Analisis Pengaruh Citra Merek (Brand Image) Terhadap Loyalitas Konsumen Produk Kecap Ukm Cemara Food Di Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar
Main Author: | RiskaViantin |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/131522/1/Cover_jurnal.pdf http://repository.ub.ac.id/131522/2/daftar_isi_dll.pdf http://repository.ub.ac.id/131522/3/Cover_Skripsi.pdf http://repository.ub.ac.id/131522/3/Jurnal_Riska_Viantin_125040100111127.pdf http://repository.ub.ac.id/131522/4/Skripsi_Riska_Viantin_125040100111127.pdf http://repository.ub.ac.id/131522/ |
Daftar Isi:
- Saat ini perkembangan agroindustri dapat dikatakan sangat pesat. Hal ini dikarenakan peluang agroindustri semakin besar dilihat dari sisi permintaan produk dan sisi penawaran bahan baku dan tenaga kerja. Tingkat persaingan dalam agroindustri pun sangat ketat karena setiap perusahaan senantiasa berusaha untuk dapat meningkatkan pangsa pasar dan meraih konsumen baru. Perusahaan harus dapat menentukan strategi pemasaran yang tepat agar usahanya dapat bertahan dan memenangi persaingan agar tujuan dari perusahaan tercapai. Pada dasarnya, semakin banyak pesaing, maka semakin banyak pula pilihan bagi konsumen untuk dapat memilih produk yang sesuai dengan harapannya. Salah satu agroindustri yang sedang berkembang saat ini adalah agroindustri pengolahan kedelai. UKM Cemara Food di Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar merupakan salah satu agroindustri pengolahan kedelai di Blitar. UKM ini berdiri sudah cukup lama dan merupakan salah satu UKM yang membidik konsumen di pedesaan. Oleh karena itu, di pasar-pasar tradisional banyak sekali dijumpai kecap hasil dari produksi UKM Kecap di Talun. Namun, Seiring dengan berjalannya waktu, produsen kecap terus bermunculan baik dalam skala kecil atau skala besar. Meningkatnya merek-merek kecap baru, menjadikan persaingan bisnis di sektor agroindustri ini semakin menarik. Hal inilah yang membuat UKM Cemara Food di Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar harus dapat bersaing di tengah banyaknya produsen kecap. Persaingan yang ketat menyebabkan perusahaan semakin sulit untuk meningkatkan jumlah konsumen. Oleh karena itu, upaya menjaga loyalitas konsumen merupakan hal penting yang harus selalu dilakukan oleh perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh variabel citra merek terhadap variabel loyalitas konsumen produk kecap cemara dan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhinya. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif dan analisis kuantitatif dengan regresi linier berganda. Berdasarkan penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai berikut: Variabel Citra Merek (brand image) yang terdiri dari Citra Pembuat (corporate image), Citra Pemakai (user image), dan Citra Produk (product image) berpengaruh secara simultan terhadap Loyalitas Konsumen produk kecap di UKM Cemara Food di Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar. Hal ini dibuktikan dengan hasil uji F dengan nilai F hitung sebesar 14,398 dan nilai F tabel sebesar 2,61. Berdasarkan nilai tersebut, maka F hitung lebih besar dari F tabel (14,398 > 2,61) sehingga dapat dikatakan bahwa variabel citra merek (X) berpengaruh secara simultan terhadap loyalitas konsumen (Y). Pengaruh secara parsial dibuktikan oleh hasil uji t dengan hasil t hitung dari variabel Citra Pembuat (X1) sebesar 2,210, t hitung dari variabel Citra Pemakai (X2) sebesar 4,069 dan t hitung dari varibel Citra Produk (X3) sebesar 2,536 yang masing-masing lebih besar dari t tabel yaitu 2,0095 sementara nilai probabilitas dari ketiga variabel lebih kecil dari 0,05. Hal ini berarti bahwa variabel Citra Pembuat (X1), Citra Pemakai (X2), dan Citra Produk (X3) berpengaruh positif terhadap Loyalitas Konsumen (Y) dan mempunyai nilai yang konstan di setiap penambahan satu persen dari Citra Pembuat, Citra Pemakai yang mempengaruhi konsumen. Faktor-faktor dari Citra Merek (brand image) yang berpengaruh paling dominan adalah Variabel Citra Pemakai denngan nilai unstandardized coefficient sebesar 0,490. Variabel Citra Pemakai terdiri dari beberapa sub variabel yaitu manfaat produk, produk dapat dibeli oleh semua kalangan, serta dapat dikonsumsi semua kalangan usia. Variabel yang berpengaruh selanjutnya adalah Variabel Citra Produk dengan nilai unstandardized coefficient sebesar 0,253. Variabel Citra Produk terdiri dari beberapa sub variabel yaitu merek dan logo produk, harga produk, cita rasa produk serta informasi pada kemasan. Variabel yang berpengaruh selanjutnya adalah Variabel Citra Pembuat dengan nilai unstandardized coefficient sebesar 0,022. Variabel Citra Pembuat terdirir dari beberapa sub variabel yaitu popularitas perusahaan, kredibilitas perusahaan serta jaringan distribusi. Berdasarkan hasil dari penelitian yang dilakukan di UKM Cemara Food di Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar terdapat beberapa saran yang diajukan kepada UKM Cemara Food sebagai berikut: UKM Kecap Cemara Food di Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar harus mampu mempertahankan citra yang terbentuk untuk para konsumen produk kecap dengan rutin melakukan evaluasi untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan produk agar sesuai dengan harapan konsumen dengan cara meningkatkan citra pembuat. Peningkatan citra pembuat dilakukan dengan promosi agar perusahaan semakin dikenal, meningkatkan mutu produk kecap, serta memperluas ruang lingkup pemasaran produk kecap agar produk kecap Cemara semakin dikenal masyarakat. UKM Cemara Food sebaiknya rutin melakukan promosi dengan dengan menggunakan media cetak, memberikan brosur dan kalender, memasang baleho di sekitar perusahaan atau dengan yang lainnya. Promosi yang menarik dapat meningkatkan loyalitas konsumen sekaligus meningkatkan citra atau nama perusahaan. Promosi juga dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan penjualan dan loyalitas konsumen produk kecap.