Pengaruh Pemberian Pupuk Organik Cair (Poc) Urin Kelinci Terhadap Serangan Turnip Mosaic Virus (Tumv) Pada Tanaman Kailan (Brassica Oleraceae Var. Alboglabra) Yang Dibudidayakan Secara Organik

Main Author: AyuniApriliana, Qurrota
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/131545/1/Qurrota_Ayuni_Apriliana_%28125040200111051%29.pdf
http://repository.ub.ac.id/131545/
Daftar Isi:
  • Tanaman kailan (Brassica oleraceae var. alboglabra) merupakan salah satu jenis sayuran famili Brassicaceae dengan kandungan gizi cukup tinggi yang dibutuhkan oleh tubuh manusia seperti protein, mineral, dan vitamin. Tanaman kailan memiliki potensi tinggi untuk dikembangkan di Indonesia. Sistem bubidaya yang dapat menghasilkan produk yang berkualitas tinggi yaitu budidaya tanaman kailan secara organik (Krisnawati et al., 2014). Menurut Provvidenti (1996), menyatakan bahwa penyakit yang sering menyerang tanaman kailan yang termasuk dalam famili Brassicae yaitu Turnip Mosaic Virus (TuMV). TuMV menginfeksi sebagian besar tanaman dari Famili Brassicaceae dan dapat merugikan secara ekonomis bahkan dapat menyebabkan gagal panen. Tanaman kailan yang terserang oleh virus mosaik dapat ditekan dengan menambahkan unsur hara. Pemberian pupuk organik cair dari urin kelinci dapat digunakan sebagai alternatif penambahan unsur hara didalam tanah. Berdasarkan hasil riset Badan Penelitian Ternak (Balitnak), 2005 telah diketahui kandungan unsur hara makro dan mikro urin kelinci unsur N, P, K rata-rata (N) 2,72% , (P) 1,1%, dan (K) 0,5% dan kandungan ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan urin hewan ternak yang lain seperti sapi, kambing, domba, kuda dan babi sehingga dapat memberikan penambahan nutrisi yang baik bagi pertumbuhan tanaman dan dapat meningkatkan ketahanan tanaman. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk organik cair (poc) urin kelinci terhadap serangan virus TuMV pada tanaman kailan serta mengetahui pengaruh terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman kailan. Sedangkan, hipotesis yang diajukan adalah pemberian pupuk organik cair (poc) urin kelinci berpengaruh menurunkan intensitas serangan virus TuMV dan meningkatkan pertumbuhan serta produksi tanaman kailan. Penelitian akan dilaksanakan di Komunitas Organik Brenjonk yang berlokasi Kab. Mojokerto pada bulan februari hingga Maret 2016. Penelitian dilakukan menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan enam perlakuan dan setiap perlakuan diulang sebanyak empat kali. Sehingga, diperoleh 24 perlakuan dan setiap perlakuan terdapat 2 tanaman yang digunakan sebagai tanaman uji. Perlakuan tersebut yaitu P0: Kontrol atau tanpa pemberian pupuk organik cair (poc) urin kelinci dan tanpa inokulasi TuMV, P1: tanpa pemberian pupuk organik cair (poc) urin kelinci dan inokulasi TuMV., P2: Pemberian pupuk organik cair (poc) urin kelinci 8 ml/L dan inokulasi TuMV, P3: Pemberian pupuk organik cair (poc) urin kelinci 16 ml/L dan inokulasi TuMV., P4: Pemberian pupuk organik cair (poc) urin kelinci 24 ml/L dan inokulasi TuMV, dan P5: Pemberian pupuk organik cair (poc) urin kelinci 32 ml/L dan inokulasi TuMV. Variabel pengamatan meliputi masa inkubasi dan gejala penyakit, intensitas serangan penyakit, tinggi tanaman (cm), bobot basah tanaman (cm), panjang akar (cm), dan luas daun tanaman (cm2). Data pengamatan yang diperoleh dari hasil percobaan dianalisis dengan analisis ragam menggukan uji F. Apabila data menunjukkan pengaruh nyata dari perlakuan, maka dilanjutkan dengan Uji perbandingan antar perlakuan menggunakan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf 5%. Hasil dari pengamatan menunjukkan bahwa pemberian pupuk organik cair urin kelinci dengan konsentrasi 8ml/L sampai dengan 32ml/L yang diaplikasikan sebanyak 8 kali, dapat memperpanjang masa inkubasi dan tidak dapat menurunkan intensitas serangan TuMV. Hasil dari pengamatan menunjukkan bahwa pemberian pupuk organik cair urin kelinci dengan konsentrasi 8ml/L sampai dengan 32ml/L yang diaplikasikan sebanyak 8 kali pada tanaman kailan, dapat mingkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman kalian meliputi bobot basah tanaman, tinggi tanaman, panjang akar tanaman dan luas daun tanaman.