Pengaruh Mikoriza Vesikular-Arbuskular (MVA) pada Jarak Pagar dan Tembakau Terhadap Intensitas Serangan Penyakit Akar Gada Plasmodiophora brassicae Woronin pada Tanaman Kailan (Brassica oleraceae vari

Main Author: Saifudin, Muhamad
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/131524/1/SKRIPSI_GABUNGAN_FIX.pdf
http://repository.ub.ac.id/131524/
Daftar Isi:
  • Plasmodiophora brassicae Wor. adalah organisme pengganggu pada tanaman keluarga Brassicae. Salah satu tanaman yang sering terserang patogen Plasmodiophora brassicae Wor. adalah Kailan. Di Indonesia patogen Plasmodiophora brassicae Wor. dapat menyebabkan kerusakan pada tanaman kubis-kubisan mencapai 50% hingga 100%. Selain patogen, pencemaran lahan karena limbah industri mengakibatkan penurunan hasil dan penimbunan logam berat pada tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian berbagai dosis mikoriza pada tanaman untuk menekan penyakit akar gada pada tanaman kailan di lahan tercemar logam Timbal (Pb). Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Ngijo dan Laboratorium Mikologi Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Malang, pada bulan Maret sampai September 2015. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 6 perlakuan dan 4 ulangan. Parameter pengamatan meliputi jumlah spora dalam tanah dan akar, tinggi tanaman, jumlah daun, berat basah, serapan logam dalam tanaman, dan sisa logam dalam tanah. Data hasil pengamatan dianalisis menggunakan uji F pada taraf kepercayaan 5% dan kemudian dilanjutkan dengan menggunakan uji Duncan’s Multiple Range Test (DMRT). Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa mikoriza yang diberikan pada tanaman kailan dengan dosis 120 gr efektif menekan penyakit akar gada jika dibandingkan dengan perlakuan tanpa aplikasi mikoriza. Serapan logam berat timbal pada tanaman yang dibantu oleh mikoriza berpengaruh pada tinggi tanaman, jumlah daun, dan berat basah. Semakin tinggi dosis mikoriza yang diberikan pada tanaman berbanding lurus dengan penyerapan logam berat timbal sehingga menghambat pertumbuhan tanaman seperti tinggi tanaman, jumlah daun, dan berat basah. Pemberian mikoriza dengan dosis 200 g dapat meningkatkan serapan logam berat timbal (Pb) pada tanaman kailan, jarak pagar, dan tembakau.