Pengaruh Media Pertumbuhan pada Kerapatan Konidia, Viabilitas, dan Patogenisitas Jamur Beauveria bassiana (Bals.) Vuill. terhadap Spodoptera litura (F.) (Lepidoptera: Noctuidae)

Main Author: StefaniRetnosari, Kristyaphine
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/131532/1/Kristyaphine_125040200111191_Skripsi_HPT2012.pdf
http://repository.ub.ac.id/131532/
Daftar Isi:
  • Spodoptera litura merupakan hama yang bersifat polifag dan kosmopolit dengan kisaran inang yang luas (Su et al., 2012). Hama S. litura terbukti resisten terhadap berbagai insektisida kimia sehingga menyebabkan kegagalan panen (Ahmad et al., 2007), sehingga diperlukan alternatif pengendalian yang efektif dan ramah lingkungan, seperti penggunaan jamur Beauveria bassiana. Jamur B. bassiana merupakan jamur patogen serangga yang berpotensi untuk mengendalikan hama S. litura (Asi et al., 2013). Jamur B. bassiana mudah diperbanyak secara in vitro dengan media pertumbuhan buatan (Herlinda et al., 2006). Media sederhana, murah, namun tetap mengandung sumber nutrisi diperlukan dalam produksi massal jamur B. bassiana (Raimbault, 1998; Soccol dan Vandenberghe, 2003). Molase, air kelapa, dan tepung kulit udang dapat dimanfaatkan sebagai media pertumbuhan buatan jamur patogen serangga. Tujuan penelitian ini adalah menentukan perbedaan pengaruh media pertumbuhan pada kerapatan konidia, viabilitas, dan patogenisitas jamur B. bassiana terhadap hama S. litura. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Hama dan Penyakit Tumbuhan, Sub Lab. Nematologi dan Mikologi, Jurusan HPT FP UB pada bulan Februari sampai Mei 2016. Isolat jamur B. bassiana yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari koleksi jurusan HPT FP UB. Perbanyakan isolat jamur B. bassiana menggunakan media SDAY.Penelitian ini menggunakan media pertumbuhan dari molase, air kelapa, dan tepung kulit udang dengan konsentrasi masing-masing 5% dan 10%. Jamur B. bassiana yang diperbanyak pada media molase, air kelapa, dan tepung kulit udang diinkubasi selama 15 hari untuk dilakukan pengamatan kerapatan, viabilitas, dan patogenisitas terhadap larva S. litura. Hasil penelitian antara lain kerapatan konidia dan viabilitas jamur B. bassiana diperbanyak pada media air kelapa 10% lebih tinggi daripada media lain. Mortalitas hama S. litura lebih tinggi pada perlakuan media tepung kulit udang 10% dibandingkan media lain. Rerata waktu kematian larva S. litura tersingkat akibat infeksi jamur B. bassiana yang diperbanyak pada media molase, air kelapa, dan tepung kulit udang antara 3,45-3,77 hari. Media air kelapa 10% dan media tepung kulit udang 10% dapat digunakan sebagai media alternatif yang efektif, murah, dan mudah diperoleh untuk perbanyakan jamur B. bassiana.