Keanekaragaman Jamur Entomopatogen Pada Tanah Pertanian Organik Dan Konvensional Di Bumiaji, Batu, Jawa Timur Dan Virulensinya Terhadap Spodoptera Litura Fabricius

Main Author: MinarAlbertNandusMarpaung, Yosep
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/131520/1/Yosep_Minar_Albert_Nandus_Marpaung.pdf
http://repository.ub.ac.id/131520/
ctrlnum 131520
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://repository.ub.ac.id/131520/</relation><title>Keanekaragaman Jamur Entomopatogen Pada Tanah Pertanian Organik Dan Konvensional Di Bumiaji, Batu, Jawa Timur Dan Virulensinya Terhadap Spodoptera Litura Fabricius</title><creator>MinarAlbertNandusMarpaung, Yosep</creator><subject>632 Plant injuries, diseases, pests</subject><description>Tanah merupakan habitat alami jamur entomopatogen. Banyak spesies jamur entomopatogen terutama dari ordo Hyporeales (Ascomycota) mendiami tanah ketika berada di luar inang serangga. Jamur entomopatogen menyebar di berbagai macam tipe habitat tanah termasuk pada tanah pertanian organik dan konvensional. Perbedaan praktik budidaya dari kedua lahan menyebabkan perbedaan keanekaragaman jamur entomopatogen di dalam tanah. Jamur entomopatogen yang berasal dari tanah pertanian organik dan konvensional dapat digunakan sebagai agens pengendali hayati serangga hama. Salah satu hama yang dapat dikendalikan dengan menggunakan jamur entomopatogen adalah Spodoptera litura. Studi tentang keanaekaragaman jamur entomopatogen pada tanah dari lahan yang berbeda tingkat pengolahannya dapat membantu memantau berfungsinya agroekosistem. Pengetahuan tentang komposisi spesies jamur entomopatogen dari tanah dengan sistem pertanian organik dan konvensional juga berguna untuk mengetahui potensi jamur entomopatogen sebagai pengendali hama tanaman. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Nematologi, Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya, Malang pada bulan Februari sampai Juni 2016. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yakni metode survei, ekplorasi dan komparasi. Survei dilaksanakan dengan melakukan wawancara petani pemilik lahan dan mengamati kondisi lahan secara langsung. Eksplorasi jamur entomopatogen diambil dari tanah pertanian organik dan konvensional di Bumiaji, Batu, Jawa Timur dan diidentifikasi hingga tingkat genus. Komparasi dilakukan untuk membandingkan kondisi kedua lahan, keanekaragaman jamur entomopatogen dan virulensinya terhadap S.litura. Jamur entomopatogen yang ditemukan dari tanah pertanian organik sebanyak 16 isolat dari 6 genus jamur, yaitu: Beauveria, Metarhizium, Paecilomyces, Fusarium, Aspergillus dan Gliocladium. Pada tanah pertanian konvensional ditemukan 10 isolat jamur entomopatogen dari 3 genus, yaitu: Metarhizium, Paecilomyces, Fusarium dan isolat Cg-KX1 yang belum teridentifikasi. Keanekaragaman jamur entomopatogen pada lahan organik lebih tinggi (2,614) dibandingkan lahan konvensional (2,202). Pada lahan organik, virulensi tertinggi dihasilkan oleh Beauveria sp.1 yang menyebabkan mortalitas S. litura sebesar 63,34% serta yang terendah dihasilkan oleh Fusarium sp. 5 dan Gliocladium sp. sebesar 0%. Sedangkan pada lahan konvensional, virulensi tertinggi dihasilkan oleh Metarhizium sp. 8 yang menyebabkan mortalitas S. litura sebesar 46,67% dan yang terendah dihasilkan oleh Fusarium sp. 9 sebesar 0%.</description><date>2016-08-05</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/131520/1/Yosep_Minar_Albert_Nandus_Marpaung.pdf</identifier><identifier> MinarAlbertNandusMarpaung, Yosep (2016) Keanekaragaman Jamur Entomopatogen Pada Tanah Pertanian Organik Dan Konvensional Di Bumiaji, Batu, Jawa Timur Dan Virulensinya Terhadap Spodoptera Litura Fabricius. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya. </identifier><relation>SKR/FP/2016/516/051609203</relation><recordID>131520</recordID></dc>
language eng
format Thesis:Thesis
Thesis
PeerReview:NonPeerReviewed
PeerReview
Book:Book
Book
author MinarAlbertNandusMarpaung, Yosep
title Keanekaragaman Jamur Entomopatogen Pada Tanah Pertanian Organik Dan Konvensional Di Bumiaji, Batu, Jawa Timur Dan Virulensinya Terhadap Spodoptera Litura Fabricius
publishDate 2016
topic 632 Plant injuries
diseases
pests
url http://repository.ub.ac.id/131520/1/Yosep_Minar_Albert_Nandus_Marpaung.pdf
http://repository.ub.ac.id/131520/
contents Tanah merupakan habitat alami jamur entomopatogen. Banyak spesies jamur entomopatogen terutama dari ordo Hyporeales (Ascomycota) mendiami tanah ketika berada di luar inang serangga. Jamur entomopatogen menyebar di berbagai macam tipe habitat tanah termasuk pada tanah pertanian organik dan konvensional. Perbedaan praktik budidaya dari kedua lahan menyebabkan perbedaan keanekaragaman jamur entomopatogen di dalam tanah. Jamur entomopatogen yang berasal dari tanah pertanian organik dan konvensional dapat digunakan sebagai agens pengendali hayati serangga hama. Salah satu hama yang dapat dikendalikan dengan menggunakan jamur entomopatogen adalah Spodoptera litura. Studi tentang keanaekaragaman jamur entomopatogen pada tanah dari lahan yang berbeda tingkat pengolahannya dapat membantu memantau berfungsinya agroekosistem. Pengetahuan tentang komposisi spesies jamur entomopatogen dari tanah dengan sistem pertanian organik dan konvensional juga berguna untuk mengetahui potensi jamur entomopatogen sebagai pengendali hama tanaman. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Nematologi, Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya, Malang pada bulan Februari sampai Juni 2016. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yakni metode survei, ekplorasi dan komparasi. Survei dilaksanakan dengan melakukan wawancara petani pemilik lahan dan mengamati kondisi lahan secara langsung. Eksplorasi jamur entomopatogen diambil dari tanah pertanian organik dan konvensional di Bumiaji, Batu, Jawa Timur dan diidentifikasi hingga tingkat genus. Komparasi dilakukan untuk membandingkan kondisi kedua lahan, keanekaragaman jamur entomopatogen dan virulensinya terhadap S.litura. Jamur entomopatogen yang ditemukan dari tanah pertanian organik sebanyak 16 isolat dari 6 genus jamur, yaitu: Beauveria, Metarhizium, Paecilomyces, Fusarium, Aspergillus dan Gliocladium. Pada tanah pertanian konvensional ditemukan 10 isolat jamur entomopatogen dari 3 genus, yaitu: Metarhizium, Paecilomyces, Fusarium dan isolat Cg-KX1 yang belum teridentifikasi. Keanekaragaman jamur entomopatogen pada lahan organik lebih tinggi (2,614) dibandingkan lahan konvensional (2,202). Pada lahan organik, virulensi tertinggi dihasilkan oleh Beauveria sp.1 yang menyebabkan mortalitas S. litura sebesar 63,34% serta yang terendah dihasilkan oleh Fusarium sp. 5 dan Gliocladium sp. sebesar 0%. Sedangkan pada lahan konvensional, virulensi tertinggi dihasilkan oleh Metarhizium sp. 8 yang menyebabkan mortalitas S. litura sebesar 46,67% dan yang terendah dihasilkan oleh Fusarium sp. 9 sebesar 0%.
id IOS4666.131520
institution Universitas Brawijaya
affiliation mill.onesearch.id
fkp2tn.onesearch.id
institution_id 30
institution_type library:university
library
library Perpustakaan Universitas Brawijaya
library_id 480
collection Repository Universitas Brawijaya
repository_id 4666
subject_area Indonesian Language Collection/Kumpulan Karya Umum dalam Bahasa Indonesia*
city MALANG
province JAWA TIMUR
shared_to_ipusnas_str 1
repoId IOS4666
first_indexed 2021-10-25T02:05:49Z
last_indexed 2021-10-28T07:20:48Z
recordtype dc
_version_ 1751454928988012544
score 17.538404