan pada Oktober 2015 – Mei 2016 di Desa Gesingan, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang dengan ketinggian tempat ± 1.100 m dpl. Penelitian ini menggunakan 12 perlakuan yaitu 11 galur harapan cabai merah besar yang diuji dan 1 varietas komersil yaitu Gantari. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan tiga kali ulangan. Setiap satuan percobaan terdapat 20 tanaman, dengan jarak tanam yang digunakan adalah 60 x 40 cm. Parameter Pengamatan dilakukan adalah karakter kuantitatif dan karakter kualitatif. Karakter kuantitatif yang diamati adalah tinggi tanaman, diameter batang, umur berbunga, umur panen, panjang buah, diameter buah, jumlah buah per tanaman, jumlah buah baik, jumlah buah buruk, bobot satu buah, bobot buah per tanaman, bobot buah per petak. Karakter Kualitatif yang diamati adalah tipe pertumbuhan, warna batang, bentuk daun, posisi bunga cabai, posisi putik cabai, warna buah mentah, warna buah masak, posisi buah, bentuk pangkal buah, bentuk buah dan bentuk ujung buah. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji F pada taraf 5%, apabila terdapat pengaruh yang nyata maka akan dilanjutkan dengan uji Dunnet 5%, menghitung potensi hasil untuk tanaman cabai merah besar dan untuk mengetahui hubungan antar karakter komponen hasil dan hasil dilakukan analisis korelasi sederhana. Nilai duga keragaman genetik menggunakan nilai Koefisien Keragaman Genetik. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan galur harapan cabai merah besar berpengaruh nyata terhadap semua karakter kecuali diameter buah. Terdapat 6 calon galur harapan yang memiliki daya hasil tinggi dan berpotensi sebagai varietas baru yaitu G1 ( 27.3 ton ha-1), G3(25.53 ton ha-1), G8 (28.5 ton ha-1), G9 (29.86 ton ha-1), G10 (30.2 ton ha-1) dan G11 (28.87 ton ha-1). Nilai koefisien keragaman genetik dalam galur untuk semua karakter kuantitatif menunjukkan nilai rendah dan agak rendah, sehingga dapat disimpulkan bahwa galur yang diuji sudah seragam. Galur Harapan yang terpilih juga menunjukkan keseragaman pada beberapa karakter kualitatif yang diamati diantaranya posisi bunga, posisi putik, posisi buah, bentuk pangkal buah, bentuk ujung, bentuk buah, warna batang tanaman. Sedangkan pada karakter tipe pertumbuhan, warna buah muda, warna buah masak dan bentuk daun masih terdapat keragaman dalam galur.