Pengaruh Pemberian Beberapa Sumber Pupuk Pada Pertumbuhan Dan Hasil Beberapa Varietas Padi (Oryza Sativa L.) Di Desa Tembalang Kecamatan Wlingi

Main Author: CandraBudiKusuma, Febrian
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/131556/1/1._COVER_%2BDALAM.pdf
http://repository.ub.ac.id/131556/1/DAFTAR_ISI.pdf
http://repository.ub.ac.id/131556/2/Jurnal_%28Febrian_Candra_Budi_Kusuma_115040200111100%29.pdf
http://repository.ub.ac.id/131556/3/BAB_1-Akhir.pdf
http://repository.ub.ac.id/131556/
Daftar Isi:
  • Tanaman Padi (Oryza sativa L.) adalah tanaman penting karena merupakan tanaman yang menghasilkan bahan makanan pokok sebagian besar penduduk dunia. Di Indonesia tanaman padi banyak dibudidayakan utuk memenuhi kebutuhan beras lokal maupun nasional. Beras ini diolah menjadi nasi yang sebagian orang di Indonesia beranggapan bahwa nasi tidak dapat digantikan oleh makanan pokok lainnya. Salah satu upaya untuk menigkatkan hasil pertanian adalah dengan menggunakan varietas unggul. Salah satu padi unggul adalah varietas IR 64, varietas ini berdasarkan deskripsinya termasuk tipe tegak. Keunggulan dari varietas padi ini adalah ketika memasuki panen padi tersebut tidak mudah rebah atau bahkan tidak mengalami rebah sehingga mengurangi resiko kehilangan hasil Pemanfaatan varietas unggul saja belum cukup dalam upaya meningkatkan hasil padi, tetapi harus diimbangi pula dengan pemberian pupuk yang tepat baik sumber, jenis dosis dan waktu pemberiannya. Selain itu sumber pupuk sebagai sumber hara utama sangat bermanfaat bagi peningkatan produksi pertanian baik kualitas maupun kuantitas, mengurangi pencemaran lingkungan dan meningkatkan kualitas lahan secara berkelanjutan harus mendapat perhatian. Hal itu disebabkan karena sumber bahan untuk pupuk sangat beranekaragam, dengan karakteristik fisik dan kandungan kimia/hara yang sangat beragam sehingga pengaruhnya juga akan bervariasi terhadap pertumbuhan tanaman padi. Jenis pupuk yang diberikan ialah pupuk organik dan pupuk anorganik. Pada saat ini penggunaan pupuk organik mulai populer dikalangan petani pekebun maupun masyarakat yang mencintai lingkungan. Cukup banyak informasi dari hasil penelitian bahwa kesuburan tanah dan hasil tanaman tidak dapat ditingkatkan hanya menggunakan kimia saja. Pandangan umum pada saat ini bahwa bahan organik mempunyai peranan penting dalam mempertahankan kesuburan fisik, kimia, dan biologi tanah. Tanah yang kaya akan bahan organik bersifat lebih gembur sehingga aerasi tanah lebih baik dan tidak mudah mengalami pemadatan dibandingkan dengan tanah yang mengandung bahan organik rendah. Tanah yang kaya akan bahan organik relative lebih sedikit hara yang terfiksasi mineral tanah sehingga yang tersedia bagi tanaman lebih besar. Penelitian dilaksanakan pada bulan September sampai dengan Desember 2015 berlokasi di Desa Tembalang, Kecamatan Wlingi, Kabupaten Blitar. Desa Tembalang terletak pada ketinggian 274 m dpl, dengan curah hujan 2557,62 mm per tahun, kelembaban 60-80 %, dan suhu rata-rata harian di Desa Tembalang ialah 22-300C. Penelitian disusun dengan Rancangan Acak Kelompok Faktorial (RAKF) yang terdiri dari 2 faktor. Faktor pertama adalah jenis pupuk dan faktor kedua adalah varietas. Faktor pertama adalah jenis pupuk yang terdiri atas 3 perlakuan yaitu: 1). Pupuk Kandang (T0); 2). Pupuk Hijau (Azolla) (T1); 3). Pupuk Buatan (Urea) (T2). Sedangkan faktor kedua adalah varietas padi yaitu: 1). Varietas IR64 (V1) ; 2). Varietas Ciherang(V2); 3). Varietas Mekongga (V3). Diperoleh 9 kombinasi yaitu T0V1, T0V2, T0V3, T1V1, T1V2, T1V3, T2V1, T2V2, dan T2V3. Masing-masing perlakuan dengan 3 kali ulangan sehingga diperoleh 27 petak atau unit percobaan. Tiap petak percobaan memiliki luas area 4,5 m2, dan Luas area penelitian ialah 160 m2. Data yang diperoleh dari hasil pengamatan dianalisis dengan menggunakan sidik ragam atau uji F pada taraf kesalahan 5% untuk mengetahui interaksi di antara perlakuan apabila terdapat pengaruh nyata maka dilanjutkan dengan uji BNT taraf kesalahan 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan yang terbaik pada penelitian di Desa Tembalang Kecamatan Wlingi ialah kombinasi antara varietas Ciherang dan pupuk Azolla. Penggunaan sumber pupuk hijau (Azolla sp.) menghasilkan hasil panen yang lebih besar dibandingkan dengan sumber pupuk lainnya (urea dan pupuk kandang kambing). Varietas Ciherang menghasilkan hasil panen yang lebih besar dibandingkan dengan varietas lainnya (varietas IR64 dan varietas Mekongga). Perlakuan pemberian pupuk organik ini juga dapat memperbaiki kimia, dan biologi tanah, sehingga ke depannya tanah di desa Tembalang dapat menghasilkan produksi yang lebih baik tanpa bergantung pada pupuk buatan yang dapat merusak tanah dan dapat mematikan biologi tanah.